3

255 32 0
                                    

      HENING...

"Akhem.. Tuan." Panggil Chen Zhe Yuan kepada Dylan Wang untuk memecahkan keheningan.

"Ah, iya memangnya undangan apa?" Tanya Dylan Wang, setelah tersadar dari lamunannya.

"Hanya merayakan pertunangan tuan Xiao Xu kai dengan nona jing, jing tian dari keluarga jing. " Jelas Chen Zhe Yuan.

"Heh, kenapa keluarga Xiao merayakan pertunangan anaknya, apakah mereka kekurangan keturunan." Ejek Wang yibo.

"Sudahlah yibo, kau tidak boleh mengejek keluarga Xiao, aku takut jodohmu adalah salah satu anak dari keluarga Xiao" Kata Dylan Wang, sambil bercanda.

"Kakak jangan mengada - ngada, aku tidak sudi menikah dari keluarga Xiao." Ujar Wang yibo, tidak Terima.

"Sudahlah oh iya kapan acara itu dimulai?" Tanya Dylan Wang.

"Besok tuan, jam 20.00 malam acara dimulai tuan." Jawab Chen Zhe Yuan.

"Baiklah, kau boleh pergi." Kata Dylan Wang.

"Kalau begitu saya undur diri dulu tuan, permisi." Pamit Chen Zhe Yuan dan langsung meninggalkan ruangan itu.

Setelah Chen Zhe Yuan pergi, tinggal lah
Wang yibo dan Dylan Wang diruangan itu.

"Ge." Panggil Wang yibo kepada Dylan Wang.

"Haa... Sebaiknya kita harus memberitahukan hal ini kepada ayah." Kata Dylan Wang, ia tau apa maksud adiknya ini.

*
*
*

      Gak lama kemudian, mereka pun sampai dimansion utama atau bisa dibilang rumah mewah yang besar bak istana.

(yaa kira - kira rumahnya sebesar inilah 😌)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(yaa kira - kira rumahnya sebesar inilah 😌)

        Wang yibo dan Dylan Wang pun turun dari mobil dan langsung masuk kemansion utama dan sudah berkumpul pelayan dan pengawal untuk menyambut kedatangan mereka.

"Selamat datang tuan muda pertama dan tuan muda ketiga."kata pelayan dan pengawal serentak bersamaan sambil membungkuk.

       Setelah Wang yibo dan Dylan Wang masuk bersamaan, tiba-tiba...

Tak.. Tak.. Tak..

    Terdengar suara sepatu wanita yang mengemah diruangan tamu itu, yang ternyata...

" kalian sudah pulang." Kata wanita paruh Bayah itu tersenyum manis, yang tak lain adalah Zhao Lusi, Nyonya wang.

" Kata wanita paruh Bayah itu tersenyum manis, yang tak lain adalah Zhao Lusi, Nyonya wang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
perjalanan kisah cinta sang raja mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang