12. Jepang

494 19 4
                                    

Happy Reading...
.

.

.

.

Hari berlalu dengan cepat, tanpa disadari hari ini adalah jadwal Nath untuk penerbangan dari Milan ke jepang untuk melanjutkan pendidikan nya di sana, buktinya sekarang Nath sudah ada di kursi penumpang dengan laptop yang terhubung langsung dengan cctv di kamarnya

Terlihat Atha sedang tertidur pulas ditengah tengah ranjang, Atha baru bisa tidur ketika jam menunjukkan pukul 3 malam , itu semua karena kepergian nya ke jepang, itu membuat gadisnya merasa gelisah. Sedari semalam memang Atha sangat rewel bahkan gadisnya itu tak membiarkan nya untuk tidur hingga pukul 3 pagi sedangkan jadwal penerbangan nya pukul 6 pagi

Semalam...

    Entah apa yang merasuki gadis kecil yang sedang ditimang oleh Nath sehingga gadis itu tak membiarkan seorang Nathalie Alberto Goncalves itu berisitirahat

Yaps benar sekali, gadis nakal itu adalah Athaya Malika Goncalves, Atha semakin menjadi manja seiring berjalannya waktu yang mendekati perpisahan diantara keduanya nanti

"Kakak tidak akan kemana pun adik kecil" Bisik Nath

"Kau akan pergi ke jepang kakak! Aku akan merayakan natal dan tahun Baru sendirian" jawab Atha lirih sangat lirih hingga hanya ia dan Nath yang bisa mendengar nya

"Kita akan Videocall setiap hari okei, aku akan menemani mu saat akan tidur, aku akan menyanyikan lagu pengantar tidur untuk mu. Jangan khawatir okei" ucap Nath

Atha tak menjawab, gadis mungil itu asik menenggelamkan wajahnya di leher jenjang milik Nath, aroma maskulin bercampur dengan aroma stroberi dari tubuh nya menyeruak membuat Atha sangat betah dengan posisi ini

Nath bersorak senang dalam hati ketika mendapati sikap manja Gadisnya, biasanya Atha tak pernah semanja ini padanya

"Ayo kita tidur" ajak Nath

"Tidak mau..." rengek Atha

"Adik kecil, kau harus tidur okei bagaimana jika kau kekurangan tidur, hm? Kau bisa sakit" lembut Nath

"Aku bilang tidak mau..." Ujar Atha merengek

Nath hanya bisa pasrah sambil menimbang tubuh mungil Gadisnya, sebenarnya ia tak masalah jika harus menimang Atha hingga pagi, namun ia tak ingin gadisnya merasa kelelahan jika terus berada di gendongan nya

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 2 malam, sudah sangat terlihat jika Atha sudah mengantuk karena sudah beberapa kali menguap

"Ingin tidur di kasur, tapi kakak harus memelukku sangat erat!" Ucap Atha

"Apapun permintaan mu adik kecil" balas Nath

Dengan lembut Nath membaringkan tubuh mungil Atha, lalu merebahkan tubuh nya di sebelah Atha, gadis mungil itu langsung memeluk erat tubuh tegap kakaknya

"Jangan pernah lupakan aku kak" ujar Atha

"Kau adalah orang terpenting di hidupku adik kecil, mana mungkin aku bisa melupakan mu, hm?" Tanya Nath dengan suara deep voice nya

Atha tak menjawab, gadis mungil itu hanya sibuk pada aroma tubuh Nath yang memabukkan, sesekali ia menggigit leher jenjang Nath membuat wanita itu mengerang rendah

"Shh... Sudah sudah ayo tidur kau harus tidur" ujar Nath menahan gairah yang mulai datang

Atha menyadari apa yang telah ia lakukan pun langsung berhenti dan menyengir lucu, bukannya merasa bersalah tapi gadis itu malah tertawa melihat tanda kemerahan yang timbul di beberapa bagian

Atha mulai terlelap dipelukan sang kakak, dengan Nath yang mengusap lembut punggung kecil milik Atha, sesekali ia tertawa melihat tingkah gadisnya

Nath mengecup lembut kening Gadisnya dengan penuh kasih sayang, tak lama berselang akhirnya Nath juga ikut terlelap

End...

Terlihat dengan jelas jika Nath hanya diam dengan wajah datar, kesendirian yang paling ia tak sukai sejak bersama Atha, selama 5 tahun terakhir Nath selalu menjalani keseharian bersama Atha

"Tunggu aku 5 tahun lagi gadis kecil, setelah itu kau akan menjadi milik ku seutuhnya dan selamanya" gumam Nath

"Maaf nona, kita sudah sampai di tempat yang dituju" ujar seorang pramugari dengan menundukkan kepalanya tanda hormat

Tanpa menjawab Nath langsung berlalu meninggalkan pramugari yang tadi menghampirinya, ketika sudah berada di dalam bandara Nath segera mencari seseorang yang akan membantunya selama di jepang

"Darimana kau?" Tanya Nath datar

"Maafkan saya Nyonya, saya tadi habis menerima telepon dari Tuan besar" jawab Wildon

Nath tak menjawab, wanita itu lalu mengambil koper nya yang di bawa oleh Wildon dan berjalan lebih dulu daripada Wildon. Wildon hanya bisa diam sambil mengikuti langkah Nath

Sesampainya di parkiran Nath langsung masuk ke dalam mobil tanpa berbicara apapun, Wildon segera menaruh koper Nath ke bagasi mobil lalu ikut menaiki mobil. Wildon yang akan berkendara sekarang, bukan hanya sekarang namun kedepannya ia yang akan berkendara membawa Nyonya muda nya kemana pun kecuali ke Milan tentunya

"Ingin mampir Nyonya?" Tanya Wildon

"Tidak" jawab Nath singkat

Wildon mengangguk mengerti, setelah itu tak ada yang membuka obrolan hingga sampai di mansion milik keluarga Goncalves yang berada di jepang, tentunya mansion itu sudah menjadi hak milik Nath

"Apa jadwal ku selama di sini?" Tanya Nath yang sudah duduk di sofa mahal itu

"Baik, jadi yang pertama nyonya akan berkuliah dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore, setelah nya Nyonya akan melakukan bimbingan kelas bisnis tambahan hingga pukul 10 malam. Setelahnya terserah anda ingin melakukan apa, Tuan membebaskan anda setelah semua selesai anda lakukan" jelas Nath

Nath hanya mengangguk mengerti, merasa tak keberatan dengan jadwal yang sudah di atur oleh Daddy nya, lagi pula Nath sudah terbiasa dengan peraturan seorang Alberto Goncalves

Nath langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai atas, Nath berhenti ketika merasa ada seseorang yang mengikutinya

"Jangan ikuti aku bodoh!" Sentak Nath pada Wildon

"Maafkan saya Nyonya" jawab Wildon lalu izin mengundurkan diri dari hadapan Nath

Nath pun melanjutkan perjalanan nya menuju kamarnya, ia meminta pada Daddy nya untuk mendesain kamar ini semirip mungkin dengan kamar nya yang berada di Milan. Tentu nya dengan aroma khas Atha yang menyeruak

"Sangat mirip dengan kamar kita sayang" gumam Nath seolah sedang berbicara pada gadisnya

.

.

.

.

Up lagi whehehe😋

Gue ga tau selanjutnya bakalan mau digimanain lagi, tapi sebisa mungkin gue lanjutin sampe End

My Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang