#14

1K 91 10
                                    

Pagi hari menyambut dunia, matahari terlihat terik sedikit menembus gorden, dan menyinari mata

Seorang wanita bangun dari tidurnya untuk membuka gorden itu
Laki-laki yang ada di tempat tidur itu terbangun, dan memanggil nama wanita itu

"Dev?" ya itu adalah Devi
"Afan, kamu dah bangun?. Tidur aja lagi pasti kamu capek kan?" tanya Devi ke afan
Ya iya adalah afan dan Devi

"Gak kata siapa aku capek karna semalam, justru kamu yang capek kan?" tanya afan
"Iya sih, yaudah sana mandi aku mau siapin sarapan dulu" perintah Devi
"Iya iya cantik"
"Gombal mulu ah"

Afan pun segera beranjak dari tempat tidur nya, dan keluar pintu kamar untuk mandi
Sementara itu devi yang masih berada di dalam kamar, itu membersihkan tempat tidur nya

*kapok lah aku soal semalam, lain kali kalo dah malam, gw pura-pura tidur aja*gumam Devi

"Duh, gimana ni bersihinnya?" bingungnya
"Masak aj dulu lah, biar si afan selesai mandi tinggal makan"

Devi keluar dari kamar nya, turun dari tangga menuju ke dapur, untuk memasak makanan kesukaan afan

Makanan selesai dimasak oleh Devi dengan secepat itu, bahkan afan belum kunjung selesai mandi
Makanan nya pun disajikan oleh Devi
Terlihat enak enak masakan nya

"Afan cepet mandi nya, ayo makan dah jadi ini" teriak kecil Devi
"Iya Dev sabar"

Afan keluar dari kamar mandi, dan pergi ke atas untuk berganti baju sebentar

Ia kembali turun ke ruang makan untuk sarapan bersama  istri nya

"Cepet banget kamu masak, perasaan aku baru mandi"sewot afan
"Udah makan aja, gimana enak gak?"tanya Devi yang takut masakan nya tidak enak
" enak kok, pake banget malahan"jawab afan sambil makan dengan lahap

Memang seharusnya masakan Devi tidak usah dipikirkan enak atau tidak, karena memang sudah tentu enak ya karena,ia memang jago masak. Karena di ajarkan sang mama tercinta

"Aku memang beruntung banget ya" ucap afan
"Kenapa?" tanya Devi atas perkataan afan yang membuat nya penasaran
"Iya, karena, punya istri yang cantik, baik hati, rajin, jago masak, asik lagi kalo di ajak perang" jelas afan

Devi mendengar perkataan afan yang tentang "perang", ia bingung, setahu nya ia tidak pernah perang bersama afan atau semacam nya

"Perang? Perang apa fan?" tanya Devi yang begitu bingung
"Duh, itu lo perang semalam, masa gitu gak tau" jawab nya sambil sedikit sewot
"Perang, itu kamu sebut perang? "
"Iya lah, apalagi aku harus nguras tenaga banyak" jelas nya
"Udah ah, ngapain di bahas sih,ayo makan dingin nanti gak mau aku masakin lagi" bawel Devi
"Kamu sendiri yang nanya"
"Iya iya"

Mereka selesai sudah sarapan, Devi pun membereskan meja makan itu, sementara itu afan sibuk main HP, di ruang tamu

Devi selesai mencuci piring mereka berdua pun bersantai bersama di ruang tamu

"Dev"
"Hmm"
"Nanti malam lagi ya?"
"Ihh gak ah,gak mau"
"Hehehe bercanda"

"Ehh fan mau gak kamu beliin aku mesin cuci, aku pegel nyuci manual"
"Boleh dong sayang, mau kapan?"
"Ntar ya aku siap siap dulu"

Lanjut?votee donggggg

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA DEFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang