Awal Baru

2 0 0
                                    


Sejak memasuki ruang kelas beberapa teman Ruhita menyapanya dengan sapaan hangat dan senyum merekah, sebelumnya hal ini tidak terjadi kepada Ruhita, karena dahulu dikelas 10 Ruhita termasuk siswi yang biasa saja dan hanya berbaur seadanya dengan teman – teman sekelasnya, akan tetapi setelah kejadian hari senin lalu, kehidupan Ruhita nyaris berubah 180 derajat. Hal tersebut terjadi lantaran Ia sekarang menjabat sebagai ketua kelas di kelas tersebut.

“ Selamat pagi Bu ketua, kenapa wajahnya cemberut gitu ? “ tanya seorang cewek yang duduk disebelahnya dengan memakai bando kelinci yang nampak lucu.

“ Gue belum biasa dengan semua ini Na, rasanya aneh gitu “Jawab Ruhita seadanya.

“ Yang tenang Ta, semua hal perlu adaptasi kan dan Gue yakin Lo bakalan mampu buat jadi ketua di kelas ini, semangat oke “

“ Oke, makasih ya Na “ Balas Ruhita dengan diiringi senyum menawannya.

Setelah itu, satu persatu siswa memasuki ruang kelas dan yang terakhir ada kumpulan cogan alias cowok – cowok ganteng. Sebenarnya didalam kelas ini, Ruhita mengakui bahwa teman – temannya memiliki visual yang oke, dibandingkan dengan kelas yang lainnya. Bukan bermaksud sombong loh ya. Bahkan jika mau teman – teman Ruhita tersebut dapat membentuk boyband dan Ruhita yakin seratus persen bakalan terkenal deh mereka semua.  Bahkan sampai sekarang  Ruhita masih tak percaya  dapat sekelas dengan sosok – sosok yang keren itu. Nah ini Kalau diceritain bakalan panjang kali lebar deh nantinya, maka dari itu sambil jalan Ruhita akan memperkenalkan penghuni dari kelasnya tersebut.



*****

Bel istirahat telah berbunyi sepuluh menit yang lalu, akan tetapi niat Ruhita yang akan memakan bekalnya harus di tunda terlebih dahulu lantaran dikursi belakang terjadi kericuhan yang dilakukan oleh oknum sekelasnya, sebelum menoleh kebelakang, Ruhita menghela napas terlebih dahulu dan menata kesabaraannya.

“ Apa ini kok ribut – ribut ? “

“ Ta, Gue mau protes, kenapa yang jadi wakil Lo malah Jo, padahal di lihat dari segi manapun Gue yang cocok tau “  Ucap seorang cowok berjambul setinggi harapan orang tua itu.

“ Heh Bogel, diliat dari segimanapun Gue yang cocok sama Tata ya, kasian Tata kalau harus berpatner sama Lo, gak seimbang tahu Tata orangnya ramah, sedangkan Lo gampang tantrum gitu "

“ Berani – beraninya Lo menghina Gue ya kutu beras “

“ ya kan bener apa yang Gue bilang, dasar Bogel kemasan mini “

Dan setelah itu, terjadilah perang diantara mereka dengan senjata utamanya yaitu adu mulut Ruhita sampai heran sendiri, biasanya kan kalau anak laki bertengkar alias gelut itu pakai otot lah ini kenapa malah adu mulut kayak cewek gini. Hadeh.

“ STOP “ teriak Ruhita nyaring hingga membuat teman – teman sekelas yang awalnya ribut menjadi hening dan menatap ke arah Ruhita, meskipun gugup dengan keadaan yang seperti ini Ruhita berusaha untuk terlihat tenang.

“ Kalian berdua apa gak bosen tiap hari kerjaannya cuman bertengkar, sama adu mulut Gue yang dengerinnya capek dan pasti teman – teman yang lainnya juga. Jadi Gue mohon untuk saudara Jo dan Saudara Tomy berdamai ya,  nanti Gue beliin beng – beng deh,
damai ya “

“ Ga elit banget disogok pakai beng – beng “ Ucap Tomy menatap Ruhita.

“ Memang Gue cowok apaan Lo sogok pakai beng – beng Ta “ Kini Jo yang berkomentar dengan tatapan mengarah ke Ruhita.

“ Gue naikin deh satu boks beng – beng sama satu mangkok bakso, bagaimana setuju ? “

“ Oke setuju “ Jawab kedua cowok tersebut secara kompak.

“ Nah begitu dong, sekarang berpelukan dulu “

“ No. “ Ucap dari kedua cowok tersebut.














*****
Halo friend,
Ini cerita pertama aku semoga kalian suka yaa
Kalau ada typo dan tata bahasa yang masih acak - acakan aku minta maaf yaa,
Salam kenal juga yaaa
Be happy

- Gya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUHITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang