Destiny | Haikyuu x S!R

⚠️🔞 Kozume Kenma - Cat

ONLY SUB CHARA X SEME READER!

🔞🔞🔞

.

.

.

"My main goal is you, then your body."

[Name] lagi-lagi menggerutu kesal karena ia mendapat terlalu banyak tugas sekolah, padahal ujian tinggal tiga hari lagi akan selesai tetapi dirinya tetap mendapat tugas dari sekolah karena dia anggota osis.

Di perjalanan pulang, [Name] menemukan seekor kucing yang terbungkus kardus kecil di depan pintu rumahnya, entah siapa yang menaruhnya disitu.

[Name] merasa kasihan dengan kucing itu karena ia terus mengeong sedari tadi, [Name] memungut kucing itu sebelum kemudian masuk kerumahnya. [Name] menaruh tas sekolahnya lalu pergi ke kamar mandi dengan kucing itu yang masih berada di tangannya.

Ia menaruh kucing itu di atas dudukan toilet lalu membersihkan kucing itu dengan perlahan, setelah selesai, [Name] pergi ke kamarnya untuk mengambil handuk namun saat kembali lagi ke kamar mandi, betapa terkejutnya dia ketika ada seorang laki-laki berambut pudding yang hanya setinggi dadanya sedang menjilati tangannya.

Terdapat ekor dan telinga kucing di tubuh laki-laki itu. Laki-laki itu mendongak dan menatap [Name] dengan wajah polos.

"H-halo..?"

"Kau siapa?!" Tanya [Name] dengan nada tingginya.

Laki-laki itu sedikit tersentak, "K-Kenma.. aku kucing yang kamu pungut tadi.."

[Name] mendekati nya perlahan dan mengamati lelaki itu dari atas sampai bawah, "Haruskah aku mempercayaimu?"

Kenma mengangguk cepat lalu merubah wujudnya menjadi kucing lagi agar membuat [Name] percaya, [Name] yang melihat itu sekarang sangat terkejut tapi kemudian menyeringai.

"Oh, ok. Aku percaya sekarang, kau bisa memanggilku [Name] mulai sekarang."

Kenma mengangguk lalu ia kembali berubah menjadi wujud manusianya, [Name] mengeringkan rambut Kenma dengan handuk.

Di kamarnya, [Name] memakaikan Kenma sweater milik [Name], tangan Kenma tidak terlihat karena sweater [Name] yang kebesaran di tubuhnya. Tapi menurut [Name], itu menggemaskan.

[Name] duduk di atas ranjangnya dan menyuruh Kenma untuk duduk di pangkuannya. Tanpa ragu, Kenma mendudukkan tubuhnya di pangkuan [Name]. Penurut sekali.

"Sial, kau sangat imut."

Mendengar itu, pipi Kenma langsung merona merah, "A-aku tidak imut."

[Name] mengelus telinga Kenma, "Kau imut, perlu kaca agar kau percaya?"

Kenma mendengkur lalu menggeleng.

"Ngomong-ngomong, bagaimana bisa kau tadi berada di depan rumahku?" Tanya [Name] penasaran.

Kenma hanya menaikkan bahunya, "Tidak tahu. Aku tertidur saat sudah berada di dalam kardus tadi."