Bunga-bunga terlihat indah dipagi hari, matahari bersinar dengan cerah menyambut pagi.
Kukuruyuuukk!!
Terdengar suara ayam berkokok menambah suasana indah dipagi hari itu. Suara itu membangunkan Rifki dan Alvin.
"Rifki, Alvin ayo makan, makanan sudah di meja Jangan sampai kita terlambat berangkat ke sekolah karena hari pertama SMA" ucap Gabriel setelah menghidangkan makanan di meja.
"Wahh keren sekali sahabat terbaikku ini, udah pandai masak, ganteng, dan manis pula" ucap Rifki kepada Gabriel.
"Hehe... Gabriel gituloh" ucap Gabriel sambil tersenyum manis.
"Eh Rif, si Alvin mana?" Gabriel bertanya kepada Rifki.
"Loh tadi dia udh bangun langsung main handphone" kata Rifki.
"Coba lihat di kamar mungkin dia tidur lagi" ucap Gabriel kepada Rifki.
"Woiii ..... bangun lu! Malah tidur lagi ayo makan nanti kita terlambat ke sekolah" Ucap Rifki kepada Alvin dengan kencang.
Alvin pun bangun dan mereka makan untuk pergi ke sekolah.
Sepulang sekolah mereka mencari mobil Gabriel yang terparkir di tempat parkir tadi pagi.
"Rifki, Alvin kalian mau makan nasi Padang gak? Kalau biaya makan tenang gw yang traktir" Ucap Gabriel.
"AYO!!!!" Teriak Rifki dan Alvin dengan serentak.
"Gasss" kata Gabriel
Mereka menuju rumah makan Padang. Sesampainya di rumah makan Padang mereka pun memesan makanan.
"Bang mau pesan" ucap Gabriel sambil memanggil pelayan.
"Pesan apa bang?" Tanya pelayan sambil meletakkan buku.
"Saya pesan rendang ya bang" ucap Gabriel.
"Eh Rif, Vin kalian mau apa pesan aja"Ucap Gabriel kepada Rifki dan Alvin.
"Ya udah saya pesan ayam rica-rica ya bang" ucap Rifki.
"Saya pesan sate padang ya bang" ucap Alvin.
"Oke baik saya ulang lagi ya, Rendang 1, ayam rica-rica 1 dan sate padang 1.
Ada tambahan lain?" Ucap pelayan."Enggak ada bang" Ucap Rifki dan Alvin dengan serentak.
"Oke bang ditunggu ya" Ucap pelayan.
"Ini makanannya bang" ucap pelayan sambil memberi makanan.
"Oke makasih ya bang" ucap Gabriel.
"Ayo makan makanan nya" ucap Gabriel sambil memberi makananya kepada Rifki dan Alvin.
Mereka pun memakan makanan itu.Setelah selesai makan, Gabriel pun membayar makanan itu.
"Wahh Makasih ya Gabriel udah traktir kami" ucap Rifki.
"Iya makasih ya Gabriel, kapan kapan kami yang traktir ya" ucap Alvin.
"Oke, Berarti kita pulang ke rumah ya" ucap Gabriel.
"Iya" ucap Rifki dan Alvin.
Sesampainya di rumah mereka melakukan pekerjaan rumah karena rumah mereka begitu kotor.
"Alvin lu cuci baju, Rifki lu cuci piring, Gw yang nyapu sama ngepel"
Ucap Gabriel kepada Rifki dan Alvin."Siap!" Kata Rifki dan Alvin.
Mereka pun melakukan pekerjaan rumah itu.
"Huft...capek juga ya" Ucap Gabriel.
"Iya capek" Ucap Alvin sambil menghela nafas.
"Sama gw juga capek" ucap Rifki.
"Iya memang pekerjaan rumah bikin capek jadi membuat tenaga berkurang" ucap Gabriel.
"Bagaimana kalau kita bikinin kopi susu?" Ucap Rifki.
"Bagus juga itu, bolehlah" ucap Gabriel dan Alvin.
"Gw yang bikin ya" ucap Rifki.
"Okee" Ucap Gabriel dan Alvin dengan serentak.
"Nihh kopi susunya" ucap Rifki sambil memberi kopi susu kepada Alvin dan Gabriel.
"Makasih Rif" ucap Alvin dan Gabriel.
Setelah mereka meminum kopi itu mereka pun bermain handphone.
Tiba-tiba terdengar suara nada dering handphone Rifki, ternyata ada yang menelpon nya.Rifki langsung bergegas pergi keluar rumah.
Gabriel pun mulai curiga kepada Rifki mengapa dia pergi keluar padahal setiap ada telepon dia tidak pernah keluar.
Gabriel bergegas mengikuti, Rifki dan Gabriel mendengar..
"Iya ini terakhir kali gw berbuat baik sama si Gabriel dan Alvin gw bakal pindah dari rumah ini dan alasan orang tua gw sakit tapi sebenernya gw udah ga mau main sama mereka lagi" ucap Rifki kepada teman yang menelpon nya.
Duarrr!!!!
••••••••
Apa yang terjadi setelah Gabriel mendengar perkataan Rifki??
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan
Teen FictionPersahabatan yang hancur hanya karena renggangnya hubungan persahabatan