Caca peringatkan ini hanya cerita fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata dan cerita ini mengandung konten dewasa jadi bagi kalian yang masih di bawah umur Caca harap tidak membaca book ini terlebih dahulu dan maaf jika ada kesalahan dalam penulisan . . . Terima kasih . . . Summary:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enjoy...
⚠️WARNING!!!⚠️ MPREG, BOYPU$SY
Note: Sidhe digambarkan sebagai peri yang memiliki kemampuan magis yang luar biasa. Mereka sering diasosiasikan dengan keindahan, kekuatan magis, dan kemuliaan.
Keesokan paginya Noah menggeliat didalam tidurnya merasa tak nyaman di bagian perutnya, ia juga merasa pengap sementara itu suara perdebatan kecil terdengar di dekatnya.
"Aku tak bisa membantu seseorang melahirkan" bisik Jhonny parau.
"Kau lebih tua dari kami seharusnya kau bisa" ucap Ryan.
Terdengar Steven menghela. "Aku merasa bodoh karena tak ingat akan hal ini"
Perdebatan berlanjut selama beberapa menit sebelum Steven kembali berbicara, suaranya tegas. "Baiklah, baiklah. Aku akan membantu. Tapi kalau terjadi apa-apa, aku akan menyalahkan kalian berdua." Ketiga alpha itu saling memandang, tahu bahwa mereka harus mencari cara untuk membantu Noah melewati masa kehamilannya.
Noah membuka matanya melihat perutnya yang membesar, saat Noah terbangun, para alpha bergegas ke sisinya, mata mereka terbelalak karena khawatir. "Noah, kau sudah bangun!" seru Jhonny, menyentuh perut sang peri yang membengkak dengan lembut. "Bagaimana perasaanmu?" tanya Steven lembut, tangannya menggenggam tangan Jhonny di perut Noah.
Peri cantik itu berusaha bangun, Ryan segera menyelipkan lengannya di belakang punggung Noah, membantunya duduk dengan hati-hati. "Pelan-pelan saja," gumamnya, matanya dipenuhi kekhawatiran. "Bagaimana perutmu?" tanyanya lembut. Noah menatap perutnya yang buncit dengan kaget, merasakan gerakan di dalamnya. "Ini..."
Jhonny mencondongkan tubuhnya lebih dekat, suaranya rendah. "It's our pups, Noah. Kau mengandung anak-anak kita." Steven dan Ryan mengangguk setuju, mata mereka terpaku pada perut Noah dengan kagum. "Kami akan menjagamu, apa pun yang terjadi"
"Kalian belum pernah membantu siapapun bersalin kan?" Ketiga alpha itu saling bertukar pandang dengan gugup. "Yah, kami belum pernah melakukannya sebelumnya" Steven mengakui. "Tapi kami akan mencari tahu. Kami harus melakukannya" tambah Jhonny, suaranya tegas karena tekad. "Ryan, pergilah kumpulkan beberapa perlengkapan"
"Tidak, tidak, kalian tak bisa" ucap Noah dengan panik. "Pulangkan saja aku ke desa peri"
Ekspresi para alpha mengeras, dan mereka menggelengkan kepala serempak. "Tidak" kata Steven tegas. "Kau tidak akan pergi ke mana pun tanpa kami. Kami berjanji untuk melindungimu, dan itu termasuk membantumu melewati ini." Jhonny mengangguk, tangannya dengan posesif bersandar di perut Noah.