Eunseok menatap Sungchan dengan jenaka. Dia tidak menyangka akan bertemu Sungchan disini.
Di rumah Shotaro.
"Ngapain?"
"Nyamper Taro, doang."Eunseok menepuk pundak Sungchan pelan, beberapa kali, sambil menggiring cowo tinggi itu ke pintu rumah Shotaro.
"Ketukin buat gua. Abis itu lu pulang."
Sungchan memberi ekspresi datar pada cowo dengan sapaan batu itu.
"Gua sedetik lebih cepet nyampenya ketimbang lu, ya. Lu yg harusnya pulang."
Eunseok ketawa besar. Tangannya kini beralih menonjok pundak tegap Sungchan.
"Sorry ngecewain lu, tapi Shotaro yg nyuruh gua jemput dia."
Sungchan merasa hatinya mencelos. Kecewa dikit, ngaruh banget. Tapi milih buat denial, dia ikut ketawa.
"Ngibul lu, anjing."
Eunseok ngambil hapenya, tanpa banyak omong dia nunjukin chat dari Shotaro.
Jemput gua ya, Seok, pliiijeuu~
Anjing. Emang boleh sesakit ini? Typingnya imut lagi, gimana Sungchan tidak iri.
"Oke gua numpang sekalian kalo gitu. Lu bawa mobil kan."
Eunseok menatap Sungchan tak percaya. Kekeuh sekali bocah ini.
"Motor lu gimana ege?"
Sungchan memutar otak. Bener juga, gimana sama motornya.
"SUNGCHAAAAN"
Di tengah keheningan terdapat suara cempreng mengalihkan perhatian keduanya. Sontak menoleh ke sumber suara, ada Shotaro yg dengan lucunya merentangkan kedua tangan sambil berlari ke arah mereka. Di pintu ada abang Yuta yg dengan malas menahan pintu.
Pluk. Shotaro jatuh ke pelukan Sungchan. Cowo tinggi yg mendapat serangan tiba tiba itu tentu saja belum mempersiapkan diri. Jadi dia oleng sedikit sebelum mendaratkan telapak tangannya ke pantat Shotaro.
Ngambil kesempatan dikit.
"Apa nih"
Eunseok tak terima, tentu. Dia diundang kesini hanya untuk melihat adegan ini?
"Hehehe."
Shotaro melepas pelukan itu sambil cengengesan. Dia memegang pundak Sungchan, memberi otter eyes terbaiknya.
"Gua pinjem motor lu buat ngebut ya. Lu bareng Eunseok. Makasih."
Shotaro langsung lari ke motor Sungchan. Dapet kunci dari kantong celana Sungchan sebelumnya dengan secepat kilat, tanpa babibu memakai helm Sungchan dan ngegas motornya seperti mau balapan.
Sungchan mematung, Eunseok apalagi. Masih meloading kejadian barusan, semenit penuh hanya ada keheningan.
"Lu dikerjain sih."
"Lu juga, anjing."
"Setidaknya gua kaga dichat suruh dateng kaya lu."
"Parahan lu anjing, tanpa disuruh tapi dateng. Minimal kaga pede."
"Bener. Bucin bikin tolol."Hening lagi. Untung diselamatkan abang Yuta yg daritadi nyimak di Pintu.
"Udah lu berdua cepet berangkat kuliah. Malah bengong."
Eunseok menggelengkan kepalanya pasrah. Dia pamit bentar ke abang Yuta abis itu dorong pundak Sungchan ke mobilnya.
"Kata gua lu nyerah, Chan."
"Lu juga, kata gua."
"Lampu merah semua."
"Taro ijo ke siapa kira kira?"
"Yangyang."
"Asem. Cocokan ama gua sumpah. Masa imut dua duanya."
"Gaada. Mending gua liat dia ama Yangyang daripada lu."
"Anjay ngerasa kalah saing lu ama gua Seok?"
"Bangsat."<end>
KAMU SEDANG MEMBACA
Segi Tiga [Sungtaro Euntaro]
HumorHanya cerita keseharian Trio Sungchan, Shotaro, dan Eunseok. Yg mana Shotaro adalah objek kebucinan duo 01z kurang waras. Bahasa semi baku Semi bxb Semi bromance Semi humor Toxic dikit