bab 14

5.4K 349 12
                                    

Lagi dan lagi Minghao bangun dengan keadaan yang sama,  yakni bangun dengan keadaan pening dan mual yang mendera juga mimpi aneh tentang sepasang anak kecil yang memanggil nya dengan sebutan 'Mommy'.

Tentu saja Minghao bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya,  memang nya kenapa?.

Beberapa menit terdiam dalam fikiran bingungnya itu,  akhirnya Minghao memilih bangun.  Namun saat akan bangun dari tidurnya,  Minghao merasakan sebuah lengan kekar yang melilit tubuhnya mulai agak berisi itu.

Minghao pun menatap ke arah samping secara patah - patah.  Sumpah. Demi apa pun yang ada di dunia ini.

Minghao adalah seorang penakut terhadap kehadiran makhluk halus atau yang orang - orang sebut kehadirannya adalah setan. Hehe.

Minghao itu adalah sosok yang penakut teman - teman,  jangan ditertawakan ya.  Nanti dia nangis :(.

Namun kini manik bundarnya itu menatap kosong ke arah sosok yang merengkuh perutnya dengan erat.

Itu.

Suaminya.

Wen Junhui.

" Sudah puas?  "

Ucapan datar dengan suara serak dan rendah itu menyapa gendang telinga Minghao membuat Minghao terkesiap seketika.

" eh?  " bingung Minghao.

" Sudah puas menatap wajah tampan ku hm?  "

" T-tidak ada. " gugup Minghao

Dengan segera ia bangkit,  karena mual yang dirasakan olehnya. Kemudian dengan berjalan secara sempoyongan ke arah kamar mandi.

Meninggalkan Jun yang hanya diam menatap kepergian istrinya ke kamar mandi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Minghao keluar dengan pakaian rumahannya,  ia baru saja selesai melakukan ritual mandinya beberapa menit yang lalu dan langsung mengenakan pakaian di dalam kamar mandi.

Ia menatap kosong ke arah jendela kamar ruang balkon yang korden dan pintunya yang terbuka,  lalu menghela nafasnya perlahan.  Sebelum akhirnya memilih untuk duduk di kursi ruang balkon.

" Sedang apa?  " tanya seseorang tepat dibelakang Minghao.

Membuat si manis itu berjengit kaget, 

" T-tidak ada.. " jawab Minghao gugup.

Kemudian Jun memilih untuk duduk di samping istrinya yang sibuk menikmati udara pagi sembari mengelus - elus perutnya dengan sayang.

" Kau hamil.  "

Suara Jun memecah keheningan yang ada di sana.

Elusan yang Minghao lakukan terhenti seketika. Minghao mematung.

" A-apa?  "

Junhui menolehkan wajahnya pada Minghao yang masih kaget dengan semuanya. 

Grep.

" Kau harus pergi bersama dengan Wonwoo ke Los Angelles " ucap Jun.

Membuat Minghao spontan menoleh dan hidung keduanya saling bersentuhan.

" Apa maksudnya,  " bingung Minghao.

Dan jujur saja.

Pelukan suaminya sangat terasa nyaman.

Seperti pelukan yang dulu ia rasakan.

" Disini tak aman.  Besok kau akan ke Los Angelles

" Kau akan aman disana.  " lanjutnya.

EVIL HUSBAND | JUNHAO [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang