WHAT??!!

198 24 12
                                    

Hai halo  Afa di sini dengan book baru hehe... APASIH AFA GAK TAHAN PEN BIKIN BOOK BARU LAGI ಥ⁠‿⁠ಥ
Jadi maafkanlah Afa jika book² Afa banyak yang slow up :')

Jadi yah mari kita mulai dengan Prolog

.

.

.

.

.

"ADUH!!"

"HUWAA SAKIT!!"

"Kita di mana?"

"Ya di atas gedung lah pake nanya lagi."

"Is... Iya tahu diatas gedung tapi ini kita di daerah mana dan gedung apa ini?"

"Hei lihat disana ada yang sedang berkelahi..... Dan mereka punya kekuatan."

"Apa mereka memiliki power sphera?"

"Lihat ada yang terbang juga."

............

"EHHH MARIPOS?! KAU JUGA ADA DI SINI?!"

"HEI JANGAN BERTERIAK DITELINGAKU! AKU INI TERSERET DENGAN KALIAN TAHU!"

"Dih, dia yg ngomong jangan teriak sendirinya teriak."

"Diam kau Muson biru."

"Apa kau bilang kupu-kupu pendek?!"

"Hei, aku gak sependek itu!!"

"Kalian diamlah!"

"Aduhh.... Kalian ini kenapa malah berantem, kita di sini sedang tersesat tahu, tidak bisakah kalian berpikir kritis untuk saat ini."

"Hah..... Maaf Gem, kalau saja aku tidak ke ruang power sphera, mungkin kita tidak akan ada di sini."

"Tak apa kak, kita juga tidak tahu kalau Portalbot akan aktif secara tiba-tiba."

"Sedikit Dejavu dengan emotibot."

"Lalu sekarang bagaimana? Gak mungkin kan kita di sini terus."

"Yang penting kita turun dulu aja udah."

"Kak kacamataku hilang...."

"Tenang aku ada kain, kau bisa ambil." Maripos memberikan Solar kain untuk menutup matanya.

"Hati-hati jangan sampai terlepas, kalau tidak kau bisa lepas kendali lagi." Gempa mengikat kain itu di mata Solar.

"Sekarang ayo kita turun dulu." Taufan mengangkat Gempa, Duri dan Ice dengan kekuatannya. Sementara Maripos mengangkat Solar dan Blaze. Hali menggunakan gerakan kilatnya untuk turun dari gedung.

Setelah turun mereka berjalan dibalik gedung dan melewati tempat yang sepi sambil menghindari bertemunya orang? Atau mungkin makhluk yang ada disekitar mereka.

"Tempat apa ini? Mereka manusia atau alien?"

"Ayo kita coba lewat sini." Maripos menunjuk suatu jalan sepi.

Mereka terus berjalan.... Kecuali Solar yang di gendong, soalnya matanya ditutup kan kalo lari nanti takutnya ketinggalan atau kesandung.

Saat mereka berlari Maripos yang tak melihat kearah depan tak sengaja menabrak seseorang.

"Aduh!"

Bagus, mereka mencoba menghindari siapapun tapi mereka malah bertemu...... Tunggu sepertinya yang menabrak mereka itu adalah manusia.

"Aduh.... Eh kalian siapa?"

"Uh... Kami... Kami tersesat di sini."

"Aku tidak pernah melihat kalian di sekitar sini, apa kalian orang baru?"

"Uh... I.. iya kami orang baru... Jadi kita ada di mana? Dan tempat apa ini? Dan mereka? Mereka punya kekuatan juga?"

"Aku harus menjawab yang mana dulu?"

"Maaf...."

"Tidak apa..... Kalau kalian mau, aku bisa antar kalian ke tempat yang mungkin kalian cari... Kalian mau kemana?"

"Kami tidak yakin." Taufan menggaruk kepalanya.

"VILLAINNYA KABUR!! AYO KEJAR!!"

"Gawat, villainnya kabur, ayo kita pergi dulu dari sini, di sini berbahaya." Anak berambut brokoli itu mengajak pada Boel dan Maripos untuk menjauh dari tempat mereka sekarang berdiri.

"Sebenarnya apa yang terjadi?!"

"Akan aku jelaskan nanti." Anak berambut brokoli itu terus berlari dan tak melihat ada reruntuhan yang mencoba menimpanya.

Taufan yang melihat itu pun mengeluarkan Hoverboardnya dan terbang menuju anak itu.

"Pusaran Taufan!" Taufan mengangkat tangannya dan menggunakan kekuatan untukmenolong anak berambut brokoli itu.

Anak itu terkejut dan jatuh terduduk.

"Kau... Kau punya Quirk?" Apa lagi itu Quirk, apa itu sejenis makanan atau senjata? Tempat? Ah cukup itu semua membuat Boel pusing dan harus memutar otak mereka.

"Hah? Apalagi itu?! Aku sudah cukup terlempar ke tempat seperti ini dan apa itu Quirk?!" Blaze mengusak-usak rambutnya, kepalanya berasa panas memikirkan semua halnyang berlaku.

"Kalian tidak tahu Quirk? Tunggu darimana asal kalian? Kenapa kalian tidak tahu Quirk?"

"Tolong jangan banyak tanya.... Kami lelah di sini" Taufan mengeluarkan air mata palsunya.

"Hah... Mungkin aku terlalu banyak bertanya..... Apa kalian mau ke rumahku dulu? Kalian bisa istirahat di sana."

"Apa tidak merepotkan? Lagipula kami juga orang asing."

"Tidak apa, aku yakin kalian orang baik karna tadi kalian menolongku."

"Ah, baiklah maaf jika merepotkan."

"Tidak apa-apa, oh iya aku belum memperkenalkan diriku."

"Aku Izuku Midoriya, dan kalian....?"

"Ah aku Boboiboy Gempa."

"Aku Boboiboy Taufan." Taufan kembali menyimpan Hoverboardnya.

"Aku Boboiboy Ice."

"Aku Boboiboy Blaze! Oh iya dan ini adalah Boboiboy Halilintar, dia memang begitu orangnya." Blaze mendekat pada anak berambut brokoli yang mengaku namanya adalah Midoriya.

"Tapi hati-hati dia saat marah akan sangat menyeramkan... " Bisik Blaze.

"Uh... Baiklah... "

"Nama aku Boboiboy Duri dan ini sunshine." Duri menurunkan Solar dari gendongannya.

"Boboiboy Solar." Ucap Solar.

"Baiklah, uh apakah kalian bersaudara? Kalian semua sangat mirip."

"Iya kami bersaudara."

"Oh begitu... Lalu namamu...?"

"Maripos." Maripos menurunkan topinya.

"Baiklah kalau begitu ayo ikut aku, kita lewat sini saja." Midoriya mengajak Boel untuk pergi ke rumahnya.

.

.

.

.

To be continue ~

Uhuy Afa buat book baru~
Eits ini bukan cuma book ini aja yang baru, Afa juga mempersiapkan banyak book baru tapi ya gitu... Afa slow up hehe, maklum di RL Afa mulai sibuk, soalnya bentar lagi Afa harus mempersiapkan diri untuk kelulusan hehe, jadi maaf kalau Afa lama up.

Ditunggu up book Afa~

Sampai sini dulu

Bye bye~

See you~

My Hero (MHA x Boel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang