4

211 18 2
                                    

Pagi hari pun tiba, winter terbangun karna ia merasa ada sesuatu yang berat di badan nya

Winter membuka kedua mata nya dan melihat ada karina yang tertidur di atas tubuh winter

"Bu karin?"

Karina pun perlahan-lahan membuka kedua mata nya dan menatap winter

"Hm.. "

"Turun dulu bu.. Berat"

"Gak mau... Aku mau nya gini.. "

"Bu.. Udah pagi bu, sekarang saya mau ke kampus"

"Huhh.. Yasudah.. "

Karina pun turun dari tubuh winter

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka berdua pun sampai di kampus

Winter memarkirkan mobil milik karina

Disaat winter keluar dari mobil, ia melihat pak Jean yang sedang menggenggam tangan karina

Winter pun menghampiri mereka berdua, lalu winter mengambil tangan karina dan menggenggam nya

"Jangan menyentuh kekasih saya"
Ucap winter dengan tegas

Winter pun berjalan sambil tetap menggenggam tangan karina

"Win.. Sakit.. "

Karina merasa sakit di pergelangan tangan nya karna winter terlalu erat menggenggam

Winter tidak menjawab itu, winter tetap berjalan sambil tetap menggenggam tangan karina

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Winter sekarang berada di dalam toilet bersama karina

Winter mendorong karina ke dinding toilet dan menjepit nya

"Ngapain tadi pengangan tangan sama pak jean?"

"A-aku.. Gak tau win.. "

"Aku.. Pas keluar dari mobil.. Tiba-tiba pak Jean sudah di  depan mataku.. Dia  langsung menarik tangan ku untuk keluar"

"Terus? Kenapa kamu gak teriak? Kamu malah diem aja.."

Karina hanya menundukkan kepala nya

Winter memegang dagu karina dan memaksa karina untuk menatap nya

"Jawab karina.. "

"A-aku.. Gatau win.. "

Winter pun mencium bibir karina
.
.
.
.
.
.

Ciuman itu berpindah yang awal hanya menempel kan dan sekirang beradu lidah

Lidah winter terus mendominasi

.
.
.
.
.

Karina yang merasa tidak bisa napas karena ciuman yang sangat bergairah itu, karina menepuk-nepuk bahu winter

Winter pun melepaskan ciuman itu

Mereka berdua saling mengambil napas

Mereka berciuman selama 6 menit..

.
.
.
.
.
.
.
.

Winter kini berada di kelas

Ryujin dan yujin menatap winter dengan tatapan bingung

Mereka berdua memutuskan untuk menghampiri winter

"Woi, win.. Lu kenapa? Tumben banget datang pagi-pagi"
Ucap yujin

kang gojekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang