Ayah, kiblatmu pada siapatah?
Si Umar Bakri dengan performa qanaah,
Ki Hajar Dewantara dengan pandu sistem amongkah, atau
Jejak-jejak pahlawan peneguh iman
Ayah, aku hendak berteduh pada garis bayangmu!Ayah, bawalah aku bersama mimpimu
Basah keringatmu - berkujur tubuh
Desah nafasmu - berlarung sauh
Ringkih langkahmu - bergontai jauh
Teramat jauh bumikan kristal mutiaraAyah, bolehlah aku mewarna ekstrak mutiaramu
Memahat rona tulus hakikimu
Meronce buah rindu yang sempat tertutup awan
Membutsir titian kalam berpoles dagelanAyah, taburlah sejumput rela
Barang sejenak aku kuasa
Mengail gigil gigih cinta
Atas sajadah kala gulita#Sumenep, 25 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
NYANYIAN SUBUH
PoesiaEkspresi penulis seputar eksistensi guru. Guru sebagai pengabdi keilmuan harus siap untuk digugu dan ditiru. Oleh karenanya performen guru harus berpenampilan baik untuk segala aspek. Sebab ada dalam diri mereka dambaan ide yang bertumbuh dari pola...