Part 6 - Soft Launching

94 7 0
                                    

Tidak butuh waktu lama bagi Rose untuk menunggu kedatangan mobil sport silver berlogo kuda yang memasuki area drop off apartemen tempatnya tinggal. Sejak ia resmi berkencan dengan Moon Jaehyun, malam ini adalah kali kedua pria itu menjemputnya menggunakan mobil mewah tersebut. Gadis itu pun sama sekali tak mengalami kesulitan untuk mengenal mobil sang Kekasih. Maklum, ingatan Rose sangat baik.

"Hi!" sapa Rose singkat yang hanya dibalas anggukan oleh Jaehyun.

Lantas, Rose mendudukkan tubuhnya di kursi sebelah Jaehyun dan menutup pintu.

"Kau sudah mengganti warna lipstick-mu?" tanya Jehyun tiba-tiba.

Rose terdiam sesaat. Pria itu tak menggubris sapaannya, tapi justru mengomentari lipstick-nya. Apa ini cara pria itu mencairkan suasana?

"Ada yang salah?"

"Sepertinya warna bibirmu tak semerah ini tadi?"

Bola mata Rose mendelik sempurna. Apa Jaehyun gila? Ia memang tidak memulas shade nude, tapi untuk ukuran pesta, ini sudah sangat lembut.

"Merah? Kau sakit mata?"

"Coba saja lihat di -Insta- story-mu beberapa waktu lalu. Beda kan dengan yang kau pakai?"

Buru-buru, Rose membuka aplikasi sosial media di ponselnya. Keningnya mengernyit dan ia melemparkan tatapan tajam pada Jaehyun.

"Dasar buta warna," gerutu Rose sangat pelan.

Meskipun bersamaan dengan suara mesin mobil yang mulai menyala, Jaehyun bisa menangkap suara Rose samar-samar. "Bicara apa?"

"Tidak ada."

"Aku tidak tuli dan penglihatanku sangat sehat," ucap Jaehyun tanpa menoleh. Matanya tertuju pada jalan menuju pintu keluar apartemen Rose, tapi indra pendengarannya terfokus pada gadis di sebelahnya.

"Kau salah dengar."

"Memang apa yang -menurutmu- kudengar?"

Sontak Rose menoleh pada Jaehyun dan berkacak pinggang. "Kau pikir aku sebodoh itu? Aku tidak akan terpancing dengan kata-katamu."

"Aku tidak sedang memancing apapun. Hanya mengomentari warna bibirmu yang akan menjadi atensi banyak orang."

Rose mendengus kesal. Menurutnya, Jaehyun sedikit berlebihan. Éternelle adalah shade terbaik dengan penampilannya malam ini. Namun, sekali lagi ia akan menuruti Jaehyun malam ini.

"Jadi, maumu apa? Aku ganti warna lipstick? Aku hanya bawa dua. Kalau kau punya masalah dengan warna bibirku, kau pilih sekarang dari yang kubawa dan akan kuganti."

Jaehyun melirik dua benda yang disodorkan Rose bergantian dengan bibir Rose yang sudah mengerucut.

"Tidak perlu. Sudah cukup."

Astaga! Setelah komentarnya tadi, pria itu justru tidak memberikan solusi? Bibir Rose semakin mencebik dan gadis itu membuang muka. Sosok Rose memang tidak berbeda seratus delapan puluh derajat dari Jiho. Tapi, Rose lebih dingin dan mudah sekali merajuk. Seperti sekarang.

Jaehyun tak lagi berkomentar, ia kembali fokus pada lalu lintas yang mulai ramai. Baru saja ketika mobil yang dikendarai pria itu terhenti oleh lampu merah, pria itu menekan beberapa tombol di kemudi hingga stereo Ford Mustang Convertible miliknya, menggemakan Pleaser karya dari Wallows.

Jaehyun tak lagi berkomentar, ia kembali fokus pada lalu lintas yang mulai ramai. Baru saja ketika mobil yang dikendarai pria itu terhenti oleh lampu merah, pria itu menekan beberapa tombol di kemudi hingga stereo Ford Mustang Convertible miliknya, menggemakan Pleaser karya dari Wallows.

Bootless ErrandWhere stories live. Discover now