[1]Raja Jahat Mencintai Dokter Hantu

166-170

Bab 166 Pembunuhan berlanjut

    Yang lain ingin mengikuti, tetapi hampir dimusnahkan oleh tanaman merambat yang melimpah.

    Pemimpin Sekte Xuanlei berkata: "Bukankah semua alkemis Sekte Danji Anda? Bukankah Anda memiliki guru spiritual atribut api? "

    Dan Kun marah. “Jika Sekte Jihuo kami memiliki guru spiritual elemen api, kami tidak akan menghancurkan Sekte Xuanlei Anda, dan kami harus ditekan oleh Sekte Xuanlei Anda.”

    Pemimpin Sekte Xuanlei berkata dengan marah: “Saya tidak punya waktu untuk berbicara omong kosong denganmu, aku masih ingin Pikirkan tentang bagaimana menangani tanaman merambat ini!"

    "Boom!"

    Pada saat ini, sekelompok orang lain masuk, dan Xuanyuan Zhi tertegun.

    "Sialan, orang-orang dari Liga Yama, Sekte Jinding, dan Sekte Langit Terbakar ada di sini. Mereka datang begitu cepat. "

    Awalnya, mereka ingin mendapatkan harta langka itu sebelum sekte dari Dinasti Qing ini tiba, tetapi mereka tidak melakukannya. .Memikirkan pihak lain datang begitu cepat.

    Pada saat ini, seorang pria paruh baya berambut merah tertawa dan berkata: "Hahaha! Kalian dari Kerajaan Ziyue sangat lemah sehingga mereka terjebak di pintu keluar oleh tanaman merambat. Minggir!" " Boom!"

    Api seperti naga liar yang tiba-tiba menyapu, dan pria paruh baya ini ternyata adalah guru spiritual elemen api.

    Kekuatannya begitu dahsyat sehingga dia membakar semua tanaman merambat di sekitarnya dalam sekejap.

    Mereka tersentak, Huo Wuji memang orang terkuat di Dinasti Qing, dia sangat kuat.

    Ancaman tanaman merambat di depan telah dihilangkan, dan mereka berkata dengan dingin: “Ayo pergi!”

    Ruang bawah tanah ini sangat luas, seolah tidak ada tepinya.

    Mu Qianxi dan yang lainnya mencari di sini untuk waktu yang lama, tetapi tidak menemukan apa pun.

    Apa yang disebut harta karun langka itu jatuh ke dalam air tanpa mengeluarkan nafas apa pun.

    Mu Qianxi bertanya: "Mu Yi, sudah berapa hari kita turun?"

    "Tuan, sudah tiga hari."

    Mu Qianxi berkata dengan suara yang dalam: "Saya menghilang begitu lama, saya ingin tahu apakah paman saya akan khawatir. di mana harta karun eksotis itu disembunyikan? Itu hanya menggoda orang!"

    Jun Mo berkata: "Gadis kecil, harap bersabar dan tenang!"

    Mu Qianxi memimpin keluarga Mu di gurun bawah tanah ini. Pesawat ulang-alik, dan kemudian mendengar suara pertempuran di depan!

    Saat ini, lima lelaki tua sedang melindungi seorang pemuda berbaju putih dan berkelahi dengan sekelompok pria berbaju hitam.

    Orang tua itu berkata: “Putra sulungku, ayo cepat pergi!"

    Mu Qianxi terdiam saat melihat kemunculan pemuda itu. Bai Mufeng, putra tertua Istana Adipati, sebenarnya datang ke sini untuk mengambil risiko.