14. He Likes Someone Else

143 27 6
                                    

Pergi dengan Jihoon sebenarnya bukan hal yang istimewa untuk Yujin. Toh, mereka sudah sering pergi berdua sejak kecil. Hanya saja, kali ini Yujin merasa kesenangannya meluap dengan tidak tahu dirinya. Ia tersenyum sambil menyapu, melipat pakaian, mencuci piring, bahkan saat mengerjakan tugas matematika yang tidak terlalu disukainya itu.

Sejak dulu sekali, Yujin selalu penasaran dengan planetarium. Dulu, ia rajin menabung agar bisa pergi ke sana bersama teman-teman di SMP-nya, tapi niatnya itu ia urungkan karena kepergian sang ayah. Tabungannya bahkan masih tak tersentuh hingga detik ini, masih tersimpan rapi di dalam sebuah kotak kecil di dalam nakasnya. 

Yujin menutup jendela, lalu mulai membuka lemari dan mengeluarkan beberapa pakaian yang baru saja dilipatnya. Ia lalu mencoba mencocokkan pakaian itu di depan cermin sambil terkekeh. Namun tawanya segera terhenti ketika ia menyadari bahwa itu adalah pakaian yang ia kenakan saat pergi bersama Sungchan Sabtu lalu.

Diam-diam━dengan sangat tipis━sebuah senyum muncul dari alam bawah sadar Yujin. Bayangan Sungchan dan senyuman pria itu hadir begitu saja dalam benak si gadis. Yujin lalu menatap ke arah cermin, menemui matanya yang berbinar dan malamnya yang benderang.

Planetarium ya? Biar bagaimana pun, Sungchan itu orang yang pertama tahu kalau Yujin ingin pergi ke sana.


Dan dengan sangat tergesa, Yujin mengambil ponselnya━merelakan sedikit memori kebersamaan Sungchan dengan seorang gadis yang disaksikannya sore tadi━lalu mengetikkan nama Sungchan di sana. Ia hampir menuliskan sesuatu, namun memilih untuk menurunkan kembali ponselnya dan menyimpannya di dada. Untuk beberapa detik, Yujin terhanyut dalam debum jantungnya yang ia pikir bertalu-talu tidak jelas.


"Kak Sungchan, tadi Kak Jihoon ajak aku ke planetarium."

Yujin memberanikan diri untuk mengirimkannya. Ia lalu melemparkan ponselnya ke atas kasur, berharap bisa menarik kembali pesan itu jika Sungchan tak cepat merespons.

TING.

Yujin bergegas mengambil kembali ponsel itu sambil banyak berharap. Barangkali Sungchan mau berbaik hati memberinya saran untuk pergi besok, bukankah itu akan sangat membantu Yujin?

"Ck! Ih!"

Yah, Yujin harus berpasrah diri karena balasan yang ia terima tidak sesuai harapan. Oh, bukan. Justru jauh sekali dari yang diharapkan. Sebab, dengan teganya Sungchan hanya menjawab dengan sebuah stiker bergambar ibu jari.

"Aku mau minta tolong pilihin baju hehehe."

Yujin merutuki dirinya sendiri. Dia tidak percaya, apa yang baru saja dikirimnya ke Sungchan itu benar-benar sudah keluar karakter!


"Buat besok pergi sama Jihoon?"
"Pakai baju apa aja dah, sama aja."
"Lo mah cantik-cantik aja."


Membacanya membuat Yujin menahan napas. Kalimat terakhir Sungchan membuat Yujin berpikir keras. Demi Tuhan, apa maksudnya? Dan kenapa juga wajah Yujin harus panas karena balasan Sungchan itu? Oh, ia benar-benar panik!

Hanya saja━


"Maksudnya itu menurut Bang Jihoon."

Jawaban Sungchan yang baru saja Yujin terima membuat gadis itu kesal tanpa alasan yang jelas. Ia lalu menaruh ponselnya dengan asal di atas kasur dan tidur tanpa memedulikan isi lemari yang sudah sempat diacaknya. 


"Ahn Yujin."
"Semangat ya."
"Gue yakin lo gak perlu berusaha keras untuk bikin orang lain suka sama lo."
"Jadi, jangan khawatir berlebihan. Oke?"

Her Panorama [RIIZE Sungchan x IVE Yujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang