jangan lupa vote & coment ya! happy reading!
"Pih, rumah yang beda dua rumah dari kita udah ada yang tempatin ya?" ucap si anak ketiga Edgar.
"Emang iya? perasaan masih kosong deh" jawab sang papi.
"Tadi abang lewat si lampu rumahnya nyala berarti udah di tempatin" ucap si sulung abi namanya.
"Ah abang sok tau nih, kata papih masih kosong kok" ucap edgar tak percaya.
"Ribet deh, tinggal kita samperin aja rumahnya ayo!" ajak si Janu si bungsu.
"Eh, mau kemana kalian?" tanya si papih.
"Ya kita mau nyamperin tetangga baru pih" jawab edgar.
"Masa bertamu engga bawa apa apa? tangan kosong aja? gengsi lah, minimal bawa apa kek gitu" ucap abimanyu.
"Bawa apa ya pih?" edgar bertanya pada sang papih.
"Bawa buah aja udah" saran dafian.
"Goblok, di kata mau jenguk orang sakit bang?" ujar si Edgar sambil mengeplak pelan belakang kepala sang kakak.
"Anjir lo gar, sopan dikit kek, sama yang lebih tua." ucap fian sambil mengusap belakang kepalanya yang habis dapat geplakan sayang oleh sang adik tercinta.
"Bawain makanan aja udah" saran abi.
"Boleh, sebentar papih nyuruh bibi masak dulu, nanti habis makan siang kalian anterin ke tetangga sebelah ya." jawab si paih dan langsung melenggang ke dapur berniat memanggil sang art untuk membuat makanan yang akan di kirim ke tetangga baru.
TIME SKIP
Di lain tempat, namun di waktu yang sama, ada para wanita cantik yang sedang menonton televisi di ruang tengah, mereka sudah membereskan barang mereka omong omong.
"Laper, makan yukk." ucap si anak tengah dira namanya.
"Loh anak cantiknya bunda pada di sini, baru bunda mau panggilin kalian buat makan, ayo kita makan dulu bunda udah masak, kalian pasti laper kan?" tanya si bunda.
"Iya nih bun, laper banget kaka, angkat barang banyak banget, aduh pegel semua ini badan kayaknya" ucap si ka manda dengan mendramatis.
"Nanti bunda pijet deh ka, sekarang makan dulu yuk." ajak bunda sambil menggiring anak-anaknya ke ruang makan.
TIME SKIP
Setelah mereka menyelesaikan makan, mereka kembali berkumpul di ruang tengah.
"Siapa mau ikut bunda ke rumah tetangga sebelah?" tanya sang bunda.
"Mau apa ke sana bun?" tanya si bungsu, nesya.
"Ya kenalan aja dek, ayo ikut temenin nda"
"Hehe ade males bun, ajak ka selin aja."
Selin yang namanya di sebut pun memutar bola matanya malas.
"Ayo lah, temenin bunda selin eum..." ucap si bunda sambil menggoyangkan lengan selin
"Ah adek mah, kamu yang mulai aku yang kena kan" ucap si selin dengan nada tak senang
"Panas banget bun, aku ngantuk juga." jawab selin, bukan alasan itu ya, selin beneran ngantuk kok.
"Huft, engga ada yang mau nemenin bunda" ucap bunda sedih.
Tok...Tok...Tok
"Bunda buka pintu dulu."
"Halo? siapa ya?" tanya bunda penasaran, sebab sang tamu hanya diam setelah mengetuk pintu
"Eh, halo tante, kita tetangga sebelah, ini ada makanan buat tante hehe." Abimanyu yang tersadar terlebih dahulu.
"Eoh? ayo sini masuk"
"Tunggu sini ya, tante buat minum dulu buat kalian, nanti tante panggil anak tante untuk temani kalian."
Bunda melenggang pergi ke dapur untuk membuat minum untuk para tamu dan memanggil anaknya.
"Ka, temenin tamunya gih, sana sya, sama selin."
Yang di suruh pun nurut, dari pada tidak dapat uang jajan kan, ya mending nurut.
Selin dan sya pun menurut untuk menemani sang tamu.
Setelah duduk di sofa, sya berbisik pada selin.
"Ajak kenalan kak." selin hanya melirik malas dan lanjut bermain ponsel"Eh, ini kenapa pada diem? ayo ajak kenalan dong, dek."
"Eh iya tante, saya abimanyu, panggil aja abim, ini adek adek saya, yang itu dafian, sebelahnya edgar, dan sebelah lagi si bungsu janu namanya." ucap abim panjang lebar sembari memperkenalkan adiknya.
"Eh iya, nama tante dara, ini anak tante yang ini namanya nesya, yang di sebelahnya sellin, ada dua lagi cuma udah pada masuk kamar biasalah mungkin capek abis beberes haha, ayo sekalian di minum." bunda memperkenalkan anaknya dengan tersenyum manis
"Eh iya tante." ucap addison bersaudara secara bersamaan dan meminum minumannya.
"Nda udah kan? aku mau ke kamar, nda di temenin sama sya aja" sellin beranjak pergi
"Aduh maaf ya mungkin dia masih capek, maklum aja."
"Eh gapapa tante, kalo gitu kita pulang dulu, kasian papih di rumah sendirian." ucap abim pamit.
"Eh iya, lain kali main lagi ya ganteng, salam buat papihnya."
"Iya, kita pamit tante, permisi." addison bersaudara pun pamit pulang.
Di luar, "bang si sellin jutek banget dah, tapi manis mukanya haha" celetuk janu.
"Dih? sawan lo cakepan adeknya lah, si sya, murah senyum lagi" balas edgar.
"Dasar bocah baru puber" ucap abim, dan dafian bersamaan, lalu mereka berdua langsung masuk ke rumah.
"NENG SELLIN TUNGGU A JANU YA." teriak janu.
"BUKAN ADEK GUE SUMPAH!!" ucap abim, dafian, dan edgar secara bersamaan.
Papih yang baru kembali pun bingung, ada apa dengan anak bungsunya? mungkin papih akan bertanya pada anak yang lain nanti.
TBC!
Gambaran denah rumahnya begini yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Addison family! {On Going}
Teen FictionMenceritakan tentang addison bersaudara yang sedang mengejar cinta sang pujaan hati mereka, akan kah mereka dapat meluluhkannya? Penasaran gimana kelanjutan kisahnya? cus baca! jangan lupa votmen okay!