"aku suka kalian dan juga darah🌬️"
Semoga suka🖤
..
Gelapnya malam tak menyurutkan tekad Kim untuk mulai dengan rencananya, ia sudah siap dengan style serba hitamnya.
Karena malem ini tak ada yang mengetahui aksi yang Kim lakukan jadi ia akan kabur dari balkon kamarnya dan menyusup melewati tembok pembatas sayap kiri yang tak terlalu di jaga ketat.
Untuk kendaraan? Kim sudah menyiapkan sebelum makan malam di mulai dengan alibi ke minimarket tapi emang ke minimarket sih;)
Setelah semua persiapan beres Kim pun langsung menuju balkon, oh ya Kim juga sudah meretas cctv yang berada di sekitar tempat yang akan Kim jadikan tempatnya kabur.
Dengan lincah dan gesit Kim menyusup keluar bahkan tembok dengan tinggi tak main-main pun berhasil Kim lewati.
Kali ini Kim berada di salah satu toko yang memang masih buka dan tempatnya ia menitipkan motor.
Setelah berbicara dengan pemilik toko sebentar ia pun langsung menaiki motornya dan mencari targetnya.
Kim sudah tau di mana kali ini target incaran
'V'I Club'
Bar/club elit kalangan orang-orang berduit dengan digit tak main-main.
Setelah melakukan rentetan pengecekan dan lainnya Kim pun akhirnya berhasil masuk, itupun ia harus rela membocorkan kartu identitas aslinya.
Memasuki gedung Kim pun langsung di suguki kemewahan dan keeleganan dari club satu ini, memang tak main-main.
Kim terpesona akan desain juga hal lainnya dari club ini, benar-benar memukau mata dan memanjakan.
..
Karena tak ingin rugi Kim pun naik ke lantai 3 dimana di sana berkumpulnya kaum-kaum dengan kartu VVIP, banyak yang berkumpul sembari menikmati minumannya masing-masing.
Bahkan di sini juga di sediakan private room untuk mereka, khususnya pemilik kartu unlimited edition satu ini (kartu VVIP).
Kim pun menuju meja bartender dan memesan 1 botol vodka terbaik, dan dengan cepat sang bartender pun sudah hadir dengan membawa pesanannya.
"Ini pesananmu nona" ujarnya dengan senyum manis.
Kim pun hanya mengangguk dan mengambil pesanannya, tanpa ba-bi-bu ia pun langsung meneguknya dari botol tanpa mengunakan gelas.
Ahh~
Di pikir-pikir sudah lama ia tak menikmati minuman alkohol satu ini, ia pun dengan santainya meminum kembali minumannya.
Sepertinya ia lupa akan tujuannya 😇
Seakan tersadar Kim pun langsung meletakkan botol Vodka tersebut yang tersisa sedikit isinya, dan dengan buru-buru ia pun mulai mencari targetnya.
Tanpa tau sedari tadi ada seseorang yang memperhatikannya dari awal hingga akhir.
Orang tersebut pun berjalan menuju kursi yang di duduki Kim barusan, ia langsung meraih botol Vodka yang sudah Kim minum.
Dengan satu tegukan Vodka tersebut pun habis, bartender yang melihat hal tersebut pun tak berbuat apa-apa.
Ia hanya menunduk sopan melihat sosok laki-laki di depannya.
"Manis". Pikirannya setelah mencecap mulut botol Vodka yang kim minum.
Setelah merasa tak ada urusan lagi ia pun beranjak pergi sembari membawa botol Vodka tersebut bersamanya.
Bartender yang melihat tingkah tuan nya pun hanya bisa gelang-gelang kepala, ia tau maksud dari tingkah tuan nya itu.
⚠️⚠️
Kim sudah melihat targetnya kali ini, dimana targetnya baru saja keluar dari pintu club dengan sempoyongan dan cara jalannya yang berbeda.
Dengan gerakan lincah ia pun langsung membekap dan membawanya ke suatu gang sepi yang tak jauh dari area club.
Melihat si target jiwa psikopat yang terkubur jauh dalam diri Kim pun akhirnya bangkit, ia menyeringai kejam melihat keadaan targetnya.
Eli_ salah satu kaki tangan dari orang yang dulu hampir melecehkan Kim yang baru menduduki kursi SMP.
Gila nya dulu Eli sendiri juga ikut adil untuk melecehkan Kim karena keadaan mentalnya yang ternyata menyukai sesama jenis🗿
Kim yang mengingat kejadian tersebut pun di buat bergidik jijik, ingatkan ia sepulang dari ini untuk mandi kembang tujuh rupa.
Setelah melihat targetnya sadar dari pingsannya Kim pun berpose ala-ala psikopat sejati dengan memegang pisau. tapi kenyataannya sih;(
Eli yang baru sadar pun melihat ke arah Kim yang mengunakan masker dan topi, namun yang menjadi pion utamanya adalah pisau yang kali ini Kim pegang.
"S-si-siapa l-lo!" Bentak Eli dengan ketakutan.
Ia meringkuk bergetar ketakutan apalagi melihat Kim yang bergerak maju.
"Ja-jangan deket-deket!" Bentak Eli kembali.
Srak!!
Kim pun langsung menancap kan pisau tersebut ke kaki kanan Eli, teriakan kesakitan pun terdengar dengan pilu.
Mendengar teriakan tersebut Kim pun semakin semangat untuk mulai bermain, ia pung langsung menancapkan berkali-kali ke arah kaki kanan Eli hingga terputus.
Eli pun sudah menangis sejadi-jadinya teriakan kesakitan pun semakin terdengar.
Kim pun mulai mengarahkan pisau berlumuran darah tersebut ke perut Eli dan dengan sekali sayat ia sudah membelah perut tersebut.
Kali ini Kim akan berprofesi sebagai dokter bedah profesional , dimana ia langsung mengeluarkan isi perut tersebut secara perlahan-lahan.
Tak hanya itu sebelum kesadaran alias nyawa Eli hilang ia mencincang kaki kiri Eli dengan kesadaran nya yang sudah menipis.
Setelah melihat targetnya mati ia pun langsung memenggal kepala itu dan menghancurkan nya mengunakan pisau yang ditusukkan ber puluhan kali.
Setelah merasa beres ia pun mulai beranjak pergi meninggalkan tempat kejadian dengan santainya.
Ketika membalikkan badan terlihat 5 orang laki-laki yang sedang memperhatikan, mungkin mereka juga menonton aksi yang Kim lakukan.
"Oh udah selesai ya?" Ujar salah satu dari mereka sembari memberikan senyum lebarnya, yang mana terkesan menyeramkan.
..
Gimana? Puas?
Part terpanjang, menurutku sih;)
Tapi gak tau kedepannya mungkin akan diperpanjang lagi🌬️
Ati-ati yang phobia darah atau hal-hal sadis lainnya skip oke? Jangan ngeyel 🖤
Pay pay😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran [Slow Up]
Romance(17+ tapi ada dikit gituannya mungkin;)) .. Malexa Emberlyn merupakan anak sebatang kara yang telah di tinggalkan orang tuanya sedari kecil, ia di asuh oleh bibinya yang merupakan adik dari sang papa. Apa jadinya jika kalian di hadapi oleh musuh be...