Bab 15 Penyelamat

151 7 0
                                    

*Jax pun yg sudah sampai di rumah melihat Justin, Josef, dan Cerise, sedang menonton film*

Justin:Dari mana saja kamu jax.
Cerise:Tidak biasanya kau pigi malam²
Josef:Paling dia berjalan-jalan dengan kk manis
Jax:jangan sok tau*menjawab dengan ketus*
Justin:Trus?
Jax:Aku tidak jadi mengikuti pertandingan bulan depan
Justin:Knp bisa? Apakah kamu melakukan kesalahan?
Jax: kata coach skil kurang bagus, jadi posisi ku diganti kan oleh Harry
Cerise:Kasihan sekali adik ku ini, keep up the spirit
Jax: makasih

*Jax pun mengambil kunci mobil yg terletak di atas meja*

Josef:Ingin pergi ke mana lagi?
Jax:Ke taman
Josef:ohhh

*Jax pun bergegas pergi ke taman*

*Sementara itu Josef yg kasihan melihat kakanya dan mendapati ide untuk mengirim pesan kepada
Jes*

(Josef)

*Hai kk manis

Hai, ad ap Josef*

*Kk manis apakah aku boleh meminta bantuan mu?

Boleh, ap itu?*

*Josef pun menceritakan semuanya yg terjadi*

Baiklah kk akan segera pergi ke sana*

*Terimakasih yg kk manis

Sama sama*

Cerise:Sedang apa kau Josef?
Josef:Aku sedang memberitahu kk manis untuk menyusul jax ke taman
Justin: Pintar sekali kau

*Sementara itu Jes yg sedang mencari jax*

*Jes yg tidak nyerah untuk menemukan jax*

*Beberapa menit kemudian akhirnya Jes menemukan jax yg lagi berada duduk di dekat pohon dengan secangkir kopi*

You:jax

*Jax pun kaget dan melihat ke belakang*

*Jes pun duduk di sebelah jax*

Jax:Ap yg sedang kamu lakukan di sini
You: jax, aku tau ap yg kau alami sekarang, tapi kamu tidak harus menjadi putus asa seperti ini
Jax:Jes, coba bayangkan selama berminggu-minggu aku latihan, sekarang hari yg ku nanti akan segera datang dan sialnya posisi ku digantikan oleh orng yg sama sekali tidak pernah datang untuk latihan
You:Jax, pikiran kamu itu salah, kamu berfikir saat ini dirimu mengalami kegagalan karena, kualitas kamu masih rendah, tetapi perlu kamu ketahui.Kegagalan bukan untuk membuat menjadi putus asa atau pun terpuruk, namun kegagalan menguji kamu seberapa semangat kamu untuk berlatih atau seberapa besar usahamu. Jadi kamu jangan terus terusan menyalahkan diri kamu, aku yakin kamu laki-laki yg hebat dan satu lagi jangan dengar perkataan orang lain tetap fokus menjadi diri kamu sendiri

*Jax pun diam sejenak, ia berusaha memikirkan perkataan jes*

Jax:jes kamu benar, jika bukan karena mu, aku akan terus terusan menyalahkan diri ku sendiri, thanks jes atas nasihat yg kau beri.
You:Baiklah, ayo sekarang kita pulang ini sudah malam, nanti kau di cari ibu kamu.

*Akhirnya mereka berdua pulang ke rumah mereka masing²*

*Jax pun yg sudah sampai di rumah langsung membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya*

*Jax berfikir bahwa jes adalah wanita yg selami ini dia cari*

*Jax berfikir bahwa dia akan mengikuti latihan walaupun tidak di suruh dengan coach ny*

*(Jes POV)*

Jax PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang