⚠️🔞 Tobio Kageyama - Fox

871 42 0
                                    


ONLY SUB CHARA X SEME READER!

🔞

.
.
.
.
.
.
.

"If you prefer lying down, then we will do it in that position."









Sekolah [Name] hari ini mengadakan perkemahan di hutan, sudah sejak dari siang tadi, [Name] mencari kayu bakar dari tempat yang cukup jauh dari tendanya.

Sendirian, tanpa teman. [Name] melihat sekeliling hutan yang perlahan mulai gelap. Ia sedikit tersungkur karena kakinya menyandung dahan pohon.

[Name] menyandarkan punggungnya di bawah pohon. Ia menatap langit dengan bulan purnama kala itu, lamunannya buyar ketika ia merasakan sesuatu yang halus di kakinya.

Ia mengalihkan pandangannya ke kakinya, disana ada seekor rubah hitam yang sedang mengibaskan ekornya di sekitar kaki perempuan itu.

"Anjir, lucu banget." tanpa ragu, [Name] mengambil rubah itu dan mendudukkannya di pahanya.

Tangannya mengelus telinga rubah itu perlahan, terlihat juga jika rubah itu merasa senang.

Perlahan, rubah itu mulai berubah menjadi sosok pemuda yang imut, wajahnya menunduk dan merona merah. Ia mengerang pelan saat tangan [Name] mengelus bagian belakang telinga pemuda itu.

"Mmnh.."

Mata perempuan itu melebar saat menyadari bahwa rubah itu sudah berubah menjadi manusia, dirinya langsung menarik tangannya dari telinga pemuda itu. Pemuda itu terkejut, matanya berkaca-kaca dan mencoba meraih tangan [Name].

"E-elus lagi." ucap pemuda itu pelan.

Sial, hatinya tidak kuat jika melihat yang seperti ini. [Name] akhirnya kembali mengelus telinga rubah itu, "Siapa namamu?" Tanya [Name] di sela-sela kegiatannya.

"K-Kageyama. Kageyama Tobio.." jawab pemuda itu sembari terus mendengkur pelan.

Perempuan itu mengangguk, ia berhenti mengelus telinga pemuda itu.

[Name] memindahkan Kageyama dari pangkuannya dan berdiri namun Kageyama tiba-tiba memeluk kakinya dengan erat, "Tetap disini, hiks.. jangan pergi.." rintihnya.

[Name] menghela nafas, "Tidak bisa, aku harus kembali ke tendaku, teman-temanku menunggu ku."

Kageyama melepaskan tangannya dari kaki perempuan itu lalu menunduk, "B-baiklah.. maaf sudah menganggu mu." ucapnya lalu berubah kembali menjadi rubah dan pergi.

═══༻❀༺═══

[Name] kembali ke tendanya dengan beberapa kayu di tangannya, salah satu teman laki-lakinya yang berambut seperti puding, Kenma, langsung menghampirinya dan mengambil kayu dari tangannya.

"Astaga, [Name]. Kau mengkhawatirkan kami. Kamu darimana saja?" Tanya Kenma

"Kalian, atau hanya kau?" [Name] menatap lelaki itu datar dan menaikkan satu alisnya.

Wajah Kenma langsung memanas saat itu juga, "I-itu.. permisi." ia berjalan cepat ke tengah-tengah dari tenda-tenda disana dan menaruh kayu bakar itu.

Malam itu, [Name] terus memikirkan manusia rubah yang tadi ia temui. Di dalam tendanya, ia membaringkan tubuhnya dan melamun. "Kageyama.. namanya ganteng, tapi wajahnya imut. Haha."

Di tengah malam, saat semua orang sudah tertidur, hanya [Name] yang masih membuka matanya. Samar-samar, terdengar suara rumput yang diinjak dari luar.

[Name] mendudukkan badannya dan mendengarkan suara itu dengan cermat, suara itu seperti langkah kaki yang mendekat ke tendanya. Suara itu berhenti terdengar ketika ada bayangan kecil di depan tendanya itu. [Name] membuka tendanya dan melihat ke bawah bahwa rubah hitam yang tadi ia temui berada di situ.

"Kebetulan sekali, aku baru saja memikirkan mu." [Name] mengambil rubah itu dan kembali menutup tendanya.

Perlahan, ia mengelus telinga rubah itu dan dengan sekejap, rubah tersebut berubah menjadi manusia.

"Merindukanku, hm?" Tanya [Name] dengan nada nakalnya.

Kageyama langsung merona mendengar suara perempuan itu, ia mengangguk pelan.

"Ingin bermain?"

Manik hitam Kageyama menatap [Name] kebingungan, "Bermain?" [Name] mengangguk dan tersenyum.

Ia kemudian mendudukkan tubuh Kageyama di pangkuannya, mengelus bagian belakang telinga rubah Kageyama dengan lembut.

"A-anhh.." erang pemuda itu.

Tangan kanan [Name] yang kosong meraba bagian belakang Kageyama, ia memeluk pemuda itu kemudian mengelus ekor indahnya. "Mmhh.."

Dengan iseng, tangan perempuan itu menarik ekor Kageyama sedikit kencang, "Ahngh-!" Kageyama memukul pundak [Name] pelan dan menunduk, tubuhnya bergetar.

[Name] terkekeh lalu menggigit telinga rubah Kageyama, "A-ahh.."

"Buka baju." bisik [Name] yang kemudian membuat Kageyama melucuti pakaiannya sendiri.

[Name] menyeringai, "Good boy." Ia menidurkan tubuh Kageyama lalu melebarkan kakinya sedikit.

"K-kau mau apa?" pertanyaan Kageyama langsung terjawab saat satu jari milik [Name] memasukki lubang anal kecilnya.

"N-ngh! Sakit.." sensasi perih dan panas ia rasakan di bagian bawahnya.

[Name] tak menghiraukan ucapan Kageyama lalu menggerakkan jarinya perlahan sembari melumat bibir Kageyama dengan lembut. Ciumannya semakin agresif, Kageyama meremat bahu perempuan itu dengan kuat karena dirinya kehabisan nafas.

[Name] melepaskan ciuman itu dan beralih ke leher Kageyama, sembari menambahkan satu jari lagi di lubang anal Kageyama, ia menggigit leher Kageyama secara perlahan.

"Nnghh.."

Nafasnya semakin tidak teratur karena jari-jari [Name] telah menekan titik nikmatnya. Dadanya membusung ke atas, kakinya bergetar hebat. Cairan putih keluar dari penisnya.

"Hah.. ha.." Kageyama terengah-engah, matanya seketika langsung terpejam dan tertidur.

Keesokan harinya [Name] tidak lagi melihat keberadaan Kageyama di tendanya.



























END

Gimana? Puas gak?

Next is Kozume Kenma.

Haikyuu BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang