Chapter pertama memang membosankan, tapi percayalah chapter selanjutnya bakal lebih seru dan tidak membosankan^^
Jangan mampir dan baca chapter pertama saja, lanjutkan dong hihi..Bismillah
Tepatnya di Kota Jakarta Utara Jawa barat, ada seorang pemuda yang tengah mencari alamat tempat tinggal sahabatnya.
Sudah beberapa kali bertanya kepada orang sekitar, tetapi tidak ada yang tau dan akhirnya pemuda itu bertanya kepada orang yang tengah duduk terdiam di pinggir pohon rindang. Siapa tau, tau 'kan?
"Permisi Pak! Saya mau tanya,"pinta pemuda itu dengan sopan kepada Pria baruh baya yang ada di depannya.
"Iya silahkan!"jawab pria baruh baya itu dengan wajah datar tak berekspresi.
"Bapak tau alamat ini tidak?"tanya pemuda itu sambil menunjukkan kertas ya ia bawa.
"Ohh ini ya saya tau! Dari sini terus lurus, nah ada pembelokan sebelah kiri lalu, belok lagi ke arah kanan nah di sana alamat ini,"jelas Pria baruh baya itu sembari menunjuk kan alamatnya.
"Oh.. Itu rumah sahabat saya ya?"tanya pemuda itu.
"Bukan, itu kandang kambing!"balas Pria baruh baya dengan asal-asalan.
"Yang bener dong pak,"ujar pemuda itu sedikit kesal.
"Ya iyalah, pake tanya!"jawab Pria baruh baya itu dengan wajah datarnya.
Pemuda itu hanya tersenyum kaku dan mengangguk."Oh iya iya, kalau gitu saya permisi ya Pak! Sekali lagi terimakasih, assalamualaikum,"ucap pemuda itu sembari pergi setelah mengucapkan terimakasih.
"Hm ya, waalaikumussalam!"jawab pria baruh baya itu dengan wajah datar tak berekspresi.
"Idih, datar banget si Bapak! Sok kul dih,"gumam pemuda itu sambil masih melihat Pria baruh baya tersebut dengan geleng-geleng kepala.
___
Pemuda itu berjalan ke arah yang sudah dikasih tau oleh pria baruh baya tadi, ia berjalan seorang diri.
Ia menelusuri jalanan yang cukup sepi, tepat di tengah perjalanan ia mendengar suara orang yang meminta tolong.
"Tolong!!!"teriak seseorang ntah dari mana.
Pemuda itu berhenti dan melihat kesana kemari tapi tidak ada orang.
"Gak ada siapa-siapa, tapi-- sudahlah itu cuma salah denger kali,"gumam pemuda itu dan melanjutkan perjalanan nya lagi.
Tetapi sebelum benar-benar jalan kembali, pemuda itu berhenti karena suaranya terdengar lagi.
"Tolong!!!"teriak seseorang lagi.
"Siapa sih, gue harus cari! Jiwa kepo gue meronta-ronta ini mah,"geram pemuda itu sembari mencari-cari sumber suara itu.
"Halo, ada orang di sana!"teriak pemuda itu mendekati bangunan yang kosong, tepatnya seperti gudang, sembari mengetuk-ngetuk pintu tersebut.
Tiba-tiba ada orang yang menepuk pundak pemuda itu, lantas ia pun terkejut dan menoleh ke arah belakang.
"Lebih baik kau pergi, di sini tidak ada siapapun,"ucap orang itu tegas sembari pergi begitu saja dari hadapannya.
Pemuda itu terdiam di tempat."Aneh banget tuh orang, yasudah lah lebih baik gue pergi aja dari sini,"gumam pemuda itu sembari melangkahkan kakinya menuju alamat yang ia cari.
"Tapi tuh orang kek kenal ya?siapa?"batin pemuda itu bertanya.
"Sudahlah, lebih baik gue pergi dari sini! Tapi.. tadi ada yang minta tolong deh! serem banget sih daerah sini."Setelah itu ia langsung mempercepat perjalanannya yang tertunda.
Pemuda itu baru saja pindah rumah dan ia tengah mencari rumah sahabatnya, karena ia ingin bersilaturahmi, sudah lama ia tidak berkunjung.
___
Hore..
Maaf Chapter pertama pendek, tapi Chapter selanjutnya bakal ada yang lebih panjang.
Terimakasih yang sudah mampir dan baca^^Note:
Bakal Update lagi kalau ada kuota Authornya ya hihi..
Jadi, Author bakal Update bakal acak! Tidak menentu
Hari apa aja nya!See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
TULUS [On Going + Revisi]
Teen FictionMenceritakan tentang Persahabatan mereka yang tulus, Persahabatan mereka sudah lama sekali dari sekolah TK, karena sebuah janji yang di ingkar, persahabatan mereka menjadi rusak karena seseorang. Tulus dalam hal pertemanan, persahabatan, juga tulus...