Prolog

12 2 0
                                    

Di tengah kesunyian malam, pemuda lelaki berusia 17 hampir 18 tahun sedang duduk di atas motornya dengan memandang ke langit malam yang bertaburkan bintang. Waktu menunjukkan hampir tengah malam, namun pemuda tersebut memilih untuk tetap diam di sana. Dinginnya angin malam tak mampu untuk mengusir pemuda tersebut, hembusan angin menerpa wajahnya. Rakandra Abisatya, lelaki tampan dengan rambut hitamnya itu memilih memejamkan matanya.

Duar!!

Suara kembang api terdengar saling bersahutan mengisi kesunyian malam, Rakandra membuka matanya lalu melirik jam yang ada di pergelangan tangannya, tepat tengah malam.

"Selamat tahun baru dan... selamat ulang tahun, diriku." Lirih Rakandra sembari menatap bintang yang paling bersinar

"Pa, ma. Selamat tahun baru!!" Teriak Rakandra menatap langit "Raka juga ulang tahun ma, pa...kalian datang ke mimpi Raka ya?" Lirihnya menundukkan kepala.

+×+

Pagi hari sekolah terlihat ramai dengan siswa-siswi yang baru saja memasuki area sekolah. Suara deru motor sport membelah kerumunan murid SMA Antariksa atau yang biasa disingkat menjadi SMANSA itu.

Rakandra turun dari motor sport hitamnya setelah memarkirkan motor itu di parkiran motor. Suara pekikan siswi di sana terdengar ketika Rakandra membuka helm full face nya. 

Siapa yang tidak mengenal Rakandra Abisatya? Pemuda tersebut dikenal sebagai ketua OSIS, dan karena wajahnya yang tampan membuat dia semakin dikenal oleh murid SMANSA, selain itu sifatnya yang ramah dan kepintaran yang di atas rata rata itu menjadikannya sebagai anak kesayangan para guru.

Rakandra berjalan menyusuri lorong-lorong sekolahnya, tak jarang ia membalas sapaan murid di sana ataupun hanya sekedar tersenyum. Pemuda tersebut membawa langkahnya menuju loker pribadinya, ada banyak sekali surat yang ada di lokernya. 

"Selamat ulang tahun Raka!!" 

"Kakak ganteng, selamat ulang tahun."

"Aku bawain kue, jangan lupa dimakan kak!"

"Happy birthday Rakandra"

"Tambah tua aja kak:)"

Ucapan selamat ulang tahunlah yang banyak didapatkan oleh Rakandra dari surat surat yang ia dapat, walaupun ulang tahunnya sudah terlewat karena masa libur tahun baru.

Rakandra membuka tasnya lalu mengambil sebuah kertas dan juga pulpen, ia menuliskan kata "Terimakasih!!" Lalu ia tempelkan di pintu lokernya.

+×+


Hari ini, kelas 12 IPA 2 yaitu kelasnya Rakandra sedang melaksanakan pemanasan karena saat ini jam pelajaran olahraga. 

Selesai pemanasan, salah satu murid laki laki yang diketahui sebagai ketua kelas itu berkata "Ada pengumuman."  

Murid kelas 12 IPA 2 itu sudah memasang telinga mereka untuk mendengarkan, tetapi yang berkata itu tidak kunjung melanjutkan perkataannya.

"Heh bocah! Lanjutin anjir, jangan bikin penasaran!" Ucap salah satu murid bernama Sean Gelael yang menjabat sebagai wakil ketua kelas. 

"Bocah bocah, kalo Lo lupa kita itu kembar!" Hardik ketua kelas mereka yang bernama Sena Gelael. Kembaran Sean

"Heh heh heh, si babi malah gelud," 

"Kalian tuh ya kebiasaan!" 

"Cepetan ngapa, panas nih!" 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang