''ini kamar tamu, kau bisa beristirahat disini..'' Sora membuka kamar yang memang disediakan untuk tamu
''Aku ingin tidur dengan mu Sayang..'' Suga masih beridiri di sisi pintu kamar yang di buka Sora
''Jangan bodoh'' Sora menjawab dengan ketus dan pergi meninggalkan Suga yang tampak tersenyum melihat kepergian Sora
''Menggemaskan.. kita lihat saja nanti malam Baby..'' Smirknya kemudian masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya di ranjang besar itu
''Mianhee Hyung..'' Suga tau dia salah, tapi dia tidak bisa untuk melawan hatinya yang begitu mengingankan Sora
SKIP MALAM
tok..tok..tok..
Sora mengetuk pintu kamar untuk mengajak Suga makan malam, karena sejak tadi dia tidak terlihat keluar dari kamarnya
''Suga-ssi..'' Panggilnya dari luar, tapi masih juga belum menyahut
Dengan perasaan berdebar dan sedikit takut dia membuka pintu lalu masuk mencari keberadaan Suga, terdengar gemericik air di kamar mandi , nafasnya sedikit lega
'Aku kira dia sudah mati,ck..' guman Sora, saat kakinya ingin melangkah keluar , tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka menampilkan Suga dengan handuk yang melilit di pingangnya dan rambut yang basah, senyuman jahil terpancar di wajahnya, Suga berjalan mendekati Sora yang terlihat kikuk
''Kau tidak sabar ya Baby..'' terus mendekat sampai punggung Sora meyetuh dinding kamar yang dingin
''Ma..mau apa kau ?'' Tanyanya ketakutan
''Apalagi menurutmu hmm, dua orang manusia berlawanan jenis di dalam satu ruangan menurutmu apa yang terjadi ?'' Suga semakin mendekat bahkan jarak wajahny hanya beberapa centimeter saja
Cup
Sora membelalakkan matanya mengetahui bibirnya di kecup oleh Suga
''Jangan kurang ajar Suga-ssi..'' Sora menoleh kan wajahnya kesamping, sementara Suga masih dengan senyum jahilnya kemudian membawa dagu Sora dengan lembut untuk kembali menatap wajahnya
''Hyung mempercayakan kekasihnya padaku Baby, jadi kau harus menurut hmm...'' Seringai jahil muncul di wajahnya, dengan cepat dia kembali meraup bibir yang sedari tadi sudah menggoda imannya, Sora bahkan berkali-kali berontak tidak ingin lagi jatuh ke dalam jurang yang menghancurkan hubungannya, Suga semakin memperdalam lumatannya dengan menahan tengkuk Sora dan membawanya mendongak untuk menerima ciuman yang diberikan oleh Suga, bahkan pukulan di dadanya terus berlanjut sampai akhirnya Suga berhasil memasukkan lidahnya ke dalam mulut kecil itu, pukulan melemah karena Suga berhasil menautkan lidah mereka di dalam sana
''Eungghh..'' Sora melenguh saat Suga berkali-kali berhasil melumat bibir dan lidahnya dengan lembut membuat seluruh tubuhnya meremang, tangannya Suga sudah mulai turun meremas pinggang kecil itu dengan sensual, semakin turun dan mengelus pahanya, Sora pasrah dengan semua perlakuan Suga, tanpa sadar tubuhnya dibawa menuju ranjang. Suga membaringkan Sora dengan lembut, wajah berantakan dan merah merona semakin membuat ia semakin tidak bisa mengendalikan keinginan yang selama ini di tahan
Suga menundukkan tubuhnya kebawah dan kembali melumat bibir yang sedikit membengkak ,tangan Sora dibawa menuju ke atas kepada, di ikat menggunakan celana dalam Sora, entah sejak kapan celana itu terlepas Sora bahkan tidak sadar, setelah mengikat tangan Sora, ia kembali melumat bibir itu sekilas setelah puas lumatannya mengarah ke telinga Sora, rahang dan juga lehernya, tak lupa dia meninggalkan jejak yang cukup banyak disana. Ia membuka kancing piyama Sora dengan perlahan sebelum kancing terahir terlepas Sora menahan tanggannya dan menggeleng tidak setuju, Suga hanya tersenyum dan berbisik lembut di telinganya