Wonbin duduk di tribun penonton dengan satu cup matchalatte di tangan kiri dan corndog di tangan kanan.
Ini pertama kalinya ia menonton pertandingan sepak bola secara langsung, perasaannya cukup antusias. Biasanya ia hanya melihat sekilas dari televisi.Sekarang, ia sedang menunggu Shotaro, senior sekaligus sahabatnya yang merupakan oknum yang mengajaknya menonton pertandingan antar kampus ini.
Niat Shotaro mononton pertandingan ini sendiri adalah untuk menjadi supporter pacarnya, Jung Sungchan, yang kebetulan adalah sepupu Park Wonbin. Ia sama sekali tidak mengerti soal sepak bola.
"Hyung!" Wonbin melambai dengan corndognya, Shotaro menghampiri Wonbin dengan senyum cerahnya seperti biasa.
"Maaf ya, Bin, tadi kaus kaki Sungchan ketinggalan di tas hyung." Ucap Shotaro sedikit terengah-engah saat duduk di sebelah Wonbin, ia baru saja keluar dari ruangan para pemain.
Wonbin tertawa karena hal konyol tersebut, bisa-bisanya Sungchan menyuruh Shotaro membawa kaus kaki nya!
Wonbin lalu menyodorkan matchalatte nya kepada Shotaro, "minum dulu." Dan Shotaro dengan senang hati menerimanya.
Kemudian mereka berdua tersentak karena para penonton tiba-tiba bersorak heboh. Mereka melihat sekeliling dan para penonton semuanya berdiri.
Ternyata, para pemain dari dua kampus yang saling bertanding sudah keluar untuk melakukan pemanasan."Hyung, hyung, itu Jung Sungchan!" Wonbin menunjuk heboh sepupunya itu.
"SUNGCHAN-AAAHHHHHHHHHH!!" Shotaro berteriak sangat keras sambil melambai banner kecil bertuliskan nama kampus mereka.
Wonbin melihat beberapa pemain dari kampus mereka yang ternyata ia kenali. Seperti Park Jisung dan Park Jay, dua orang ini adalah teman sekelasnya di Jurusan. Ada juga Sunghoon, adik Sungchan yang artinya Sunghoon juga adalah sepupunya. Kemudian ada Sion temannya saat SMA. Dan sisanya Wonbin tidak kenal.
Seseorang berambut coklat yang melakukan highfive dengan Sungchan menarik perhatian Wonbin. Tubuhnya tinggi, tapi cara berjalannya benar-benar bikin kesal. Ia berkeliling dan melakukan highfive dengan seluruh pemain. Terakhir, dia menghampiri pelatih, namun ia malah dimarahi supaya ikut melakukan pemanasan.
Wonbin tertawa melihatnya.
"Hyung, siapa itu? Apa dia bodoh?" Tanya Wonbin menunjuk pemain yang kini sudah melakukan perenggangan itu.
"Yang mana?" Shotaro coba menajamkan penglihatannya.
"Yang rambutnya coklat, nomor 7!" Wonbin menunjuk dengan semangat.
"Aaah, itu, Song Eunseok, semester 6, sekelas dengan Sungchan!" Shotaro sedikit mengeraskan suaranya, karena teriakan penonton yang lebih heboh membuat suaranya tenggelam. "Dia biasanya yang banyak mencetak gol!"
"Bukan Sungchan?! Bukan Sunghoon?!" Wonbin merasa sedikit kurang terima kalau bukan anggota keluarganya yang paling hebat.
"Sungchan dan Sunghoon gak pernah bawa bola ke depan! Hyung gak tau kenapa!"
"Itu karena posisi mereka berdua adalah back!" Seseorang berkacamata yang duduk disebelah Shotaro memberikan pencerahan.
Shotaro dan Wonbin saling pandang, kemudian, "Ooh back.." keduanya berkata sambil mengangguk seolah paham.
Priittt! Prritt! Prrittt!
Peluit ditiup tiga kali, permainan akan segera dimulai. Para pemain memasuki lapangan, berbaris, dan bersalaman. Setelahnya mereka segera mengambil posisi, masing-masing kapten berdiri berhadapan di tengah lapangan mendengarkan dengan seksama apa yang wasit katakan. Kemudian wasit melempar koin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hit The Rock! [Eunseok X Wonbin] TWO SHOOT
FanfictionEunseok X Wonbin TWO SHOOT