.•° Chapter 11

806 89 12
                                    

Tanpa sepengetahuan sekutu, Raja Samuel memihak pada bangsa siren yang akan menyerang Kerajaan Periyoq. Itu karena Raja Samuel yang sudah berkepala enam adalah adik dari Ibu Gun'hara, dia tau siapa yang patut ia bela. Kerajaan Seruel tidak menghianati Kerajaan Periyoq, hanya saja Raja Samuel yang diam-diam menghianati Ratu Gun'gami setelah mendengar keponakannya diubah menjadi siren. Raja Samuel mengetahui semua kebenaran yang telah diceritakan Gun'hara.

Dengan teknologi yang lebih maju dari kerajaan lain yang dimiliki Kerajaan Seruel, mereka memiliki kapal yang lebih unggul, bersenjata lengkap dan lebih mematikan dari kapal kerajaan lainnya. Tak tanggung-tanggung, Raja Samuel memberikan bantuan berupa alat pemutus sinyal yang menyebar disekeliling Kerajaan Periyoq dan sebanyak delapan kapal selam yang canggih untuk menghadang para sekutu yang ingin membantu Kerajaan Periyoq. Hal ini berdampak terjadinya peperangan antar kerajaan.

Raja Samuel memperingati setiap kerajaan yang datang untuk kembali dan tidak usah mencampuri konflik kedua saudari itu. Namun mereka bersikukuh membantu Gun'gami atas dasar kemanusiaan.

Saat Gun'hara berbicara di depan masyarakat Periyoq, Boboiboy menoleh kesana kemari, seperti ada yang sedang ia cari. Mengetahui gelagat aneh sahabatnya, Gopal bertanya. "Boboiboy! Kamu sedang mencari apa?"

Laki-laki itu menggaruk pelipisnya yang tak terasa gatal, dengan kaku Boboiboy menjawab, "Aku merasa Yaya ada di dekat sini."

Mendengar jawaban Boboiboy, Gopal meledek. "Sepertinya jiwamu dan Yaya memang sudah menyatu, cepat cari dia!"

Laki-laki itu mengangguk, badannya berbalik mengikuti kata hatinya yang tak pernah ia ragukan kebenarannya. Sialnya saat itu suasana yang mencekam berubah menjadi kericuhan ketika seorang prajurit siren menyeru bahwa Ratu Gun'gami melarikan diri. Dan pada saat itu, Boboiboy melihat Yaya yang sedang berdiri menatapnya, wajah pucatnya tersenyum kecil, tangannya terangkat sedikit. Sialnya sebuah anak panah melesat dan menancap di kaki Yaya. Detik itu juga Boboiboy berlari dan mendekap tubuh kecil yang terasa lemah.

Boboiboy memeluk erat tubuh kecil Yaya yang basah kuyub dan berdarah. "Aku pikir aku ngga akan menemukanmu."

Yaya tersenyum meski tubuhnya terasa dingin dan sakit, setidaknya pengorbanan Luppi, Mario dan Diego tidak sia-sia.

Dan Boboiboy tau siapa yang membuat sahabatnya terluka seperti ini, para pengawal Kerajaan Periyoq yang langsung kabur saat melihat Boboiboy. Saat ini Yaya adalah prioritas Boboiboy, jadi ia lebih memilih keselamatan Yaya terlebih dahulu.

Boboiboy mengangkat tubuh Yaya, menggendongnya ala bridal style. "Semua akan baik-baik saja." ucapnya pada sang gadis, tubuh laki-laki itu berubah menjadi Taufan dan terbang ke langit untuk menghindari serangan para siren.

Yaya tersenyum kecil, "Sekarang aku tau, lautan itu mengerikan. Aku sudah tenggelam dikegelapannya, tapi aku tetap memilih mencintainya." ucap Yaya sebelum menutup matanya, wajahnya masih tersenyum saat kesadarannya menghilang.

Tak jauh darinya, pesawat angkasa dari TAPOPS sudah datang. Haverboard biru yang menjadi tumpangannya melaju ke pesawat besar itu.

Sementara keadaan dibawah benar-benar kacau setelah seruan dari prajurit siren tentang ratu mereka yang melarikan diri. Sedikit demi sedikit masyarakat mulai mempercayai perkataan Gun'hara, tapi bukan berarti mereka tunduk padanya.

Saat Gun'hara mengerahkan seluruh pasukannya untuk mengejar Gun'gami, Gun'hara juga mendapat laporan dari Jenderal Kerajaan Seruel. "Putri, tiba-tiba sekutu berhenti melawan dan berputar balik. Apa keadaan di dalam baik-baik saja?"

"Gun'gami melarikan diri, tetap kejar mereka!" seru Gun'hara, ia melangkahkan kakinya ingin pergi dari tempat yang ia pijaki namun seseorang menghalanginya.

OTLANTOSA : BoYa In UnderwaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang