Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa komennya sepi banget ya? Jangan lupa vote dan komen~
bangun tidur ku terus coli tidak lupa menggosok peli habis coli kuambil tisu membersihkan sisa pejuku
Di sebuah pagi yang cerah, Jaemin sedang bernyanyi random. Jeno yang terbangun karena nyanyian Jaemin langsung duduk di paha pacarnya.
"Udah bangun sayang?" Tanya Jaemin.
"Hu'um."
"Morning kiss?"
Jeno membuka matanya lalu bangun untuk mencium bibir Jaemin.
"Bibir lu bau jigong." Kata Jeno.
"Bau peju lu."
Plak!
"Sakit tau, jangan mancing mash pagi."
"Aku gemes sama pantat kamu."
"Tau ah, aku mau keluar dulu."
"Mau kemana?"
"Ketemu temen."
"Aku boleh ikut?"
"Gak!"
"Iya sayang, iya."
Jeno bangun lalu pergi ke kamar mandi, setelah itu ia bersiap untuk keluar.
"Jaemin aku pergi dulu!"
"Iya sayang."
•••
Setelah cukup jauh dari apartemen, Jeno mengeluarkan ponsel keduanya menelpon seseorang yang disebut sebagai pacar keduanya. Umur berbeda tiga tahun.
Mobil bmw hitam yang elegan sekarang berada di hadapannya, kaca mobil dibuka dan terlihat seseorang mengulurkan tangannya dipergelangan tangannya jelas itu adalah jam rolex dengan harga fantastic.
Jeno masuk kedalam mobil tersebut lalu membuka imagenya sebagai uke dihadapan Jaehyun.
"Om, mau kemana hari ini?"
"Temenin saya keluar negeri, sebelum itu kita beli kondom dulu."
"Oh! mau ngewe kita?" Dengan enteng Jeno berucap seperti itu.
"Iya."
"Berapa lama diluar negeri?"
"Tiga hari?" Tangan Jaehyun mulai mengusap paha Jeno dengan sensual.
"Lama juga, om."
"Hm."
Jaehyun mengode agar Jeno semakin dekat dengannya.
"Ada apa, om?"
"Buka mulut kamu." Titah Jaehyun.
"Aaa~"
Jaehyun memasuki tiga jari sekaligus ke mulutnya, ia mengobrak-abrik mulut dalam Jeno. Mata Jeno bergerak keatas seperti dia menikmati pergerakan Om Jaehyun.
Jaehyun menarik keluar jarinya dan mengusap sudut bibir Jeno dengan ibu jari.
"Pintar."
"Huum."
"Setelah di pesawat saya mau jatah."
"Kenapa ga dimobil aja?"
Jeno mulai mencondongkan badannya dan mengusap bagian luar kontol Jaehyun yang terbalut celana jeans. Jaehyun yang tipikal orang kasar menelusupkan kepala Jeno ke selangkangannya.
"Omhhh! mhh!" Jeno menggeleng.
•••
Setelah sampe bandara, perasaan Jeno tidak enak. Ia seperti diikuti oleh seseorang.
"Jeno." Samar-samar Jeno mendengar suara Jaemin.
Saat ingin check pasport Jaemin menampilkan wujudnya dihadapan Jeno.
"Asing banget, kaya gapernah keringetan bareng aja."
"Jaemin? dari kapan lu disini?"
"Dari lu keluar apart, sekarang keluar dari barisan."
"Gua ga bisa."
"Lu keluar kita perbaiki hubungan, lu pergi selesai."
"Jaemin..."
"Gua tunggu." Sambil melipat tangannya di dada.
Jeno yang dilema sama kalimat Jaemin akhirnya memutuskan untuk keluar dan memperbaiki hubungan, Sementara itu Jaehyun yang wibawa melihat kekasih pertama Jeno.
Dia tetap acuh dan melanjutkan perjalanannya.
"Maaf Jaemin."
"Ngobrolnya di apart."
Jaemin pergi begitu saja disusul Jeno dari belakang.