Dua

80 9 1
                                    

🌻➖🌻➖🌻

Dia mendorong map dari sisi kirinya ke sisi Eri. "Ini proposalku."

Proposal?

Sebelum membuka map itu, Eri melirik padanya lebih dulu.

Lantas tak mampu menyembunyikan keterkejutannya yang kesekian kali.

Sialan.

Kontrak Pernikahan

Tulisan itu cukup besar tertera di bagian atas kertas. Siapapun bisa membacanya. Siapapun dengan jelas tahu itu rencana Baekhyun menikahinya memiliki batas waktu dengan ketentuan tertentu. Lelaki itu lebih picik dari kelihatannya. Wajah polosnya jauh menggambarkan sifat aslinya. Sangat jauh. Mata sipit itu tersenyum pada Eri lagi ketika Eri mencuri lirik untuk mengumpat dalam hati pada sang lelaki. Kemudian kembali membaca sambil memakinya dalam hati.

"Aku sudah menolak mentah-mentah perjodohan ini. Nenekku mengancam jatah warisanku. Tidak ada kepentingan lain selain hartaku. Jangan khawatir, aku sudah memikirkan segalanya."

Eri memakinya lagi ketika pernyataan itu menghantamnya malam ini.

Picik sekali. Demi harta?! Tentu saja Eri akan menolaknya. Siapa yang peduli pada harta warisan anak konglomerat selama bukan kau yang menerimanya. Sama sekali tidak ada hubungannya.

Disitu tertera, pihak 1 adalah Byun Baekhyun dan pihak 2 adalah Park Eri.

Aturan kontrak :
1. Pernikahan berlangsung selama satu tahun lalu bercerai dengan alasan tidak cocok.
2. Selama masa pernikahan, pihak 2 tidak boleh mencampuri urusan pribadi pihak 1 dan sebaliknya.
3. Selama tinggal bersama, pihak 1 dan pihak 2 tidur dikamar berbeda.
4. Tidak ada kontak fisik kecuali di depan orang lain untuk sekedar meyakinkan pernikahan.

"Kau pikir apa alasanku untuk menerima semua ini?" Tanya Eri kemudian. Ketika mulut Baekhyun membuka, Eri menyela cepat, "Tidak ada. Tentu saja aku menolak."

Respon Baekhyun lagi-lagi mengusiknya. Dia tersenyum sedikit lebih lebar dan kali ini menampilkan gigi putihnya. "Aku bisa menyenangkanmu, tentu saja," dia melanjutkan sebelum Eri sempat protes, "Kau seorang 4ever, aku bisa membuatmu bertemu mereka sepuasnya, para idol itu."

Eri tertawa. "Mereka bukan pengangguran. Mereka sangat sibuk. Kau pikir siapa dirimu bisa mengatur hal itu."

Dan selanjutnya Eri diam dengan senyum tipisnya yang menawan. Seolah menyerukan, 'aku tidak peduli harta warisanmu.'

Sementara Baekhyun kembali bersuara, "Aku tahu kau berpikir kalau aku memanfaatkanmu. Bagaimana kalau kau memanfaatkanku juga dengan ini." Dia mengeluarkan secarik kertas yang dilipat menjadi empat bagian dari jasnya. Lalu menyodorkan kembali pada wanita itu. Eri segera membuka dan membacanya.

1. OS3 akan tampil di acara pernikahan.
2. Setiap dua kali dalam seminggu salah satu dari mereka akan menginap di rumah selama sehari penuh dan bermain dengan pihak 2.
3. Pihak 1 akan memberikan villa pada pihak 2 dan uang kompensasi sebanyak 5 Miliar.

Dia tidak berkedip selama membaca kata per kata. Kali ini matanya tertuju pada pihak 1. "Bagaimana kalau 8 miliar?"

"Ha..." Alis Baekhyun menukik cukup terkejut. "Oke." Dia mengambil bolpoin dari sakunya lagi. Dan merubah angka 5 menjadi angka 8. Baekhyun lekas menandatangi dua lembar kertas itu di depan Eri. Begitupula wanita itu selanjutnya.

Mutualism Marriage (Tahap Re-Write)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang