Figuran [Slow Up]

3

Hai hai hai..

Balik lagi sama aku😼

Semoga suka🖤

..

Pagi ini Kim di kagetkan oleh keberadaan wanita setengah baya yang sangat cantik juga anggun di satu waktu.

Zelvia Elizabeth Robert, mommy Kim.

"Mom?" Ujar Kim membuat wanita yang masih sangat cantik itu tersadar dari lamunannya.

"Gimana keadaan kamu?" Tanya sang mommy dengan lembut.

Beliau memberikan usapan hangat di pucuk kepala Kim, nyaman itu yang Kim rasakan kali ini.

"Nyampai jam berapa?" Tanya Kim sembari bangkit dari tempat tidurnya, ia juga menggenggam hangat tangan sang mommy.

Zelvia pun tersenyum haru melihat putri semata wayangnya telah tumbu besar, menjadi sosok gadis anggun juga kejam di satu sisi.

"Mommy sama Daddy baru nyampai subuh tadi" jelas Zelvia sembari tersenyum hangat.

Zelvia pun mulai beranjak dan membereskan tempat tidur putri kecilnya ini, "siap-siap gih, kita sarapan bareng" ujar Zelvia sebelum meninggalkan kamar putrinya.

Tak lupa sebelum pergi ia mencium singkat puncak kepala Kim lembut.

Kim yang mendapatkan perlakuan tersebut pun tak tau harus berbuat apa, rata-rata keturunan Robert ini memiliki gengsi setinggi langit.

Jadi ya, canggung gimana gitu😶

Tak ingin semakin memperlambat waktu Kim pun langsung bergegas untuk membersihkan diri sebelum sarapan bersama kedua orang tuanya.

..

35 menit kemudian..

Kim sudah berada di lantai dasar ia melihat banyak pekerja yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Orang berlalu lalang dan sesekali menyapa Kim yang kebetulan berpapasan.

Tak lama Kim melihat dua orang manusia yang sedang bucin-bucin nya, bahkan tau tempat.

"Ehem.. masih ada aku di sini" sindir Kim, namun ia juga memberikan senyum tipisnya.

Apalagi melihat raut merah wajah sang mommy ketika kepergok sedang ngebucin oleh putrinya sendiri.

Sedangkan Daddy Sean sendiri berpura-pura untuk tetap stay cool saja, namun tak urun jika di lihat-lihat telinga hingga lehernya ternyata bersemu merah, menandakan jika ia sedang salting.

"Sudah.. mari kita sarapan" ujar Daddy yang menormalkan suaranya yang sedikit bergetar.

Akhirnya keluarga kecil tersebut pun sarapan dengan keheningan namun tak dapat di pungkiri suasana tersebut memiliki aura positif.

Maid yang tak sengaja melihat hal tersebut pun tersenyum haru, apalagi mereka sudah mengabdikan diri sudah belasan tahun.

Tak ayal jika mereka terharu ketika keluarga kecil tersebut berkumpul kembali walau tanpa ada percakapan.

..

Selesai sarapan Kim beserta kedua orang tuanya sekarang sedang berada di ruang keluarga menikmati sebuah film bersama.

Kim pun berdehem singkat sebelum membicarakan tentang pikirannya yang terlintas semalam.

"Dad.. kayaknya aku bakal putusin pertunangan aku deh" ucap Kim lugas tanpa gugup sama sekali, apalagi sorot matanya yang memang penuh dengan tekat.

Sean juga Zelvia yang mendengarkan ucapan sang putri pun langsung mendatarkan ekspresinya masing-masing.

"Kamu gak jadi dengan rencana awal?" Tanya sang mommy memastikannya.

"Gak mom, aku mau pakai cara yang agresif aja. Tangan aku juga udah gatel pengen ngebunuh 'mereka" ucap Kim dengan dingin, namun tak ayal tangan Kim bergetar dingin.

Sean yang mengerti perasaan sang putri pun langsung menarik putrinya tersebut ke dalam pelukannya, awalnya Kim terkejut namun ia langsung tersadar dan membalas pelukan tersebut.

"Jangan memaksakan diri El, apalagi nyampai kambuh. Ingat! Ada kami di belakang mu yang selalu mendukung semua keputusan yang El ambil" jelas sang Daddy dengan sorot tegasnya.

Kim yang awalnya terserang perasaan 'itu pun mulai mengendalikan diri kembali.

"Ya.. El gak akan memaksakan diri" ujar Kim dengan lirih, ia masih teringat bayang-bayang tragedi tersebut.

Namun karena tekat nya untuk balas dendam, ia pun mengubur dalam perasaan yang dulu pernah hampir menghancurkan nya.

'kalian tunggu pembalasanku!" Batin Kim dengan kejam.

..
Semoga suka🖤

Jangan lupa kasih bintangnya oke🌬️

Bye-bye ~