KNOCK OUT ENGINEERING

Chapter 3

- TIAN POV -

Setelah seminggu penuh menjalani ujian akhir yang melelahkan, ditambah dengan padatnya les sains dan matematika yang kuambil agar lulus level 5 (di Indo 2 SMA), hari ini adalah hari pertama liburan sekolah. Kami mendapatkan liburan selama dua bulan sebelum masuk pada level berikutnya. Tapi sepertinya aku tidak akan bisa menikmati liburan di rumah dengan santai seperti orang lain. Aku memberi tahu Mae, aku ingin mempelajari bahasa Inggris lebih lanjut. Mae menyarankan mencari seorang tutor untuk mengajari ku atau mencari tempat untuk belajar. Mae selalu memprioritaskan pendidikanku dengan menyiapkan lebih banyak uang untuk menyekolahkanku. Oleh karena itu, Mae mengatakan agar aku bisa memanfaatkan masa liburan ku untuk bisa lebih banyak belajar tanpa membuang waktu.

Meskipun aku terlihat sedikit 'gila' tapi sebenarnya aku termasuk salah satu siswa yang cukup pintar. Mungkin karena aku selalu giat dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan belajar bersama. Aku tidak terlalu memikirkannya jika seseorang menyalin pekerjaan rumahku atau jika salah satu teman menjadi penghalang ketika aku membuat laporan. Soalnya aku biasa mengerjakannya sendiri. Itulah sebabnya aku memiliki pengetahuan penuh tentangnya, sedangkan orang hanya menjiplaknya tentu tidak akan menguasainya.

Tapi Karma menimpaku. Tahu kenapa? Karena aku tidak tahan melihat teman-teman ku tidak menguasai pelajaran sepertiku. Pada akhirnya, aku yang memberi mereka les intensif sebelum ujian. Aku jadi tidak punya waktu untuk belajar sendirian dan aku harus menjadi sukarelawan untuk mengajari temanku juga. Itu melelahkan tapi juga menyenangkan. Dan aku bisa melihat  perkembangan mereka juga.

Tuk tuk, Tuktuk, Tuk tuk ...

Setelah bangun terlambat di hari pertama liburan sekolah, aku meringkuk dan bangkit dari tempat tidur sebelum berjalan ke cermin. Aku terus bersenandung saat berjalan ke kamar mandi dan terus bernyanyi dari dalam sana. Aku selalu senang ketika mandi. Dari kecil sampai dewasa aku masih seperti itu. Kadang-kadang ketika sedang benar-benar menyukai sebuah lagu, aku akan membawa ponsel ke kamar mandi dan memutar lagu itu sambil bernyanyi dan menari mengikuti iramanya. Aku sering menciptakan suasana menyenangkan di kamar mandi sambil menikmati kucuran air dari shower dengan gelembung sabun menutupi tubuhku. Tubuhku berpindah, ke dalam bathtub dengan pinggul yang terus bergoyang di tengah genangan air hangat. Aku menggosokkan rendaman air busa sampai menggelumbung dan meniupnya agar melayang di udara. Sangat menyenangkan ketika kita bisa menikmati mandi seperti ini.

Setelah mengeringkan tubuh, aku memakai celana pendek dan kaos putih yang biasa ku pakai sehari-hari. Aku melihat pentulan diriku di cermin dan berbalik untuk mengeksplorasi kerapian sebelum mengambil celemek bunga merah muda, yang baru saja aku buat sendiri tadi malam.

Aku turun menuruni tangga untuk melihat ibu. Di waktu senggang, aku biasanya tidak menghabiskan waktu untuk hangout seperti orang lain. Aku tetap berpegang pada ibu dan membantunya menjual daging di toko. Kami sudah lama membuka toko yang menjual daging babi. Untuk menjaga kualitas daging yang kau jual, aku dan Mae selalu memastikan untuk sangat menjaga kebersihan toko. Dan tiap hari kami akan membagi tugas untuk itu. Rumah kami memiliki lemari kaca sebagai tempat penyimpanan daging yang memiliki pintu geser untuk mencegah lalat masuk.

Mae adalah orang yang sangat pekerja keras namun tidak pelit. Mae bahkan selalu memberikan daging atau bagian lainnya sebagai tambahan untuk pelanggan tetap dan dekat dengan kami. Meskipun profesi ini tidak bergengsi seperti orang lain, serta bau amis dari daging akan selalu mengiringi Mae sepanjang hari, tapi Mae bisa mengirimku ke sekolah yang terbaik di sini. Aku tidak pernah malu mengatakan bahwa di rumahku membuka toko daging kecil yang menjual daging babi, telur ayam, dan terkadang menerima daging ayam dari peternak di sekitar sini untuk di jual lagi. Mae tidak pernah lelah dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup kami dan menyekolahkanku. Bagiku, Mae adalah wanita terhebat di dunia.