Setelah membuat Sungchan dan Shotaro malu kemarin karena salah mengira adik Song Eunseok sebagai pacarnya, pagi ini Wonbin terbangun dari tidur dalam kondisi terbaik, tanpa beban. Ia merasa segar, bersemangat, dan bahagia tak terkira.Di hari minggu yang cerah ini, ia akan melakukan sesuatu yang biasanya hanya ia lakukan setahun satu kali, yaitu lari pagi.
Kemarin, Sungchan dengan baik hati menawarkan bantuan kepada Wonbin untuk mendekati Song Eunseok. Sungchan mengatur rencana, ia akan mengajak Eunseok lari pagi, lalu Wonbin akan berpura-pura muncul entah darimana, Sungchan akan mengajak Wonbin untuk lari bersama mereka, setelahnya Sungchan akan mencari alasan untuk pergi meniggalkan Eunseok bersama Wonbin berdua saja.
Mendengar rencana yang sangat menggoda itu, tentu saja Wonbin tertarik. Entah apa yang akan sepupunya itu minta nanti sebagai imbalan, ia tak peduli, yang penting bisa mendekati Eunseok sedikiiit saja dulu.
Lihatlah Wonbin sekarang, terakhir kali dia bangun sepagi ini adalah saat ada heboh-heboh karena tetangga disebelah rumahnya melahirkan.
.
"Kau merasa nggak kalau kau bertingkah aneh?"
Eunseok berkata pada Sungchan selagi mereka berlari pelan menyusuri pinggaran sungai Han.
"A-aneh? Apanya yang aneh sih??" Sungchan merasa yakin dia sudah bertingkah sangat normal saat matanya bergerak gelisah melihat kiri kanan.
"Sejak kapan kau sudi pergi jogging berdua saja dengan ku?"
"I-itu.. lagi ingin saja! Nggak boleh kalau aku ingin berdua dengan sahabat ku??"
"Sial, bikin merinding.." Eunseok mengusap lengannya cepat. Sungchan yang ia kenal, tidak mungkin akan mengucapkan kata-kata seperti itu kecuali jika ia dalam keadaan sakratul maut!
Wonbin bersembunyi dibalik sebuah pohon yang Sungchan tentukan, dari kejauhan ia sudah bisa melihat dua lelaki tinggi sedang berlari pelan semakin mendekat.
Wonbin mempersiapkan ekting terbaiknya. Ia akan memutar sedikit dan pura-pura muncul dari belakang dua lelaki itu.
"Sunghoon bilang mereka gak terlalu kuat, tapi kita harus tetap-
"Hyung???!"
Perkataan Sungchan pada Eunseok terpotong, ia menoleh ke belakang dengan raut terkejut. Pura-pura, tentu saja.
"Bin-ah??!"
"Oh? Wonban??" Eunseok menunjuk wajah Wonbin, ia asli terkejut bukan tipu-tipu.
"Sepertinya dunia akan kiamat!" Sungchan memulai narasinya, "sejak kapan princess Wonbin lari pagi?? Hahaha!"
Wonbin mendelik, ia tidak diberitahu akan ada sedikit narasi yang menyebalkan seperti itu.
"Oh, sejak kapan pemalas seperti mu lari pagi?!"
Balasan Wonbin membuat alis Sungchan menukik, andai saja dia balas mengejek lagi, kacau sudah rencana ini.
"Hahaha," Sungchan mengontrol dirinya dengan tertawa palsu, "Kau sendirian kan? Ikut hyung saja ya!"
Wonbin balas tersenyum palsu, "ok, hyung!"
"Wuah.. kalau kalian berdua bertengkar lagi aku akan beli popcorn."
Eunseok berkata begitu saat mereka mulai berlari lagi.
"Hubungan kami nggak seburuk itu, kok. Hahaha!" Sungchan coba menepuk kepala Wonbin, sementara Wonbin mengangguk dengan senyuman palsu termanis yang pernah ada!
"Bin," mulai Sungchan lagi, "katanya kemarin kalian bertemu di bioskop ya?"
"Iya, hyung-
"Dan si Wonban pulang duluan, melewatkan post credit scene." Eunseok memotong dengan raut kecewa. Bagi penggemar film-film Marvel, keluar bioskop sampai credit scene selesai adalah sebuah hal biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hit The Rock! [Eunseok X Wonbin] TWO SHOOT
FanfictionEunseok X Wonbin TWO SHOOT