Namaku Aksara Melani Putri, saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas negeri di Surabaya dan masih semester 3. Kehidupanku cukup lumayan menguras tenaga karena aku kuliah di salah satu jurusan tersulit yaitu teknik kimia. Namun, diawal semester 3 aku ingin ada kesibukan lain diluar kuliah yaitu ikut organisasi. Semakin menguras tenaga ini mah kalau jadi ikut organisasi.
Nama sapaanku dikampus Ela, yh Ela si paling suka ngaret. Hari ini sebelum perkuliahan masuk, ada pendaftaran panita pengkaderan untuk mahasiswa baru 2023. Bertepatan dengan itu akupun ke kampus bersama dengan 5 orang temanku.
"Ela, sini cepet" panggil temanku bernama Nata. Dengan cukup santai kuparkirkan sepedaku lalu kuhampiri dia yang sedang duduk di gazebo fakultas.
"Dah daftar Nat? kok kelihatannya pas lewat sekre tadi sepi banget" kataku mulai menyapanya.
"Blom daftar gue, ini aja masih nungguin kamu sama temenmu yang lain tuh. Katanya jam 9 eh molor sampek jam segini" ucapnya sambil kesal. Padahal juga temenku adalah temannya dia. Si Nata ini asli orang Surabaya sama kayak aku tapi jiwanya kayak orang Jakarta, jadi kosakatanya masih lu-gue. Jadi kadang pas dah kumpul bahasanya ngikut dia.
Setelah ditunggu hampir 30 menit, datanglah tiga temanku yang lain. Muti, Wati dan Ana. Aku kenal mereka sudah dari semasa ospek dan semakin dekat ketika kita selalu sekelas dan praktikum bersama.
"Oi, buruan njir daftar. Katanya Mas Fahri mau ditutup jam 1an ini" kata wati yang baru saja datang.
"Lah aneh, kita nungguin lu njir wtff" ucapku dengan berdiri sambil kesal
"Lah iya ini mangkanyaa, buruan sekarang deh. Sekre tadi sepi katanya masnya lagi ngurus riset di lab atas, tapi sekarang masnya dah balik katanya" ucap ana yang memang lumayan kenal dengan masnya, ya iyalah karena mas sepupunya.
Aku dan keempat temanku pun jalan menuju sekre. Jaraknya cukup dekat sehingga cuma butuh waktu 2 menit saja dengan jalan kaki. Terlihat pintu sekre sudah dibuka dan benar mas fahri yang ada, kami berlima pun masuk dengan mengetuk pintu.
"Assalamualaikum mas, permisi mau daftar panitia kader mas" ucap Muti dengan sopan.
"Waalaikumsalam, masuk dulu dek. Bentar ya tak ambil formulirnya dulu" ucap mas fahri.
Kami berlima pun menunggu dan menyelesaikan mengisi formulir. Jadwal untuk tes wawancaranya besok karena dilakukan secara serentak. Kami pun kembali besoknya dan melakukan wawancara sesuai jadwalnya.
"El tau gak Mas Andri ikut panitia ini tauu" seru Nata dengan gaya tantrumnya.
"Serius Nat? yh tapi aku biasa sih" ucapku tak antusias.
Setelah itu kami pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roller Coaster
Teen FictionLika-liku kehidupan seorang gadis yang menempuh bangku kuliah, namanya Aksara Melani Putri. Jalan hidupnya seperti roller coaster, karena dia masuk fakultas teknik. Cewek pemberani, cantik, suka beroganisasi, dan mandiri. Semua khalayak pasti mengen...