Kini malam pun telah tiba, mereka ber-lima berada di kamar Jeonghan karena bosan di kamar masing-masing jadi mereka memutuskan untuk menginap di kamar Jeonghan tanpa ada tujuan.
"Hahhh, enak ya rame gini, daripada di kamar sendirian ga enak banget" Ucap Dokyeom yang berbaring di atas kasur Jeonghan sembari sibuk bermain hp.
"Cuma berlima doang orang lo kata rame? Terus kalo tiga belas orang lo katain apa?" Pikir Mingyu karena terlalu banyak temannya yang suka ngumpul dalam satu ruangan.
"Sangat ramai" Tersenyum tipis.
"Dih ga lucu anjir"
"Nih kalung beneran berfungsi ga ya?" Dokyeom menatap kalung itu.
"Berfungsi apa ga nya pakai aja bang, hargai sama yang ngasih" Sahut Dino.
"Iya sih"
"Mau ngapain lagi nih, bosen banget" Dokyeom yang sedari tadi gabut kini tambah gabut karena tidak ada yang berinisiatif mengajaknya melakukan suatu hal.
"Mau gue ceritain bang?" Dino yang sedang duduk di sofa sembari meminum es lemon tea itu pun membuka pembicaraan.
"Ga" Sahut Dokyeom.
"Oh oke" Dino mengangguk dan kembali meminum es-nya.
"Canda Din!! baperan amat lo"
"Dih, tadi katanya gamau" Dino memutar bola matanya malas.
"Dibilangin canda doang elah"
"Candaan lo bikin mood gue buat cerita ilang tau ga"
"Dih iya-iya sorry"
Dino sebenarnya malas menanggapi teman yang lebih tua darinya itu, tapi apalah dayanya takdir membawanya untuk menjadi teman mereka, Dino hanya bisa bersabar.
Kini Dino sedang mengumpulkan niat yang tadinya sudah pudar gara-gara temannya itu, untung Dino sabar.
"Jadi kan-" Dino menatap Dokyeom, dan kembali berpaling menahan untuk tidak tertawa.
"Apa??" Dokyeom sedari tadi menatap Dino dengan ekspresi penasarannya membuat raut yang aneh.
"Diem dulu lo! Muka lo ga santai"
"Hah?" Dokyeom bingung apa yang salah dengannya.
"Apaan lagi anjir" Mingyu menatap aneh mereka berdua.
"Sttt diem" Dino menutup matanya berusaha untuk fokus kepembicaraan sebelumnya "Jadi kan gini, kemarin gw sama Seungkwan mau beli cemilan ke-supermarket, nah pas gw lagi milih-milih cemilan ada bocil nyamperin kami"
"Hmm? Terus?" Jeonghan dan Hoshi ikut mendengarkan sembari sibuk mengerjakan tugas.
"dia tiba-tiba ngomong gini" Dino terkekeh saat ingin menceritakan bagian intinya.
"Gimana?" Tanya Dokyeom penasaran.
"Eh kak, itu temen kakak ya? Dia sambil nunjuk Seungkwan gini" Dino berusaha menirukan postur tubuh bocah itu.
"Terus lo jawab bukan gitu?"
"Gue jawab iya lah, terus dia ngomong kalo Seungkwan mirip sama satu karakter, kalian tahu siapa?" Dino menatap satu-persatu para pendengarnya.
"Siapa??"
Suasana menjadi hening, mereka terdiam fokus mendengarkan karena penasaran dengan cerita Dino.
"THOMAS AND FRIENDS ANJIR" Dino tertawa pecah.
"ANJIR"
"Bjir..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENTITAS || SEVENTEEN
Fanfic----------------------------------------------------------------- Di sebuah kost tempat sekelompok siswa dan mahasiswa tinggal bersama, ketegangan tiba-tiba muncul ketika salah satu teman kost menemukan sebuah jimat kuno yang diberikan oleh seoran...