𝑱𝒂𝒛𝒛𝒊𝒆𝒍 𝒄𝒖𝒆𝒌 {3}

592 437 493
                                    

"Jika berpisah denganmu adalah jalan terbaik, maka akan ku rusak jalannya "
Jazziel kavindra.

💐💐💐

Malam ini sungguh malam yang mencekam, bagaimana tidak? Dua geng motor yang notebenya musuh bebuyutan itu sedang melakukan balapan liar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini sungguh malam yang mencekam, bagaimana tidak? Dua geng motor yang notebenya musuh bebuyutan itu sedang melakukan balapan liar. Tak ada notif lain selain kekalahan akan tunduk pada yang memenangkan.

Zaventer dan Renox adalah pesaing balapan yang kokoh, mereka tak pernah ada yang mengalah mesti harus bertumpah darah.

Zaventer dan Renox adalah pesaing balapan yang kokoh, mereka tak pernah ada yang mengalah mesti harus bertumpah darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue kira lo udah mati kebanyakan makan kecap," ceplos Jazziel.

"Sorry, tapi gue masih pengen lawan geng anjing ini," balas Rian dengan senyum remehnya.

Di atas motornya Jazziel mengepalkan kedua tangannya hingga kubu jarinya memutih. Urat-urat dilehernya timbul, matanya mendadak tajam. Bahkan dadanya naik turun tanda sangat marah. Tak terima dengan ucapan bajingan itu yang meremehkan gengnya.

"Nggak usah sok serius gini lah, geli gue!" celetuk Jaendra lalu dibalas tatapan tajam oleh semua anggota.

"Tapi kali ini gue mau taruhan yang menarik," celetuk Rian.

"Apa maksud lo?" tanya Jazziel.

"Hm... Gimana kalau Vanya? Cewek paling cantik di SMA Garuda, cocok gue jadiin bahan selanjutn---"

"ANJING!" potong Jazziel.

BUGHHH

Satu pukulan mendarat tepat di pipi kanan cowok brengsek yang bernama Rian itu. Jazziel tak bisa lagi menahan amarahnya, apalagi jika sudah membawa nama gadis yang ia cintai.

"MULUT KOTOR LO INI NGGAK PANTAS NYEBUT NAMANYA!" sarkas Jazziel sambil menarik kerah baju Rian.

"Calm bro, this is just a game!" balasnya melepaskan cengkraman pada bajunya.

"Just a game matamu!" sahut Jaendra.

"Sekali lagi gue dengar lo ngomong yang enggak-enggak tentang Vanya. Gue yang bakal antar lo ke neraka!" ancam cowok itu.

𝐏𝐥𝐮𝐯𝐢𝐨𝐩𝐡𝐢𝐥𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang