Mama?

661 32 1
                                    

“mager banget gua kalo ada acara begini” malas Vino.

Sekarang ini mereka sedang berada di lorong-lorong kelas karna terlalu malas untuk menunggu di lapangan.

“pagi-pagi udah ngomel-ngomel aja lu” kesal Dean.

“dih suka-suka gua lah, orang gua yang punya mulut” sewot Vino.

“bisa diem gak sih lu pada?” ucap Jean dengan sedikit menahan emosinya dan hanya dibalas anggukan kepala oleh mereka.

Tiba-tiba ada 3 perempuan mendatangi mereka.

“ada yang bisa buang mereka bertiga gak sih? Gua lagi banyak masalah hidup nih” kesal Dean.

“maksud lu apa anj, dikira kita sampah apa” ucap salah satu dari mereka dengan emosi.

“emang sampah” jawab Vino dengan singkat, padat, dan jelas.

“lu—” ucapannya terpotong “—apa? Boneka Annabelle satu ini banyak omong banget sih” kesal Vino.

“enak aja nama gua Annabelle doang, gak ada 'boneka' nya sama sekali” sewotnya.

Dan Vino diam saja tidak menanggapi sama sekali.

“pindah yok, banyak setan disini” ajak Dean.

“maksud lu ap—” ucapannya dipotong oleh Jean “udah ya galon Cleo, boneka Annabelle, sama Nokia kita pergi dulu dadahh” ucapnya dengan nada sedikit meledek.

“Cleo Woy bukan galon” kesal Cleo.

“udah dibilang Annabelle doang anj" emosinya.

“N-O-V-I-A bukan Nokia bngst” ucapnya dengan emosi yang sudah tidak tertahan lagi.

🖤

“dah lah gak mood” malas Vino.

“sini biar gua emutin” ucap Dean diakhiri dengan tawanya yang begitu puas.

“mata you anj” kesal Vino.

Tiba-tiba ada anak kecil menghampiri mereka bertiga.

“MAMAAAA!” teriaknya dan berlari ke arah Vino lalu memeluknya.

“e-eh gua bukan mama lu dek" paniknya.

“hamil sama siapa lu anj?” kaget Jean.

“boro-boro hamil, pacar aja gak punya” kesal Vino.

“terus itu anak siapa?” tanya Dean.

“mana gua tau anj” emosinya.

“eung? Mama?” tanya anak kecil itu.

“e-eh itu, aduh apasih, nama adek siapa?” tanya Vino dengan nada yang sangat lembut.

“nama athu panca” ucapnya dengan semangat.

“panca kenapa manggil kakak dengan sebutan mama?” tanyanya masih dengan nada yang sangat lembut.

“kalna kakak cantik kayak mamanya panca dulu, milip agii” ucapnya dan diakhiri dengan senyuman yang manis.

Vino hanya bisa membalas dengan senyumannya.

“VANXAAAA!” teriak seseorang.

“astaga, gua kira ilang lu cil” seseorang yang tinggi dan gagah menghampiri Vino.

[ Boys Love ] DutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang