╰ׅ݊ ⟴ ׁ ۪Pemeran utama (3)

501 92 1
                                    

'Sial jadi aku terlambat ya?'

「 Dibilang terlambat pun iya tapi kau sangat beruntung karena tidak perlu berpatisipasi dalam mengalahkan musuh" yg diberikan dokkaebi itu 」

「 Cepatlah menyebrang selagi waktunya masih berjalan 」


Mendengarkan perkataan system, (m.n) langsung saja berjalan dengan pisau kecilnya yg digenggam, hanya untuk berjaga jaga jikalau ada sesuatu yang berbahaya tiba tiba menghampirinya.


「 Haé mendeteksi bahaya yang akan datang.. kira kira 4 detik dari sekarang. 」


Tiba tiba dari arah samping terlihat sesuatu yang cepat menuju kearah (m.n), karena sudah menyadari berkat system dengan lihai (m.n) menghindarinya dengan membiarkan dirinya bergelincir ke tanah.

Setelah menghindar serangan mendadak itu (m.n) langsung saja melompat menjaga jarak agar terhindar dari serangan selanjutnya.

'Pisauku?' (m.n) menyadari pisaunya terlepas dari tangannya.

Melihat kedepan dimana dia hampir terkena serangan itu dia melihat siluet seorang pria berjubah hitam yang menatapnya tajam.

"Bagaimana kau bisa bertahan hidup?"

Dengan nada bicaranya yang acuh tak acuh, membuat pria didepan (m.n) dianggapnya menjengkelkan.. yah sangat.

"Rahasia"

Dibalasnya dengan nada yang sama, terlihat perempatan muncul di sekitar pipinya walaupun tidak begitu jelas. Tapi jangan ragukan penglihatan (m.n) hasil pengalamannya yang menjadi pembunuh bayaran diumurnya yang terbilang mudah.

"Jawab yang sopan-"

"G."

Kali ini, pria berjubah hitam itu atau yang dikenal kita semua Yoo joonghyuk Dengan kesal mencekik leher (m.n) dan mengangkatnya tinggi. Sampai Mc kita tidak menyadari pergerakan pria didepannya dan hanya bisa mencengkram tangannya yang menggenggam erat lehernya.

'Kenapa dia bisa selamat?'

'siapa lagi orang ini'

'masa depan benar benar berubah'

'Apa dia juga seorang prophet seperti orang itu? Apa harus kubunuh sekarang?'

Yoo joonghyuk berbatin dengan menatap tajam pemuda didepannya.

"Aku punya satu pertanyaan" Joonghyuk mengeratkan genggamannya membuat (m.n) tersedak.

"Urgh- Jika kujawab... Paman harus melepaskanku"

"Ya"

Entah mungkin karena perasaan tetapi pria didepannya ini mungkin berbohong dan juga tidak kepadanya.

"Silahkan kalau begitu paman"

"Bagaimana kau bisa selamat?"

'Pertanyaan yang sama ya'

Langsung saja (m.n) menceritakan bagaimana dia selamat dari skenario pertama secara singkat padat dan jelas karena dibatasi waktu yang singkat, dimulai dari detik detik dokkaebi muncul sampai saat skenarionya berakhir.

"Jadi kau selamat karena Membunuh semua orang yang berada dikabin yang sama denganmu?"

"Ya..."

Yoo joonghyuk terlihat terkejut dengan ceritaku, sampai sampai lupa untuk menutup mulutnya.

"Ikutlah denganku"

'hah!?'

(M.n) menatap tidak percaya kepada yoo joonghyuk yang tiba tiba saja mengajaknya untuk mengikutinya.

「 Itu adalah ajakan yang menguntungkan! Dia bisa saja membantumu kedepannya karena jika dilihat kurasa dia adalah orang yang berpengalaman..(⁠・⁠o⁠・⁠;⁠) 」


Hening, itulah situasi mereka sekarang. (M.n) melihat kearah timer yang tersisa beberala derik lagi sebelum skenario ini berakhir dia tengah berpikir keras dengan ajakan orang yang hampir membunuhnya ya hampir sih.

Karena bingung dan waktu semakin mepet (m.n) memilih untuk memercayai sistem karena dia juga tidak tahu menahu tentang dunia ini dan dimana dia sebenarnya.

"Baiklah paman, aku menerima ajakanmu"

Mendengarkan jawabannya yoo joonghyuk langsung saja membawa (m.n) dari kerah bajunya, menyeberangi jembatan genap. ya tak apa selagi tak di cekik lagi.

[Kamu telah berhasil melewati skenario ini.]

To be continue...

(A/N): maaf baru bisa update sekarang hp vio rusak jadi ngetiknya cuman make laptop :')

𝐇𝐘𝐀𝐂𝐈𝐍𝐓𝐇 ୨୧ ORV x Male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang