kang gojek

2

Winter pun membuka pintu rumah nya dan ternyata...

Ada bu dosen dong?! Omgg

'Gilakk, gw mimpi gak seh? Wahh.. Anjjjnxosnsnnckwnfondlsndkdkls'
Kata winter dalam hati

"Saya tidak di persilahkan untuk masuk, win?" Kata karina

"E-eh bu, hehe maaf, ya bu.. Silahkan masuk"

Winter pun menutup pintu

"Duduk dulu bu, ibu mau minum apa?"

"Gak usah repot² win, ibu kesini cuman mau ngembalikan payung kamu sekalian mau ngecek kamu, katanya teman mu kamu sakit"

"Iya bu.. "

"Kok bisa? Apa gara-gara kemarin?"

Winter pun duduk di sofa

"Iya bu, kemarin saya lari kan, ada tuh bu nenek² nungguin anaknya untuk jemput si nenek, tapi udh di tunggu beberapa jam si anak nenek gk jemput nenek bu, akhirnya ya saya anterin pulang si nenek itu, untung aja bu saya bawa jaket tebel buat si nenek itu"

"Terus? Kamu nya gak pakai jaket?"

"Iya lah bu, jaket nya aja masih di nenek itu"

"Bodoh" Kata karina sambil menempelkan tangan nya ke dahi winter

"Kamu demam win.. "

'Duh nafasku sesek ya? Oh ya separuh nafasku ada di bu karin, awwchc'
Kata winter dalam hati

Karina pun menyerahksn beberapa buah-buahan dan obat

"Ini, untuk kamu"

"E-eh.. Makasih bu, duh.. Jadi Ngerepotin ibu"

"Oh ya bu, ibu kok tau rumah saya?"

"Saya tanya ke teman mu"

"Ohh"

"Kamu tinggal sendirian disini?"

"Iya bu, bokap saya di luar negeri"

Karina pun melihat ke sekeliling ruangan di rumah winter

"Win"

"Apa bu?"

"Kamu ngerokok?"

'Mampuss, gublukk bet dah lu winn, gw lupa buang bungkus nya anjj'
Kata winter dalam hati

"Ee.. Anu bu, tadi om saya habis kesini"

"Oohh, bukan kamu yang ngerokok, kan?"

"E-eh! Nggak kok bu, enggak"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah mengobrol ringan dengan winter, karina pun pamit untuk pulang

"Saya pulang dulu ya win"

"Iya bu, terimakasih atas kunjungan nya"

Karina hanya tersenyum kecil dan berjalan meninggalkan rumah winter

'Saya tidak percaya bahwa winter tidak merokok, karena saya mencium bau di mulut winter seperti bau rokok'
Kata karina dalam hati

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.