Prolog

76 10 1
                                    

Halo. Aku datang lagi dengan cerita Future Husband versi baru, alias ganti judul menjadi Mutualism Marriage. Tentunya ini penuh rombakan namun inti cerita masih sama. Pernikahan kontrak 😂

Oke
Selamat datang dan selamat membaca

...

🌻🌻🌻

"O-S-Three. O-S-Three. O-S-Three." Ia memegang lightstick sembari berjalan riang di sekitar trotoar sepi. Gadis itu baru saja pulang dari acara konser grup idol favoritnya. OS3 maksudnya adalah Over Special Three, yang terdiri dari tiga orang lelaki tampan, Kim Jongdae sebagai vocalis utama, Park Chanyeol sebagai rapper utama, dan Kim Jongin sebagai dancer utama. Ketiganya nyaris setara meskipun memiliki kelebihannya tersendiri.

Semua member adalah favorit bagi gadis itu, namun jika diurutkan berdasarkan favoritnya adalah Park Chanyeol, Kim Jongin lalu Kim Jongdae. Ketiganya sama-sama tampan dan berkharisma. Sialnya mereka terlalu sulit digapai.

Gadis bernama Park Eri itu masih mengayunkan lightsticknya sembari menuju terminal.

"Yak!"

Suara keras seorang pria menginterupsinya, Eri menoleh kebelakang dan pandangannya langsung disuguhi seorang pria muda—mungkin sepantarannya—sedang berlari dari kejaran anjing hitam ras bulldog. Eri membeku, pria itu semakin dekat, sedikit lagi,—sampai didepannya dan merebut benda ditangannya.

"Yak!" Giliran Eri protes saat tersadar.

Lighstiknya dilemparkan begitu saja ke arah anjing itu. Wajah Eri berubah panas penuh murka. Namun, lelaki itu merebut tangannya kali ini, menariknya berlari bersamanya secara paksa, lightstick itu di gigit si anjing bulldog.

Hanya sebentar.

"Jangan melamun. Anjing itu galak, cepat lari."

"MWO?!" Eri berujar panik. Kali ini ikut melarikan kedua kakinya bersama si lelaki tak dikenal.

"Mobilku ada disana, di depan toko kue itu. Cepat." Kata si lelaki lagi.

Dalam jarak sekitar satu setengah kilometer mereka menemukan mobil pria itu. Terparkir rapi dengan seorang supir didalamnya yang sedang memakai headphone

Lelaki itu terburu masuk hingga sang supir yang tengah asyik mendengarkan lagu terkejut. Lantas menoleh kebelakang pada atasannya yang penuh peluh dan seorang gadis asing yang mengikuti tuannya masuk kedalam mobil.

Brak. Pintu tertutup. Anjing itu masih menggonggong dari luar mobil. Keduanya bernapas dengan berat.

"Brengsek. Kau membuanh lightstickku." Maki Eri ketika duduk disebelahnya.

"Lighstick? Oh itu, akan kuganti."

"Lighstick apa?" Kata si supir, "Kenapa Anda bisa dikejar anjing, kukira Anda mengejar nona Han—"

"Jalankan mobilnya. Anjing itu sudah gila. Kenapa dia cuma mengejarku. Sialan." Potong lelaki itu.

"Kau juga sialan. Kenapa bawa-bawa aku?" Sungut Eri sebal.

"Lightstickmu akan kuganti, kalau perlu selusin." Balas si lelaki sambil melepaskan dua kancing teratas kemeja biru tuanya yang licin.

"Lightstick apa nona?" Tanya sang supir melajukan mobilnya.

"OS3."

Brrrrrmmm.

Baru saja melaju sebentar, sang supir tiba-tiba merem mobilnya. Lelaki itu nemukul kepala sang supir. "Kau mau membuatku mati ya?"

"OS3? Nona saya juga penggemar OS3, saya juga seorang 4ever." 4ever adalah nama klub penggemar OS3.

"Woah benarkah? Kenalkan namaku Park Eri." Sapa Eri dengan senang hati.

"Aku, Kim Suho. Jangan khawatir, sajangnim akan mengganti lightstickmu. Aku bertaruh, satu lusin."

Mata lelaki itu melotot pada asistennya yang cerewet.

"Benarkah?" Eri melirik lelaki disampingnya setelah berjabat tangan Suho sebagai perkenalan.

Lelaki itu mendengkus, kemudian mengeluarkan kartu namanya dari saku kemeja. "Datang kekantorku dan ambil."

Eri meraih kartu nama dan membacanya cukup nyaring, "Byun Baekhyun, kau CEO..." Terdengar nada meragukan dalam suaranya. 

Suho kembali melajukan mobilnya. "Eri, dimana rumahmu? Aku akan mengantarmu."

"Kau pikir siapa yang punya mobilnya?" Ketus Baekhyun.

"Apakah Anda akan menolak, kurasa tidak. Eri sudah berlarian sampai penuh keringat, biarkan dia menumpang."

Eri masih membolak-balikkan kartu nama itu. Perusahaan farmasi terkenal di Korea selatan. Lalu menyimpannya ke dalam tas selempangnya. Tadinya ia akan meminta untuk berhenti diterminal, Eri tak biasa di antar oleh pemuda asing. Namun melihat kartu namanya, merubah pikiran Eri.

"Terserah." Pungkas Baekhyun membuang muka ke jendela mobil, melirik melalui spion anjing bulldog yang menggonggong dari kejauhan.

🌻🌻🌻

Seorang wanita celingukan di atas rooftop rumah bertingkat dua. Dia fokus melihat kebawah. Lebih tepat pada pagar rumahnya, pada apa yang berada diluar pagar rumahnya.

Anak perempuannya. Anak satu-satunya yang baru saja keluar dari mobil hitam yang mengilap dibawah sinar rembulan. Ia yakin harga mobil itu sangat mahal. Lalu putrinya itu melambai-lambai pada seseorang didalam mobil sebelum mobil itu melaju menjauh. Dan menyisakan putrinya seorang diri diluar pagar dengan pundak meluruh entah karna apa.

Ia lekas menuruni tangga.

Takjub. Terkejut. Ini pertama  kali putrinya diantar oleh seorang lelaki. Harapannya yang tenggelam kini terlihat di permukaan.

"Katakan siapa yang mengantarmu, putriku?" Tanya sang Ibu begitu ditangga, berpapasan dengan Eri.

"Oh, itu, orang tidak dikenal. Dia merusak lightstickku, katanya akan diganti. Supirnya itu penggemar yang sama denganku. Aku punya teman baru."

Mata sang Ibu membelalak, "Supir yang mau mengganti—?"

"Bukan, bosnya. Eomma kenapa?"

"Umurmu sudah diujung dua puluhan. Tahun depan kau sudah tiga puluh tahun dan yang kau lakukan hanya jadi fangirl, kau tidak pernah pacaran, tidak pernah dekat dengan lelaki, bagaimana eomma tidak tenang?"

"Eomma, aku akan baik-baik saja, eoh. Sudah malam, eomma tidur saja bersama Appa."

Lantas Eri melanjutkan menaiki kaki tangga menuju kamarnya.

Disisi lain, Nyonya Park, mendesah cukup dalam. "Sepertinya tidak ada jalan lain, aku harus kesana."

🌻🌻🌻
To Be Continue
Jumat, 31 Mei 2024

Mutualism Marriage (Tahap Re-Write)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang