Sudah 2 bulan lebih pete menjalankan kafenya yang di bantu oleh plan dan earth, setiap hari kafe itu pun selalu ramai, dan terkadang perth, meen dan tittle mengunjungi kafe pete jika senggang, hubungan perth dan pete lebih dekat. Pete yang terkadang tiba² tersipu jika tanpa sengaja iy beratatapan dengan perth yg membuat jantung.y lebih cepat berdetak, namun berbeda dengan perth iya semakin bingung dengan dirinya sendiri, iya selallu memikirkan pete sebelum tidur bahkan di pagi hari saat iya bangun membuat adik kecilnya terbangun saat iya mengingat senyum pete atau mengingat wajah pete yang tersenyum dan terkadang membuatnya bermain solo ketika hasratnya sudah tak bisa ia tahan. Hubungan perth dan ploy pun mulai renggang
Pete yang sedang berada di ruangannya di kafe iy sangat senang bisa berdekatan dengan perth namun terkadang iy murung jika mengingat perth punya kekasih namun iya bertekad biarkan waktu yg menentukan apakah hati.y tetap memiliki perth atau iy mencari pemuda lain ia idak ingin terlarut dalam kesedihannya pete keluar dari ruangnya dan menghampiri plan dan earth
"Pete ada apa dengan wajah mu" tanya plan
"Kenapa dengan wajah ku apa semakin gendut" tanyanya dengan wajah polos
"Bukan begitu bodoh biasanya wajah mu sellu cerah kenapa sekarang murung" plan
"Hmm plan apa salah klau menyukai orang yang sudah punya kekasih" tnya dengan wajah menunduk
Earth pun yang mendengar cicitan pete membuatnya tanpa sadar berteriak
" APA..." Earth
" Earth jangan berteriak" pete
" Pete apa kamu masih suka sama phi perth" plan
" Hmm aku sudah berusaha melupaknnya plan tapi itu membuat ku semakin mencintainya" pete
" Pete coba saja kamu dekat sama cowok lain siapa tau dengan begitu kamu bisa melupakan phi perth" cicit earth
" Tapi siapa yang mau dengan ku yang mencintai ku dengan tulus tanpa melihat harta" ucap pete sedih menangkupkan ke dua tangannya di dagunya
" Mungkin suatu saat nnti kamu akan mendapatkannya pete" cicit plan
" Hmm ya sudah plan buat kan aku susu coklat yahh aku mau duduk disitu sepertinya akan hujan" cicit pete smbil berjalan ke arah meja dekat dengan kaca transparan sehingga bisa melihat orang lalu lalang di luar
Benar saja yang dikatakan pete baru beberapa menit iya duduk hujan pun mulai turun, larut dalam lamunnya pete tidak menyadari perth sudah ada di depannya
Perth yang pulang dari kantornya entah mengapa hari in iy bgitu merindukan pete jadi iy memutuskan untuk mampir ke kafe pete, saat iy masuk ke dalam kafe iy melihat pete melamun di meja paling sudut senyum perth pun mengembang kala iya melihat orang yg iy rindukan, iy berjalan ke arah pete dan duduk depan pete tanpa permisi
"Ehemm" deheman perth membuat saint tersentak dari lamunanya
" Phi perth, kapan phi dtg" tanya pete
" Kamu sedang menikmati pemandangan hujan atau kamu melamun tanpa menyadari aku disini" perth
" Maaf phi sungguh aku tak tau" jawab pete menunduk
" Angkat wajah mu pete kenapa kamu meminta maaf aku hanya bertanya hmm apa kamu memikirkan seseorang?" Tanya perth
" Tidak phi aku hanya menikmati pemandangan hujan" bohong pete sambil memperlihatkan senyumnya
" Kamu terlihat sangat cantik dengan senyum mu" ucap perth yg mmbuat pete merona dan menunduk
Tanpa mereka sadari plan dan earth melihat mereka dan membuat plan dan earth takut pete semakin susah melupakan perth
Hujan pun mulai reda saat perth ingin pamit pulang tiba²
"Phi....." Teriak bass dari pintu masuk
" Bass ada apa kenapa kamu berteriak" tanya perth
Bass tak bergeming dari tempat iy berdiri iya menatap lekat pada pete yg mmbuat pete jadi salah tingkah
"Nong..... Hei nongg....... BASS...." Teriak perth ketika adiknya tidak menyahut dan membuat bass kembali sadar dari dirinya
" Iy phi ada apa kenapa phi yg berteriak" bass
"Astaga nong dari tadi aku memanggil mu tapi kamu yg tdk mendengar" perth
" Ohh maaf pi, hmmmmm dia siapa phi" tanya bass dengan wajah malu
Perth yg melihat tingkah bass mengerutkan keningnya
" Ahhh iy in saint temannya phi, saint in bass adik ku" perth
"Saint, kamu bisa memanggil ku phi saint, nong" ucap saint menjulurkan tanganya
" Hmm bass tanapon adik phi perth phi bisa memanggil ku bass tidak usah pakai nong phi krna umur kita cuman beda setahun" ucap bass sambil bersalaman dengan pete
Bass yg terpesona oleh saint tidak sadar masih mengenggam tangan pete, yang membuat perth lagi lagi mengerutkan keningnya ad perasaan tidak suka melihat nongnya memegang tangan saint sangat lama
"Ehemmm" perth berdehem
" Kamu sangat manis phi dan cantik" ucap bass sambil melepaskan tangannya dan membuat pete merona
Perth yg melihat it mengepalkan tangannya dan menatap tajam adik.y lalu menarik bass dan berkata
" Bass ayo pulang hujan sudah redah mommy pasti mencari mu" ucapnya dengan nada kesal
" Pete aku pulang dulu by pete" pamit perth dan menju keluar
"Hmm phi aku pulang dulu yahhh aku akan sering mampir kesini phi" ucap bass menyusul perth
"Sepertinya kamu menjadi incaran baby sugar" ucap plan dengan nada menggoda
" Tidak dapat phinya nongnya pun jdi pete, sepertinya nong bass jatuh cinta pandangan pertama pada mu pete" ucap earth sambil menahan tawanya
" Apaan sihh orang biasa saja" jawab pete
" Oho nong bass pasti sedih kalau tau org yg di sukai ternyta menyukai phinya hahahah" tawa earth yg menggoda pete
" Plan earth berhneti menggoda ku ihhh, aku mau pulang saja kamu tutup saja kafe in aku mau pulang dan mengajak phi joss ke mall siam" ucap pete kesal sambil menuju ke ruangannya untuk mangambil barangnya
"Hahahahahha" tawa plan dan earth
"ternyata kelinci montok suppapong sedang merajuk" godal plan ketika melihat pete keluar dari ruangannya
" Plan earth berhneti menggoda ku, ingat jangan kamu lupa mengunci kafe in by" ucap pete kesal sambil menuju keluar
" Phi joss pulang sekarng temani aku ke siam aku butuh makan dan menonton" ucap pete dalam pesan singkat untuk joss saat dalam perjalanan pulang
![](https://img.wattpad.com/cover/358682153-288-k231632.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
RomanceKisah cinta pandangan pertama pete suppapong kepada perth Tanapon. . . . . . . . Jangan di bully ya soalnya cerita pertama🙏 Ini cuman sekedar halu di waktu luang, Maaf kalau jalan cerinya kurang menarik.