SESUDAH HUJAN
Sesudah hujan, layak tumbuh
tunas baru di tanah air
pangkuan ibu.Bapak memupuk. Ibu rajin menyiram.
Namun tiba panen selalu waktu
untuk menjual gelisah atas
harga dan diri murah.Kecuali sesudah hujan tampak
dua mata ibu bengkak. Tanah air
gejolak. Cangkul bapak direnggut
oleh revolusi dan ladang involusi.Hujan tak lagi kenangan.
Melainkan hari ini ancaman.
Masa depan ditenggelamkan
di arus deras keruh kekuasaan
tanpa memahami ruas sungai
dan tak mau tahu apa itu laut.Maka wajar gagal mengelola
makna bening dan kesuburan
di atas tanah tumpah darah.
Air pun dibiarkan musibah
hingga hikayat rakyat
rantai kemiskinan.Hujan deras menjadi keinginan
kekuasaan tak tangan dingin.
Bukan memainkan isyarat
tersesat di jalan basah
lalu terkubur lumpur.Sesudah sebelumnya kemarau
kekacauan tak dapat dihalau.
Dengan gagah panasnya
hangus membakar
akar-akar tua.Ahd, 17 Disember 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
QUOTES : Antara Ada & Tiada [New Version]
PoetryAku, Kau, dan Air mata Di sela-sela tawa yang kiramu bahagia Kini, ia menjelma sebuah luka Menitipkan sesak di dada Hingga, tanpa sengaja abadi bersama rasa Untuk sesuatu hal yang tak kita senangi Aku mendekap lukaku sendiri Mengobati berbagai cerit...