Caca peringatkan ini hanya cerita fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata dan cerita ini mengandung konten dewasa jadi bagi kalian yang masih di bawah umur Caca harap tidak membaca book ini terlebih dahulu dan maaf jika ada kesalahan dalam penulisan . . . Terima kasih . . . Summary:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enjoy...
Kim Sunoo, lelaki yang baru saja menginjak usia 18 tahun itu berjalan menuju kelasnya dengan langkah gontai, ia merasa tak mood karena sesuatu terjadi antara dirinya dan sang kekasih tadi malam, ah...ralat, maksudnya mantan kekasihnya. Begitu masuk ia melihat mantan kekasihnya itu tertawa bersama teman-temannya di bangkunya sendiri, tatapan mereka bertemu namun pihak lawan lebih dulu memutuskan pandangannya dan memilih melanjutkan percakapan dengan teman-temannya.
Sunoo berjalan menuju bangkunya dan langsung duduk. "Oh Sunghoon, tumben sekali tak menghampiri kekasihmu?" Sunoo dapat mendengar ucapan tersebut, ia jadi penasaran dengan apa yang akan Sunghoon jawab.
"Berisik kalian, pergi sana" Sunghoon mengusir teman-temannya yang langsung bersorak menggodanya, selepas kepergian orang-orang yang menurut Sunoo aneh itu tiba-tiba Sunghoon menghampirinya meletakan jam tangan yang Sunoo berikan padanya sebagai hadiah ulang tahun sebelumnya. "Aku kembalikan"
"Itu hadiah bukan barang gadai, aku tak akan menerimanya" Sunoo berdiri dan langsung pergi dari kelas meninggalkan Sunghoon yang mengernyit kesal.
Kini Sunoo berdiri didepan mesin penjual otomatis, ia terus melayangkan tinjunya ke udara dengan wajah merona, terlihat menggemaskan karena ia juga menggerutu tak jelas, mulutnya terus bergerak dengan bibir maju beberapa inci.
"Sunoo"
"Huwaa!" Sunoo memegangi dadanya terkejut dengan kemunculan sahabatnya yang tiba-tiba itu. "Jungwon~"
"Maaf, aku tak bermaksud" Jungwon memeluk Sunoo dari samping, ia melingkarkan lengannya pada bahu sang sahabat. "Ada apa? Kau seperti orang gila tau"
"Aku putus dengan Sunghoon" gumam Sunoo pelan agar tak ada yang mendengar tapi sial memang ketika sahabatnya justru berteriak dengan lantang.
"APA?! KALIAN PUTUS, KENAPA?!"
"Jungwon~" hampir saja Sunoo meremas wajah Jungwon jika saja ia tak bisa mengendalikan emosinya tapi sahabatnya itu hanya tersenyum lebar dengan polosnya.
• • •
Saat kini seluruh murid kelas 3 dikumpulkan di aula sekolah, terlihat beberapa guru berdiri didekat podium mendampingi kepala sekolah yang hendak berbicara. Pria tua itu berdiri dibalik podium lalu mengetuk pelan mic kecil yang ada disana dan mulai berbicara membuat beberapa murid yang tadinya berbincang kini diam memperhatikannya.
"Selamat siang semuanya, disini kalian dikumpulkan karena dengan persetujuan beberapa guru yang bersangkutan kita akan mengadakan 'Kemah Ceria' untuk ujian praktek akhir tahun..." beberapa murid bersorak ada yang suka dengan ide tersebut dan ada juga yang tidak suka.
