Breakstreet.

402 21 2
                                    

"Aku memang pencinta wanita~
namun ku bukan buaya~
yang setia pada seribu gadis~
ku hanya mencintai-

Sunghoon menepuk bahu Heeseung berkali-kali "Seung-Seung! tuh lihat noh! di sana ada si lumpuh" Sunghoon menunju ke arah meja depan mereka yang baru saja di duduki oleh dua wanita

"Terus?" Sunghoon menepuk jidatnya pelan

"Lo lupa atau emang g*bl*k sih? masa lo nggak inget hukuman yang di kasih Leehan kemaren malem?" Heeseung yang mendengar itu hanya ber oh saja lalu berdiri tiba-tiba

"Mau ngapain lo?"

"Udah lo lihat aja.. " Heeseung mendekat ke arah dua wanita tersebut

Heeseung melihat nickname wanita yang pakai tongkat kruk itu "Jay, lo ada waktu nggak?"

Jay melihat Sunoo gugup "A-ada kok, kenapa?"

"Ikut gua yuk!" Heeseung ingin menarik tangan Jay tetapi langsung tersadar kalo Jay kan nggak bisa jalan cepet, kalo jatuh? dia juga yang repot. Heeseung pun tanpa aba-aba langsung menggendong Jay ala back carry dan di bagian tangan ada yang bagian membawa tongkat kruk milik Jay

Jay yang merasakan itu jelas melotot tapi Heeseung dengan santainya jalan membawa Jay ikut bersamanya.

Loh bukannya ada Sunoo? benar sekali! reaksi Sunoo udah pasti histeris.

"OH MY GO- Mphm!

Sunghoon yang melihat Sunoo mau berteriak pun langsung cepat-cepat menutupkan mulutnya dari belakang

Sunoo melepas tangan Sunghoon dari mulutnya lalu menoleh ke belakang "Ih..! lo apaan banget sih?!"

"Diem bisa kan?"

"Nggak bisa, kenapa?! wajar dong kalo gue histeris, cewek baik-baik kek Jay tuh nggak boleh ber urusan sama cowok nggak bener kek Heeseung!" Sunoo mengerutkan dahinya sambil mulutnya manyun sedikit menatap bete ke Sunghoon, yang di tatap malah terkekeh dan itu lolos membuat Sunoo memukul-mukul lelaki di depannya

"Ih..! apaan sih ketawa-ketawa! lagi serius juga!" Sunoo merapikan rambutnya kecil

"Wajah lo kalo marah mirip tomat, merah gitu, lucu deh! ahahaha!" Sunghoon tertawa ejek

"Makhluk apaan sih lo?! nyebelin banget! udah ah! gue mau ke perpus, bye!" Sebelum pergi Sunoo menginjak kaki Sunghoon terlebih dahulu yang membuat Sunghoon meringis

"Awh! wah bener-bener gila tuh cewek, sshh.. mana sakit lagi *nj*ng!"

HeeJay pov ↓

Heeseung menurunkan tubuh Jay ke kursi

"Maksud kamu apa gendong aku tadi?! maaf ya, tapi sifat yang kanu lakuin tadi sangat nggak sopan dan lancang!" Jay memarahi Heeseung dengan wajah softnya

"Hm.. iya deh sorry..!" Heeseung menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Yaudah, tujuan kamu bawa aku ke sini mau bicara apa?" Jay menatap Heeseung dan memberikan pertanyaan inti

"Lo mau nggak jadi pacar gua?"

Jay melotot tak percaya "J-jangan bercanda!"

"Bercanda? gua bukan pelawak..! jadi gimana? mau?" Tanya Heeseung sekali lagi

"Nggak mau."

Jawaban itu membuat Heeseung terkejut, yang bener nih? seorang Lee Heeseung di tolak?! wah.. syaraf nih orang!

"Lo yakin? yang nembak gua loh! y-ya lo pasti tau kan maksud gua.." Heeseung mengerutkan alisnya bingung

"Tau, tapi emang aku nggak mau."

'Wah.. emang bener-bener aneh nih orang serius dah'

"Gimana kalo jalanin dulu sama gua.. suka nggak suka urusan belakang?" mata Heeseung sekarang udah tercekat banget lihat cewek aneh bernama Jay di depannya ini

"Huft.. Maksud kamu? di mana-mana kalo ngejalin hubungan pasti punya rasa suka. bahkan orang yang sama-sama suka nggak semuanya pacaran, apalagi ini?" Ujar Jay dengan menghembuskan nafas berat

"Susah banget sih lo Jay?! masa gua harus sujud cuman gara-gara ngemis-ngemis pacaran sama lo sih?! haduh.. bayanginnya aja udah nggak banget s**l*n!"

"Breakstreet aja bisa nggak? beneran deh Jay, gua dari dulu ada rasa sama lo.. masa lo tega sih nolak gua?"

"Sip! dengan cara ini pasti si Jay bakal luluh, kan dia polos banget tuh! ahaha!"

"Kamu aja tadi pagi tega dorong aku sambil ngatain aku padahal di situ aku belum kenal kamu, sekarang pun juga aku nggak tau siapa kamu. masa aku nggak tega sih nolak kamu? lagi pula itu kan juga hak ku." Sepertinya ini udah empat kata tentang tolak'an Jay ke oknum bernama Heeseung dah!

"Jay, lo beneran nggak mau nih?" Heeseung memastikan satu kali lagi, nggak terima dia tuh.. kalo di tolak!

"Kamu tuh emang orangnya pemaksa ya? kan aku udah bilang, kalo aku-

"Yaudah, gua balik ke kelas." Heeseung hendak pergi tapi dia tau kalo Jay nggak mungkin tega lihat dia pergi mangkanya pikiran Heeseung tuh udah yakin! kalo dalam hitungan ke 3 Jay bakal manggil Heeseung

"Lihat aja dulu.. gua hitung mundur, tiga..

"Dua..

"Sa..

"Tunggu." Heeseung tersenyum pertanda kalo caranya berhasil

"Ngapain? lo kan udah nolak gua.. ngapain lagi gua di sini?" Heeseung sok-sok'an bersikap acuh

"A-aku mau kok jadi pacar kamu."

Nggak tau kenapa Heeseung terlihat senang sekali padahal emang dia tau Jay nggak bakal nolak dia..

"Makasih Jay!" Heeseung memeluk Jay erat dan itu membaut keduanya nyaman

"Tuh kan! apa gua bilang? Jay pasti suka sama gua.. cuman ya.. penyakit gengsi." Heeseung tersenyum miring

Jay melepas pelukan mereka "Tapi.. aku maunya kita breakstreet, em.. kamu nggak papa kan?"

"Ya emang itu tujuan gua.. bisa malu mampus kalo orang lain tau kita berdua pacaran! mau taro mana muka ganteng gua..?"

"Kan gua udah bilang Jay, gua bisa-bisa aja breakstreet.. yang penting sekarang.. gua sama lo pacaran. nggak harus kok semua orang tau" Heeseung tersenyum dan mengusap kepala Jay lembut, Jay hanya tersenyum

Setelah itu Jay izin balik ke kelas lalu Jay duduk dekat Sunoo yang lagi make up'an

Sunoo menghentikan make up'nya "Kau di bawa kemana saja dengan Heeseung Jayyie?! kau tau kan kalau Heeseung pria berandal dan itu artinya kau tidak boleh dekat-dekat dengannya!" Sunoo memandang Jay kesal

"Oh.. namanya Heeseung?"

"Ututu~ kau sepertinya begitu khawatir denganku hm?" Jay menyubit pipi gembul milik Sunoo

"Apa yang kau katakan?! jelas aku khawatir! aku pasti takut jika kau kenapa-kenapa karena ulah pria seperti Heeseung!" Melihat tanggapan itu Jay tersenyum lembut, dia tau sikap sahabatnya ini yang suka khawatir jika ada hal yang tidak beres dengannya

"Lalu katakan! Heeseung bicara apa padamu?!"

Jay tersenyum kecil "Intinya.. aku dengan Heeseung sudah menjalin hubungan."

"APA?!! KAU BERCANDA?!! hei! aku ingin tanggapan serius darimu! bukan candaan konyol seperti itu eoh!"

To Be Continue

Lumpuh. | Feat: HeeJayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang