satu

313 28 1
                                    

Tekan vote sebelum membaca.


Nyanyian hujan menderu nyaring, terdengar bising namun di saat yang bersamaan membuat suasana menjadi lebih syahdu dan nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyanyian hujan menderu nyaring, terdengar bising namun di saat yang bersamaan membuat suasana menjadi lebih syahdu dan nyaman. Manusia yang tidak ada kerjaan siang menjelang sore ini banyak yang memilih bersembunyi di balik selimut dan bersantai sejenak dari hiruk-pikuk dunia.

Kamis, pertengahan Minggu. Saat itu hampir mendekati akhir tahun, benar-benar akhir karena nyatanya kalender di kamar Sheila sudah berada di angka 28. Perempuan itu menatap kembali ke arah jendela yang permukaan luarnya terkena titik-titik air hujan.

Merasa galau akibat pilihan menu di ponselnya. Sheila laper tapi dia malas masak, bukan karena tidak bisa masak ya!

"She, kunci motor Abang dimana ya?" Seru seorang laki-laki yang beberapa saat kemudian muncul dari balik pintu.

Perempuan itu mendengus dan memutar tubuhnya hingga menghadap ke arah sang kakak, "mana aku tau. Lagian hujan-hujan gini mau kemana sih?"

"Cariin lah, She. Abang mau jemput Mami sekalian beli pakan Mahmud."

Mahmud itu nama peliharaan sang kakak yang berupa seekor ikan. Dengan malas, Sheila bangun dan turun dari kasurnya. Dia keluar dari kamar dan Shaka mengekor di belakangnya.

"Terakhir Abang taroh dimana? Udah dicari di meja depan belom?" Tanya perempuan itu malas.

"Belom sih," jawab Shaka dengan wajah tanpa dosa.

Sheila menghela napas kemudian segera menuju meja depan, dan benar saja, kunci motor dengan gantungan hello Kitty warna pink itu tergeletak di sana.

"Widih, langsung ketemu! Ajaib emang adek Abang. Makasih ya, She. Nanti Abang bawain jajan deh."

"Ga butuh janji, yang penting bukti."

Sesudah itu, Sheila kembali ke kamarnya. Mengurung diri. Hujan sudah reda. Tetapi hawa dingin yang ditinggalkan masih terasa, Sheila kembali bergelung dengan selimutnya.

Klunting

Sebuah pesan muncul, membuat layar ponselnya menyala. Sheila meraihnya, pesan dari salah satu temannya di grup sirkel.


🤑Janda Kembang🤑
(Dea, Tiff, Vida, you)

Tiff
Girls, jan lupa besok party di rumah gue

Dea
Duh gue gada baju
Temenin belanja deh

Vida
Gue telat, mau dinner dlu

Tiff
Gada telat telat
Sekali kali Dapa suruh ngalah kek

Vida
Yehh, ngambek ntar cowo gue

kalo bg Shaka acc, gue gas
tau sendiri, wkwk

Sheila's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang