𝑱𝒂𝒛𝒛𝒊𝒆𝒍 𝒄𝒖𝒆𝒌 {1}

658 542 527
                                    

"cewek itu mahkluk kuat, listrik aja dipake di bibir."
#jazzieljametpremium

💐💐💐

Vanya dan teman-temannya sudah berada di kantin sepagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vanya dan teman-temannya sudah berada di kantin sepagi ini. Mereka mengobrol banyak hal. Mulai dari gosipin si Anto yang lagi pdkt dengan Siti, harga cilok teh sari mulai naik, serta menggosip tentang pak Mei-mei yang cemburu pada pak Bembeng yang selalu mendekati Bu Tuti.

Percakapan mereka berhenti sejenak. Kala melihat segerombol anak laki-laki yang datang dengan stelan berantakan mereka tetapi, itu malah membuat mereka terlihat sangat tampan. Tak lupa mereka memakai jaket hitam khas bertulis Zaventer pada punggung jaket.

 Tak lupa mereka memakai jaket hitam khas bertulis Zaventer pada punggung jaket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dipimpin oleh Mahesa dan diikuti oleh Jazziel juga teman yang lain. Langkah mereka membuat seisi kantin tak berkedip memandangnya. Mereka melewati meja tempat Vanya dan temannya begitu saja tanpa menoleh. Terutama untuk Jazziel. Dan mereka menghampiri seorang gadis yang sejak tadi menunggu kehadiran para laki-laki itu.

Bak disambar petir jantung Vanya berdegup kencang, seperti ada yang aneh. Sebab tak biasanya Jazziel melewatinya tanpa menyapa. Namun Vanya tak memperdulikannya ia berfikir ini bagus agar tak ada lagi yang mengganggunya.

"Tumben tuh curut nggak gangguin lo Van," celetuk Belia heran.

Vanya hanya mengacuhkan bahunya. Tanda ia tak tahu.

"Kayaknya Jazziel udah mulai mundur buat ngejar Vanya," ucap Kyara dan dibalas anggukan oleh temannya.

Shena ikutan. "Udah move on dia. Tuh anaknya lagi deket sama cewek lain."

Mata Vanya mengikuti arah pandangan temannya. "Baguslah. Biar dia nggak ganggu gue lagi," balas Vanya.

"Lo nggak cemburu Van?" tanya Alora.

"Gue cemburu?" tanya Vanya dengan senyuman smirk. "Kurang kerjaan banget."

"Tapi mereka keliatan udah akrab satu sama lain," timpal Aurel.

Vanya tak menggubris ucapan temannya. Ia melanjutkan bermain ponsel dengan perasaan yang campur aduk.

Di sisi lain Jazziel masih sering curi-curi pandang dengan Vanya. Baginya ini sangat sulit, karena ia biasanya selalu datang pada Vanya, dimana pun gadis itu berada.

𝐏𝐥𝐮𝐯𝐢𝐨𝐩𝐡𝐢𝐥𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang