1

8 1 0
                                    

WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!




Happy Reading!

Liana shera atau dipanggil Lia merupakan salah satu anak dari keluarga yang terbilang sederhana.


Lia bersekolah di salah satu SMK swasta yang ada di daerahnya yaitu SMK Nusa pelita. Disana Lia mengambil jurusan komputer dengan harapan setelah lulus dari sana bisa bekerja.

Lia memiliki 3 sahabat yang selalu menemaninya disaat susah maupun senang. Ketiga sahabatnya ini bernama Naura, Safira dan Bella. Mereka bertemu saat awal masuk SMK.

Kini Lia dan sahabatnya sedang disibukan mencari tempat PKL yang masih kosong.

PKL atau praktik kerja lapangan merupakan pembelajaran secara langsung dilapangan agar peserta didik mendapat gambaran bagaimana dunia kerja itu. PKL dilaksanakan dalam waktu yang sudah ditentukan. Biasanya PKL dilaksanakan selama 6 bulan atau lebih tergantung sekolahnya dan ketika peserta didik kelas 11.

Back to topik

Sebenarnya Naura merekomendasikan untuk PKL dipusat pemerintahan karena disana ayah Naura memiliki kenalan yang bekerja disana. Akan tetapi Safira menolaknya dengan alasan tidak mendapatkan uang jika PKL disana dan tempatnya terlalu jauh menurut Safira. Padahal Lia lah yang rumahnya paling jauh jika nanti PKL di pusat pemerintahan tersebut.

Akan tetapi Safira menginginkan PKL disebuah perusahaan setelah mendengar dari Kaka kelasnya yang pernah PKL di perusahaan tersebut bahwa di perusahaan itu mereka digaji.

Mendengar hal itu Lia dan sahabatnya tidak setuju dengan keinginan Safira karena Lia dan kedua sahabat lebih memilih PKL di pusat pemerintahan. Namun mereka harus mengalah dengan keinginan Safira karena jika masih tetap begitu mereka akan berpisah selama PKL dan mereka tentunya tidak mau.

Ternyata perusahaan yang dituju mereka sudah tidak dapat menerima lagi anak PKL karena sudah penuh.
Dan saat ingin ke pusat pemerintahan ternyata sama disana sudah penuh.
Terpaksa mereka harus mencari tempat PKL yang lain. Sebenarnya Lia dan kedua sahabatnya ini merasa dongkol dengan sikap Safira yang keras kepala dan tak suka di bantah.

Ketika mereka mencari tempat PKL yang baru Lia dan ketiga sahabatnya itu akhirnya mendapatkan rekomendasi dari guru untuk PKL di universitas Bravaska saja yang kebetulan masih ada tempat yang kosong. Karena mereka sudah lelah mencari tempat PKL akhirnya mereka pun setuju untuk PKL disana dan ditempatkan di fakultas politik. Yang sebenarnya itu merupakan tempat PKL untuk anak perkantoran namun karena di daerah Lia hanya ada beberapa tempat PKL saja yang sejurusan Dengan jurusan komputer. Jadi mereka mau tidak mau harus PKL di tempat yang seharusnya untuk anak perkantoran saja.

Ternyata mereka PKL bersama dengan 2 orang siswa dari kelas lain. Jadi yang PKL di fakultas politik berjumlah 6 orang.

Setelah mendapatkan tempat PKL, siswa siswi yang akan PKL kini disibukan dengan pembekalan-pembekalan untuk mereka PKL.



Skipp hari pertama PKL

Lia dan teman sekelompoknya di PKL kini sudah sampai di universitas Bravaska dengan didampingi oleh Bu Siti sebagai guru pembimbingnya yang akan mengantarkan dan menyerahkan mereka pada pembimbing di universitas itu.

Namun ketika Bu Siti ingin menyerahkan mereka ternyata fakultas politik hanya menerima 2 orang siswa saja yang sedangkan kelompok Lia terdiri dari 6 orang. Otomatis Lia dan kelompoknya berdiskusi siapa yang akan PKL di fakultas politik.

"Bu lebih baik mereka berdua saja yang PKL disini" ucap Lia dengan mantap sambil menunjuk teman kelompoknya yang berbeda kelas.

Ya pada akhirnya Lia dan ketiga sahabatnya memutuskan untuk keluar dari kelompok itu. Sebenarnya mereka tidak ingin keluar dari kelompok itu namun jika bertahan pun percuma karena pihak fakultas hanya bisa menerima 2 orang saja.

"Baik lah kalo itu kemauan kalian. Tenang aja kalian akan dapat tempat PKL disini kok, ibu punya koneksi disini" jelas Bu Siti yang setelah itu menelepon seseorang yang Lia dan sahabatnya yakini itu adalah orang yang dimaksud oleh Bu Siti.

"Oke kalo begitu makasih ya pak, saya akan segera membuat suratnya" ucap Bu Siti ketika teleponnya berakhir. Dan langsung menghubungi pihak sekolah untuk membuat surat pengantaran PKL untuk Lia dan sahabatnya.

"Alhamdulillah, kalian bisa PKL disini tapi ditempatkan di fakultas kedokteran sebagai administrasi. Kalian gapapa kan ditempatkan disana?" tanya Bu Siti

"Iya Bu gapapa" jawab Lia dkk dengan mantap dan hati yang lega karena ternyata dirinya bisa PKL tepat waktu tanpa harus mencari tempat lagi.

"Kita tunggu dulu Bu Rena membuat surat pengantar PKL kalian" ucap Bu Siti.








Udah segitu dulu ya.

Sebenarnya cerita ini di buat berdasarkan kisah nyata namun author ga akan membuatnya persis seperti apa yang terjadi di dunia nyata. Author akan menambah bumbu bumbu fiksinya jadi ga sepenuhnya dari kisah nyata.

Makasih buat yang udah mampir untuk baca dan vote.

Jodohku Ketua BEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang