1. Cantik 💌

2.5K 87 9
                                    

Salah satu lirik yang nempel terus di otak.

Sampai kapankah
Rindu ini akan bertahan. ️💌

Lirik mana yang bikin kalian tercandu-candu.

Happy reading!!!!







•••



1 💌. Cantik





"Menyerah aja."



Ben membaca tulisan di atas selembar kertas.




Masih pagi sudah di suguhi dengan kata Menyerah. Di kamus hidup Ben kata tadi itu udah dicoret dari lama.



"Kenapa harus Menyerah." .



"Opung pernah menyerah pada cinta?" Ben terkekeh sendiri.

"Opung berarti cupu." ucap Ben terkekeh lirih meledek pria tua di sebelahnya.

Opung meletakkan secangkir kopi hitam yang diminumnya tadi. Lalu bergerak menulis sesuatu di secarik kertas tadi.


"Beraninya kau anak muda!"


Ben membaca tulisan tadi. Semakin tertawa di buatnya.



"Nanti siang jangan lupa jemput sepupu kamu itu, Antar kan ke sini sudah kangen sekali aku padanya!"

"Siap. Opung, Ben berangkat dulu."

"Jangan lupa kau bawa calonmu itu padaku, anak muda. Jangan kau sampai tidak menikah!" Ancam Opung sambil menunjuk-nunjuk Ben.



"Aduh!"




"Apalah kau aduh pula." Opung kembali menulis sambil melotot.




Dulunya Opung bisa bicara. Pria itu sangat suka bercerita. Semenjak kejadian Opung dan Nenek mengalami kecelakaan, dan Nenek meninggal di tempat kejadian. Opung mengalami stress lalu seperti tidak mau bicara lagi. Jadi membuat saraf di pita suaranya melemah.

Opung jadi sering menulis di kertas untuk berkomunikasi.



Hari ini Ben ada meeting sampai siang hari. Jadwalnya padat sekali. Banyak pebisnis mulai kembali menjalin kerjasama dengan Grey Company. Kalo semakin sibuk dia bisa cepat move on dari Arillie. Benar bukan.




"Moza, ada meeting lagi?" Tanya Ben pada sekretarisnya bernama Moza.


"Cukup pak untuk hari ini." Moza menkonfirmasi sambil menunjukan jadwal di iPad kerjanya.


"Kalau gitu saya duluan ya."

"Baik pak." ucap Moza lalu meninggalkan ruangan meeting.





Langit hari ini cantik sekali, Senja tampak muncul. Angin juga lumayan berhembus kencang.




Mobil Ben melaju menyusuri jalanan. Kecepatannya masih normal. Dia tidak terburu-buru juga.



10 menit berlalu, Ben sudah sampai di kantor Klv Management. Terlihat di depan Gadis berambut panjang berdiri di depan lobi. Wajahnya menunduk, sedetik kemudian mendongak menatap mobil hitam di depan.




"Bete! Alana tadi selesai cepet tapi lupa kabarin kak Ben." Baru juga duduk gadis bernama Alana itu sudah murung.


"Berarti kamu harus bilang kak Ben setengah jam sebelumnya kan?" jawab Ben singkat. "Mau gelato nggak?"


Angin Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang