02. Seperti Lem

1.2K 45 3
                                    

Happy Reading...

.

.

.

.

Goncalves's Mansion -Milan

Sudah terhitung 5 tahun setelah Atha tinggal bersama keluarga Goncalves, selama itu juga Atha merasakan hangatnya sebuah keluarga yang saling mencintai

Sekarang Atha sudah berusia 15 tahun, Atha tumbuh menjadi anak yang cantik namun tetap saja tubuh nya mungil, tapi mungil sexy, ya you know lah

Saat ini juga Natha sudah genap berusia 20 tahun, Natha menjadi wanita muda yang sangat tangguh dan tetap dengan penampilan yang sama tentunya lebih tampan dari tahun tahun lalu

Atha dan Natha juga sangatlah dekat, mereka seperti lem yang tak bisa dipisahkan, namun Minggu depan Natha akan pindah ke Osaka Jepang untuk melanjutkan kuliah nya di jepang

Hari ini adalah hari Sabtu dan itu artinya Atha libur sekolah jelas saja libur jika ini hari sekolah mungkin Atha masih ada dikamar bersama kakaknya

Ah sejak 3 tahun lalu Natha meminta untuk sekamar dengan Atha dengan alasan tak ingin berjauhan dengan adik kecilnya, tentu saja Daddy, Mommy, dan Nenek menyetujui nya

Posisi mereka saat ini adalah, Atha yang berguling seperti telur gulung dengan Natha yang sibuk di meja kerja nya

"Kak bisa kah kalau aku ikut denganmu ke jepang?" Rengek Atha

"Tidak bisa adik kecil" jawab Natha lembut

"Bukankah kakak sudah bisa mengelola perusahaan? Kenapa harus berkuliah di jepang?" Sedih Atha

Natha menoleh menatap gadis mungil dengan pakaian kebesaran yang melekat tentu saja adik kecil nya itu mengambil di lemari baju nya dan ia tak mempermasalahkan hal ini

"Hei adik kecil bukankah kau sendiri yang bilang kalau kakak hari berkuliah di jepang? Dan kakak menuruti nya" ujar Natha sambil mendekati adiknya

"Maksud ku itu, aku juga ikut bukan hanya kakak, bagaimana jika kau menemukan adik baru? Argh tidak bisa!" Rengek Atha

Natha menggendong Atha ala koala sambil menimang bayi besar, jika sudah seperti ini Natha harus stok kesabaran karna pastinya Atha akan merengek lagi dan besok pasti akan membuatnya lebih lelah lagi

"Dengar ya adik kecil, untuk saat ini hanya kakak yang ke jepang, tapi percayalah nanti setelah kau sudah tamat sekolah pasti akan ku bawa adik kecil ini berkeliling ke berbagai tempat indah di jepang" bujuk Natha

"Tidak mau! Aku mau nya bersama kakak bukannya nanti" lirih Atha

"Sudah sudah, ini saatnya adik kecil tidur siang, ayo tidur lah aku akan menimang mu seperti biasanya" suruh Natha

Atha yang mendengar itu langsung mengeratkan pelukan tangan nya pada leher Natha, tanpa Atha sadari perempuan muda yang menggendong nya dengan susah payah menelan ludah karna tubuh mereka yang sangat berdempetan

"Tidurlah adik kecil" bisik Natha

Dengan sabar Natha menimang gadis kecil nya, hingga sekitar 10 menit Natha membaringkan tubuh mungil namun berisi milik Natha di ranjang mereka setelah memastikan gadis menggemaskan nya itu sudah tertidur pulas

"Percayalah sayang, sebentar lagi kita akan sekamar dengan memegang status sebagai sepasang kekasih bukan adik dan kakak" ucap Natha penuh obsesi

Dengan lembut juga Natha mengecup bibir mungil Atha, bibir yang sudah menjadi candu nya selama ini!

Ceklek...

Pintu kamar mereka berbuka, berdirilah seorang pria gagah di ambang pintu yang menatap lurus ke arah Natha

"Segera keruangan Daddy" ucap Alberto

"Baiklah" jawab Natha singkat

Alberto menutup pintu kamar itu dengan sangat pelan karena ia tau jika anak bungsu nya baru saja terlelap dalam tidur nya

Sedangkan di dalam kamar Natha terlihat enggan beranjak dari duduk nya, ia ingin terus bersama gadisnya, namun jika ia tak menuruti pria tua itu, ia akan dipisahkan dari adik kecilnya

Natha berjalan menuju ruang kerja pribadi Alberto dengan langkah santai dan tatapan datar, pakaian nya pun terlihat sangat simpel, hanya memakai celana bahan hitam dan kaos kebesaran nya serta rambut yang ia ikat setengah dan membiarkan rambut lain tetap tergerai

Ceklek...

Natha membuka pintu ruangan itu lalu masuk ke dalam, bisa Natha lihat jika Alberto tersenyum hangat padanya

"Apa yang ingin kau katakan Dad?" Tanya Natha sambil duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Alberto

"Tak perlu berpura pura bodoh girl, kau pasti tau apa yang akan aku katakan" ejek Alberto

"Ck cepatlah Dad, aku tak punya banyak waktu untuk mendengar ocehan kakek tua seperti mu" jawab Natha malas

"Ini tentang gadismu"

Tiga kata itu berhasil membuat seorang Nathalie Alberto Goncalves terdiam, kelemahan Natha adalah gadisnya, Athaya Malika Goncalves

"Jangan macam macam sialan! Aku sudah mau kau perintahkan untuk mewarisi perusahaan mu itu" sinis Natha

"Calm girl, Daddy hanya mengingatkan dirimu tentang perjanjian kita 5 tahun yang lalu. Lagi pula aku tak akan sanggup melukai gadis semanis dan secantik Atha kan" ujar Alberto

"Jangan memuji gadisku dengan mulut busuk mu itu kakek tua! Aku tak akan rela jika mulutmu itu berani memuji gadisku" marah Natha

Alberto menghela nafas nya, kenapa ia harus punya anak yang tak normal seperti Natha? Sungguh ia begitu menyesal telah membiarkan Natha dengan penampilan tomboy dan sering memuji Natha tampan padahal anak itu perempuan

Tapi apa boleh buat nasi sudah basi dan sudah tak layak makan, ia yang akan semakin pusing dengan Natha yang terobsesi pada gadis mungil yang ia bawa ke rumah ini

"Baiklah aku diam, tapi jangan lupakan apa yang aku katakan itu Natha, sekali kau melanggar, kesempatan mu untuk memiliki anak bungsuku hilang dan aku akan menjodohkan Atha dengan pria normal dan aku akan membiarkan mu gila karna tak bisa memiliki Athaya" ancam Alberto

"Jika kau berani melakukan itu, perusahaan yang sudah di bangun turun menurun itu akan hancur dalam satu malam! Jangan mencoba mengancam ku kakek tua" jawab Natha

Setelah mengatakan itu Natha langsung keluar dari ruangan itu, ah rasanya ia ingin segera pindah dan membawa gadisnya, namun tentu saja tidak bisa! Karena pria tua itu menyiapkan banyak CCTV berjalan

.

.

.

.

Yuhu gimana nih sama part keduanya? Suka ga? Semoga suka yaw ehehehehe

Ga tau harus ngomong apa, tapi yang pasti gue mau ingetin untuk vote, komen, dan follow akun author ini!!

My Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang