0.3

238 25 0
                                    

Lexan sudah sampai di mansion, ia masuk kedalam kamar, dan terlihat jeyan yang sudah tertidur lelap.

Lexan mendekati jeyan, lexan menatap jeyan dengan lekat, seperti tidak ingin meninggal kan jeyan.

"You're mine! " lalu, lexan pun meninggalkan jeyan, dan masuk kedalam kamar mandi.

Lexan membersihkan tubuhnya, lalu ia melihat pantulan dirinya di kaca.

"Ck, aku memang sangat tampan" setelah itu, lexan keluar dari kamar mandi.

Lexan ikut membaringkan tubuh nya di sebelah jeyan, lalu memeluk tubuh ramping milik jeyan, dan ikut tertidur.

Pov max&Karl.

"Aku selalu memantau mu, jeyan" ucap pria disana, yaitu lexan.

"Kau terobsesi dengannya" ucap max, dan menyerahkan data diri milik jeyan.

"Kau pun begitu dengan Karl" ucap lexan menatap mata milik max.

"Aku  dengannya adalah saudara, jadi wajar saja bukan aku melindungi nya? " jawab max, lalu mendudukan bokong nya di kursi.

"Jika tanggapan ku benar, aku adalah orang pertama yang akan mentertawakan mu" ucap lexan menatap max, lalu mulai membuka file itu.

"Ck, itu tidak akan terjadi" max lalu meninggalkan lexan seorang diri.

"Lexan sialan" max memukul stir mobilnya.

Drt
Drt
Drt

"Mengapa menelfon ku? "

'Max, Karl dilecehkan di bar'

"Sherlock"

'Baik, aku akan mengirimkan lokasinya'

Tut
Tut
Tut

"Karl, kau selalu membuat ku khawatir" setelah itu, max pun mengendarai mobilnya ke arah bar yang sudah di kirim kan.

Sesampainya di bar itu, max pun masuk kedalam bar itu, dan terlihat lampu gemerlap yang menyinari bar itu, dan banyak sekali jalang jalang yang haus dengan penis.

Pov Karl.

"Yoo, bung kita bertemu lagi" ucap seorang pria, dan merangkul pinggang Karl.

"Ck, lepaskan" Karl melepaskan tangan pria itu.

"Eumm, kau selalu begitu dengan ku" ucap pria itu bergelayutan di tangan Karl.

Pria itu mendekat wajahnya dengan wajah Karl.

"Kau selalu terlihat tampan, Karl" ucap pria itu.

Tiba tiba saja, ada yang menarik kedua pria itu, Karl di tarik oleh max, sedang kan pria itu di tarik oleh seorang alpha.

Karl pov end

"Ck, apa yang kau lakukan, lepaskan" Karl berusaha berontak.

"Diam! " Karl pun terdiam saat mendengar suara max yang meninggi.

Max menarik Karl keluar dari bar, dan membawanya masuk kedalam mobil miliknya.

"Berhenti bermain main, Karl! " max meninggikan suaranya.

" hei? Just for fun bro" Karl menjawab pertanyaan max dengan santai.

"Kau bukan anak kecil lagi Karl" ucap max menatap Karl.

"Ya, aku memang bukan anak kecil lagi" jawab Karl.

"Aku masih memiliki tanggung jawab untuk menjaga mu! " max sedikit berteriak.

become's omega? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang