ketujuh remaja santri dengan ceritanya dan juga tentang penyakit yang di deritanya.
"bukan kita yang menentukan alur hidup, bagaimana pun alurnya kita harus menerimanya" -akbar Bramantyo.
"ikut ayah atau ibu, aku sungguh muak mendengarnya" -nino Ald...
Gw selaku penulis asli dari cerita 7 shooting star Ini, ingin meminta kepada seluruh pembaca untuk tidak memfotokopi karya gw ini.
Karena ini murni dari penulisan gw sendiri dan gw berani bersumpah kalau ini ga ada campur tangan dari siapapun.
Jika ada kesamaan tempat, nama, tokoh, peristiwa, alur cerita, gw sebagai penulis asli mengucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya.
Karena gw juga ga akan tau mungkin di luaran sana banyak yang bikin cerita kaya gw juga.
Tapi sekali lagi gw tegaskan.
This story' is purely my own imaginationand i also ask you to be wise in choosing readingmaterials and be wise in reading!
MOHON BIJAK DALAM MEMBACA/MEMILIH BACAAN!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Akbar Bramantyo.
Pemuda kelahiran Bandung 12 April 1998 ini sudah mengidap penyakit jantung iskemik bawaan sedari lahir.
Dia di telantarkan di sebuah pesantren yang baru saja mulai beroperasi, sengaja di buang oleh kedua orang tuanya karna Akbar lahir dari sebuah hubungan terlarang dan kelahiran Akbar paling tidak diinginkan di dunia oleh kedua orang tuanya.
Dan Akbar tinggal di pesantren itu sedari lahir hingga kini ia sudah berumur 25 tahun.
Akbar di urus oleh pengurus pesantren.
"Ya Allah... Titip rindu buat orang tua Akbar di manapun mereka berada, kasih tau mereka kalau Akbar sayang mereka"-akbar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
