empat

73 11 0
                                    

"Seulgi terus menyeret irene dengan kasar hingga tiba di tengah lapangan ia mendorongnya hingga tersungkur menyebabkan lututnya terluka".

"Akhh...ringis Irene kesakitan".

"Seulgi yg menatap nya tajam membuka botol minuman yg di beli Irene tadi lalu  dengan teganya menyiram Irene begitu saja".

"Makan."ucap seulgi enteng menyuruh Irene memakan roti yang telah di injak-injak nya tadi.

"Hampir seluruh penghuni sekolah melihatnya, bagaimana tidak kejadian itu di saksikan langsung di tengah lapangan yg begitu terik akan matahari".

"Aku bilang makan!!.." bentak seulgi.
"Joohyun yg tidak bisa apa-apa hanya menurut dengan air mata yg sudah keluar, saat joohyun menunduk hendak memakannya tiba-tiba...."

"Hentikan!!.."suara lantang milik seseorang menghentikan Irene dan membuat seluruh atensi murid teralihkan ke arahnya tak terkecuali seulgi.

"Wow pahlawan kita datang". ucap seulgi menyeringai.

"Kenapa? Apa kau takut?".ucap seseorang tersebut.

"Cih, aku takut dengan mu?".decih seulgi menunjuk dirinya dan seseorang itu bergantian.

"Suho-ssi, kenapa kau selalu ikut campur urusan ku eoh?".lanjut seulgi dengan geram.
Pasalnya Sepupunya itu dimana mana selalu saja ikut campur dengan urusannya".

"Ya, itulah kenyataan, seulgi dan Suho adalah sepupu yang tidak pernah akur. Suho yg tidak suka dengan sikap dan perilaku seulgi yg suka menindas dan seulgi yg tidak suka dengan Suho yg selalu mencampuri urusannya."

"Karena kau selalu memperlakukan seseorang dengan kasar!!, apa kau tidak bisa mengubah dirimu huh?. Kau sadar? Dia seorang perempuan, apa kau tega?.sudah banyak murid yg pindah karena mu bajingan!!". Teriak Suho di wajah seulgi.

Bughh

"Seulgi yg sudah emosi tiba-tiba saja memukul Suho hingga sudut bibirnya robek".

"Cih.. apa hanya ini kemampuan mu? Sama sekali tidak sakit".decih Suho menyeringai sambil mengusap bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah".

"Lalu Suho beralih menatap joohyun yang terus menunduk takut".

"hei?, apa kau baik baik saja?".tanya Suho lembut memegang pundak Irene.
"Irene mendongak menatap Suho setelah itu mengangguk tanda ia baik baik saja".

"Saat Suho ingin mengeluarkan suara lagi, seulgi tiba-tiba saja menarik kerah bajunya dan ingin melayangkan tinjunya, tapi lagi lagi suara menghentikan nya."

"Yakk!!! Kalian berdua hentikan!!!".suara melengking itu menghentikan keduanya.

"Kalian yg masih melihat bubar, apa untungnya kalian melihat saja, bukannya melerai!!" Teriak nya geram membuat seluruh murid berhambur untuk bubar".

"Yakk, oppa apa kalian tidak bosan selalu saja bertengkar huh?."tanya Yeri berkacak pinggang".ya dia adalah Yeri adik dari seulgi, hanya Yeri yg bisa membuat seulgi menurut.

"Kalian itu sepupu kenapa malah seperti musuh, kalian itu seharusnya akur".ucap Yeri menahan emosinya. Dia sudah muak melihat tingkah keduanya".

"Dia duluan yerimi, oppa tidak akan memukulnya jika dia tidak menggangu ku".adu seulgi.

"Yakk!! Mana mungkin aku diam saja melihat nya menindas seseorang Yeri-ahh".ucap Suho tidak terima.

"Meminta maaf lah satu sama lain".ucapnya yg dituruti oleh keduanya setelah itu Yerim menghampiri Irene yg hanya diam dari tadi.

"Apa kau baik baik saja onnie?.tanya Yerim lembut".
"Emm aku baik baik saja".ucap Irene sambil mengangguk.
"Kalau begitu kembali lah kekelasmu onnie aku akan mengurus keduanya beritahu aku jika seulgi oppa menindas mu lagi". Ucap Yerim yg diangguki oleh Irene.

KING BULLY (seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang