Semua tau banget Felix yang tengil dan ga bisa diem itu, punya kemampuan di bidang non akademik.
Yaitu basket.
Kemampuan itu juga jadi daya tarik Felix sendiri.
Tiap kali Felix main basket, pasti lapangan ramai dipenuhi orang-orang yang mau 'cuci mata.'
Kaya sekarang ini...
"FELIXXXXXX!!!!!!!!!!"
"FELIX AYO PACARAN!"
"FELIX GANTENG BANGET AAAAAAA"
Teriakan-teriakan terdengar di lapangan.
Felix sendiri masa bodo, fokus bermain dengan teman-temannya.
Selama bukan Jisung yang teriak, Felix tidak akan menoleh.
"Felix tangkep!" Seorang siswi melempar minuman dingin ke arah Felix.
Tapi bersamaan dengan itu, Eric juga mengoper bola ke Felix.
Mau tidak mau, bola dan botol tersebut mengenai wajah si manis.
"MUKA GUEEEEEEE!!!" Felix terduduk di tengah lapang sambil merengek.
"Lix, bangun dulu ayo. Biar ke UKS" ajak Yeonjun yang perihatin.
"GAMAUUU, MAUNYA JISUNG. PACAR GUE MANAA? KOK GA ADA? JISUNGGGGGG??!! AAA, PACAR GUE GA ADA!!" Rengekan Felix makin menjadi.
"WOY, COBA KONTAKIN JISUNG WOY!!! Tuh ya lix, orang-orang pada ngekontak Jisung. Kita mending ke UKS dulu yuk? Nanti ketemu Jisung disana aja."
Karena diiming-imingi Jisung, Felix pun nurut.
Di UKS, ternyata Jisung belum ada.
"Jisungnya mana? Kok ga ada? Boong ya lo?"
"Boong apa sih lix, ada kok Jisungnya! Paling bentar lagi. Udah lo duduk dulu yang anteng, biar diobatin!" Titah Yeonjun.
Felix diam sambil mengetikkan pesan untuk Jisung sambil diobati Yeonjun.
Tidak lama Jisung datang dengan tergesa-gesa dan wajah khawatir.
"Nah tuh, Jisung dateng. Udah ya, gue tinggal!" Yeonjun menepuk pundak Jisung sebelum pergi meninggalkan UKS.
"Kenapa bisa begini sih?" Jisung mendekat dan mengusap kepala Felix dengan hati-hati.
"Tadi pas lagi main ada yang ngelempar botol minum, pas banget Erick juga lagi ngoper bola. Aku bingung mau nangkep yang mana, eh malah kena dua-duanya!"
"Hadehhh, lain kali kalau gabisa nangkep sekaligus, gausah ya? Kasian kamu jadinya..."
Felix mengangguk dan menyenderkan kepalanya pada perut Jisung.
"Harusnya kamu nonton aku aja tadi, biar ga ada yang berani lempar-lempar ke aku" gumam Felix.
"Maunya gitu. Tapi kan kamu tau aku ga suka yang berisik, tugas aku juga banyak."
"Tapi Hyunjin tadi ikut main!"
"Ya Hyunjin kan emang pengangguran, aku engga."
Felix terkekeh mendengar teman sekelasnya disebut pengangguran.
"Temenin tidur donggg, kepala aku pusing nih!" Pinta Felix.
Jisung mengangguk dan menemani Felix istirahat.
Masa bodo dengan tugas-tugas yang ada di ruang OSIS. Sesekali memprioritaskan pacarnya bukan hal yang salah kan?
•°•°♡♡♡°•°•
Gue kayanya abis ini mau tutup akun deh
KAMU SEDANG MEMBACA
Caper; HanLix.
Randomㅤㅤㅤㅤㅤㅤミ𝐒tatus; On going ‧₊˚ 🍓 ㅤミSemua perbuatan pasti ada alasannya. Kaya Felix yang caper karena mau dapet atensi Jisung contohnya. ‧₊˚ 🍓Bxb/boys love ‧₊˚ 🍓Han¡Top-Lix!bot ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ‧₊˚ HanLix/JiLix/SungLix