Bab 4

201 17 12
                                    

Pagi harinya setelah kepergian bas, Bi ja mulai mendiskusikan keinginan nunew.

"Nu, apa kamu yakin akan mengajukan cuti sementara nak?" Tanya bi ja

Nunew hanya mengangguk sambil tersenyum. Bi ja bisa melihat raut sedih nunew, tetapi bi ja tau semua masalah nya disembunyikan dengan senyuman.

"Bi ja, nunu berangkat ke kampus dulu. Setelah itu nunu ada interview disalah satu perusahaan di pusat kota bangkok, do'a kan nunu agar diterima ya bi. Nunu titip toko sebentar, tak apa kan bi?" Ujar nunew

"Tak apa nu, biar bibi yang urus toko. Bibi berpesan hati-hati di jalan, jangan mengebut perlahan saja agar selamat, berdo'a agar semua dimudahkan" Ucap Bi Ja

Dikampus nunew sudah mengajukan cuti sementara nya dan bergegas menemui sahabatnya. Setelah temu kangen dengan sahabatnya dan minta do'a agar lulus interview, nunu segera melajukan motornya ke perusahaan tersebut. Mata nunu terpukau dengan keindahan gedung perusahaan tersebut.

"Permisi saya Nunew Chawarin, saya yang kemarin dihubungi oleh pihak perusahaan untuk interview di perusahaan ini" Ucap nunu

"Baiklah nong, mari saya antar langsung ke ruangan CEO kami" Ucap resepsionis

Setelah menaikin lift dan berhenti di lantai 15 tepatnya ruangan khusus CEO, sekretaris dan orang terpercaya di perusahaan ini.

"Permisi khun foei, ini saya membawa seseorang yang ingin interview hari ini. Silahkan nong, saya izin pamit khun foei" Ujar resepsionis

"Khap, khop khun khap" Ucap foei (sekretaris zee)

"Silahkan ikut saya nong, namamu siapa? " Tanya foei

"Namaku Nunew Chawarin khun" Ucap nunu

Tok tok tok

"Masuk.... " Ucap seseorang didalam ruangan tersebut

"Permisi khun, saya membawa seseorang yang ingin interview" Ucap foei sambil tersenyum

"Suruh dia masuk dan persilahkan duduk di sofa" Ucap zee

"Nong mari silahkan masuk, dan silahkan duduk disini" Ucap foei

Nunew terpukau dengan ruangan CEO tersebut, berbagai macam piagam penghargaan tampak rapih dan wangi dalam ruangan ini sungguh menenangkan dirinya. Tanpa nunew sadari, zee menatapnya dengan senyuman memandang gemas seorang yang selama ini ia cari.

"Ekhemm..."

Betapa terkejutnya nunew, ternyata CEO perusahaan ini merupakan orang yang beberapa hari lalu ia bantu. Dengan cepat nunu berdiri dan memberi Wai dengan senyum manisnya.

"Sawadikhap khun, nama saya Nunew Chawarin, saya yang kemarin dihubungi oleh pihak perusahaan untuk interview" Ucap nunu

"Sawadikhap nhu, silahkan duduk" Ucao zee

Nunu kaget dengan panggilan tersebut, karena panggilan itu hanya keluarga dan temannya yang tahu.

Setelah interview mengenai pekerjaan selesai, zee ingin menanyakan hal yang sedari tadi ia pikirkan.

"Oke, bolehkan saya memanggilmu nhu? (Nunu hanya menggangguk) mengapa kamu mengajukan untuk bekerja di perusahaan ini, bukankah kamu sedang berkuliah? Tanya zee

"Maaf sebelumnya, khun bisa memanggil saya apa saja senyaman khun saja. Saya memang sedang berkuliah tetapi saya mengajukan cuti sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan adik saya" Ucap nunu

"Maaf jika saya lancang dan ini diluar pertanyaan pekerjaan atau bersifat pribadi" Ucap zee

"Tak apa khun, saya bisa memahaminya" Ucap nunu dengan senyuman nya

Attaining happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang